📢 SELAMAT!! Kamu dapat promo service special di Dokter Mobil! Ambil promo-nya dengan cara klik di sinil Klik Disini   📢 Nantikan Promo Special Bulan Ini Untuk Domo Lovers, Lihat Promo Dengan Cara Klik Tombol Klik Disini   ⏩ Cek Juga Youtube Dokter Mobil Untuk Informasi Seputar Otomotif Klik Disini
bengkel mobil terdekat

Serupa Tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Oli Mineral dan Sintetik

Serupa Tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Oli Mineral dan Sintetik

Ketika membeli oli mesin untuk mobil Anda, Anda mungkin menemukan bahwa Anda memiliki lebih banyak pilihan daripada yang Anda bayangkan.

Selain oli mineral, Anda juga dapat memilih oli sintetik. Kedua jenis oli ini memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri.

Namun, manfaat dan kerugian dari kedua jenis oli ini cukup berbeda. Dalam artikel ini, kami akan membahas perbedaan oli mineral dan oli sintetik untuk mobil.

Di artikel ini juga akan menguraikan bagaimana kedua jenis oli mempengaruhi performa mobil Anda dan kapan Anda harus menggunakan salah satunya.

Dengan mengetahui informasi ini, Anda dapat membuat pilihan yang tepat saat membeli oli untuk mobil Anda.

Oli Mineral

Oli mineral adalah jenis oli mesin untuk mobil yang terbuat dari minyak mentah yang diproses dan disempurnakan melalui serangkaian proses.

Oli ini hanya dibuat dengan menggunakan bahan mentah yang diperoleh dari sumber alam, yang kemudian dimurnikan dengan tambahan berbagai jenis bahan kimia.

Oli mineral mengandung berbagai jenis mineral yang berfungsi sebagai agen pelumas dan pelindung mesin mobil dari keausan.

Oli mineral juga menyediakan perlindungan terhadap komponen mesin untuk memastikan operasi yang handal.

Reservasi Sekarang

Halo Domo Lovers 👋, reservasi sekarang juga untuk mendapatkan promo menarik dari kami,
cs kami akan membalas secepat mungkin ❤️

Oli mineral bertindak sebagai pelumas antara bagian-bagian mesin sehingga dapat bekerja dengan lancar.

Oli mineral juga menjaga panas yang dihasilkan dari mesin sehingga mesin tetap beroperasi dengan efisien.

Oli mineral bertanggung jawab untuk membersihkan mesin, mengurangi kebisingan, dan menjaga mesin agar tetap berfungsi dengan baik.

Oli mineral juga berfungsi sebagai agen anti-korosi untuk mencegah kerusakan komponen mesin akibat korosi.

Oli mineral juga bertindak sebagai penyerap debu dan kotoran yang masuk ke mesin, sehingga mesin tetap bersih dan bebas dari kotoran.

Oli Sintetik

Oli sintetik adalah jenis oli mesin yang dibuat dengan bahan kimia sintetik sebagai bahan bakunya. Jenis oli ini dirancang untuk memberikan perlindungan dan kemampuan pelumasan yang lebih tinggi daripada oli mineral biasa.

Oli sintetik bisa menahan suhu lebih tinggi sebelum menguap, meningkatkan performa mesin, dan memiliki waktu hidup yang lebih panjang.

Oli sintetik juga memiliki kualitas pelumasan yang lebih baik daripada oli mineral. Ini berarti bahwa oli sintetik akan menahan oksidasi dan kerusakan lebih lama, sehingga mengurangi risiko bahwa oli akan mengeras di bagian dalam mesin.

Selain itu, oli sintetik memiliki sifat viskositas yang lebih stabil, sehingga meningkatkan pelumasan dan mengurangi gesekan antara bagian-bagian mesin.

Karena oli sintetik memiliki kualitas pelumasan yang baik, ia juga lebih baik dalam menangani panas yang berlebihan.

Ia mampu melumasi lebih baik pada suhu yang lebih tinggi, sehingga mesin mobil dapat beroperasi lebih lama tanpa risiko kebakaran atau perpindahan panas.

Perbedaan Oli Mineral dan Sintetik

Inilah sisi perbedaan antara oli mineral dan oli sintetik dalam oli mesin mobil, diantaranya sebagai berikut:

  1. Bahan Baku

Perbedaan oli mineral dan sintetik yang pertama terlihat dari bahan baku yang digunakan. Oli Mineral adalah oli yang diproduksi dengan mengolah bahan baku alami yang berasal dari minyak bumi.

Sedangkan Oli Sintetik adalah oli yang terbuat dari bahan kimia, yang diformulasikan dengan bahan-bahan yang dipilih secara khusus untuk meningkatkan kualitas serta memenuhi standar kinerja tertentu.

Bahan baku utama yang digunakan untuk membuat oli sintetik adalah propilena, etilena, isobutana, dibutilena, dan pentana.

Bahan-bahan ini diproses dengan berbagai reaksi kimia untuk membentuk rantai polimer yang lebih panjang. Bahan-bahan ini juga dapat disintesis kembali menjadi bahan-bahan yang berbeda.

  1. Sifat

Sifat juga menjadi sisi dari perbedaan oli mineral dan sintetik yang dapat diidentifikasi.

Oli mineral adalah oli berbasis minyak mentah berasal dari sumber alam yang bisa terkontaminasi dengan zat-zat lain seperti logam berat, larutan asam, dan lainnya.

Karena itu, oli mineral memiliki konsistensi yang tidak konsisten dan mudah terkontaminasi. Oli mineral juga kurang tahan lama dan mudah berubah menjadi debu dan asap yang berbahaya jika dipanaskan terlalu tinggi.

Sedangkan oli sintetik adalah oli berbasis minyak yang diproses dengan bahan kimia yang disintesis untuk menghilangkan partikel kotoran dan zat-zat lain yang berbahaya.

Oli sintetik memiliki konsistensi yang lebih konsisten dan lebih bersih daripada oli mineral. Oli sintetik juga lebih tahan lama dan lebih tahan terhadap panas dibandingkan dengan oli mineral.

Baca Juga: 5 Penyebab Mesin Panas Berlebihan yang Harus Kamu Ketahui

  1. Masa Simpan

Masa simpan menjadi salah perbedaan oli mineral dan sintetik yang cukup mencolok.

Masa simpan oli mineral lebih singkat dibandingkan dengan oli sintetik karena oli mineral memiliki kemampuan untuk menyerap udara dan air lebih cepat, membuatnya lebih rentan terhadap kerusakan dibandingkan dengan oli sintetik.

Oli sintetik memiliki kemampuan untuk melindungi mesin dalam jangka waktu yang lebih lama karena memiliki ketahanan terhadap kerusakan yang lebih tinggi dan sifat yang lebih stabil.

Sebuah penelitian yang diterbitkan di Jurnal Teknologi dan Industri Pertambangan menyimpulkan bahwa oli sintetik memiliki masa simpan yang lebih lama dibandingkan dengan oli mineral.

Penelitian ini menguji produk oli mineral dan oli sintetik dengan menggunakan pengujian kualitas air dan pengujian ketahanan oksidasi.

Hasilnya, oli sintetik memiliki ketahanan oksidasi dan kualitas air yang lebih tinggi dibandingkan dengan oli mineral, sehingga memiliki masa simpan yang lebih lama.

  1. Harga

Harga oli mineral lebih murah dibandingkan oli sintetik karena oli mineral berasal dari sumber alam seperti minyak mentah, sedangkan oli sintetik dibuat dari bahan kimia.

Karena oli mineral berasal dari sumber alam yang tersedia di seluruh dunia, harganya relatif lebih murah.

Sementara itu, biaya produksi oli sintetik lebih tinggi karena bahan baku kimia yang digunakan dalam proses produksi.

Selain itu, proses produksi oli sintetik juga lebih kompleks dibandingkan dengan proses produksi oli mineral. Oleh karena itu, harga oli sintetik lebih tinggi daripada oli mineral.

Walaupun oli mineral lebih murah daripada oli sintetik, oli sintetik masih tetap menjadi pilihan yang lebih baik untuk mobil modern.

Oli sintetik bisa meningkatkan kinerja mesin, mengurangi usia pakai mesin, dan menurunkan tingkat polusi.

Selain itu, oli sintetik juga mampu melindungi mesin dari suhu ekstrim dan kondisi operasional yang berat.

Namun, jika Anda memiliki mesin mobil yang lebih tua, maka oli mineral mungkin pilihan yang lebih baik karena masih bisa menjaga kinerja mesin Anda dengan baik.

Penutup

Secara keseluruhan, jelas bahwa kedua jenis oli memiliki kelebihan dan kekurangan. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memutuskan mana yang paling sesuai dengan kebutuhan mobil Anda.

Pemahaman tentang perbedaan antara oli mineral dan sintetik akan membantu Anda membuat keputusan yang tepat.

Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!

Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin


Hubungi CS Sekarang

Ditinjau oleh team teknisi

Penulis Sejak Sept 2021

Dokter Mobil | Bengkel Mobil Terdekat - Spesialis Upgrade Performance - Logo

Artikel Lainnya

Links

‼️ FREE GENERAL CHECK UP ‼️

Saya mau ambil promo free general checkup!