Remap vs piggyback kini menjadi salah satu hal yang menarik untuk dibahas. Seperti yang Anda ketahui, untuk kedua kegiatan tersebut sama-sama bisa meningkatkan performa mesin dan membuat konsumsi bahan bakar lebih efisien.
Meski begitu, remap dan piggyback mempunyai perbedaan yang harus dipahami oleh para penggunanya. Untuk perbedaan terlihat jelas dari mulai segi harga, cara instal dan risikonya.
Sampai dengan saat ini banyak pemilik mobil yang lebih suka memilih menggunakan piggyback. Kenapa hal tersebut bisa terjadi, karena untuk risiko yang diberikan oleh piggyback tidak terlalu besar seperti remap ecu.
Supaya tidak membuat Anda bingung, maka untuk kesempatan kali ini akan dibahas sampai dengan tuntas mengenai remap vs piggyback. Bagi, Anda yang ingin tahu mengenai dua layanan tersebut bisa langsung saja simak penjelasan lebih lengkapnya di bawah ini.
Daftar isi
Pengertian Remap vs Piggyback
Piggyback merupakan salah satu alat yang mempunyai cara pasang secara tanam di dalam sebuah mesin mobil. Untuk bentuk dari piggyback seperti chip microcomputer.
Proses pemasangan piggyback dengan cara menanamkan pada modul remap ecu. Secara umum, untuk proses pemasangan piggyback mobil harus melakukan pemotongan kabel terlebih dahulu.
Ada satu hal yang harus Anda ketahui yaitu proses pemasangan piggyback tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Apabila terjadi kesalahan dalam pemotongan kabel, maka alat tersebut langsung otomatis rusak dan tidak berfungsi.
Baca Juga: Bisa Tingkatkan Performa Mobil Hingga Melesat, Apa Itu Remap ECU pada Mobil?
Reservasi Sekarang
Halo Domo Lovers 👋, reservasi sekarang juga untuk mendapatkan promo menarik dari kami,
cs kami akan membalas secepat mungkin ❤️
Bahkan, dengan hal tersebut bisa memunculkan risiko yang sangat besar yaitu merusak bagian ecu. Pada remap vs piggyback mempunyai kesamaan pada proses pemasangan di bengkel dan mekanik yang sudah mempunyai banyak pengalaman.
Selain itu, remap dan piggyback juga mempunyai fungsi yang sama yaitu untuk memberikan dongkrak pada tenaga mesin mobil. Artinya, di saat ada kesalahan dalam pemasangan di dalam dua hal tersebut bisa menimbulkan blunder atau merusak bagian mesin.
Biaya Pemasangan Remap vs Piggyback
Biaya untuk pemasangan piggyback lebih mahal dibandingkan remap. Ada satu alasan kenapa hal tersebut bisa terjadi, karena pemilik mobil harus membeli unit piggyback mobil terlebih dahulu.
Sedangkan, untuk kisaran harga dari unit piggyback bisa beragam untuk besaran biayanya. Tentunya, masalah harga dari unit piggyback tersebut juga bergantung dengan merek dan kelengkapan menunya.
Tidak hanya sekedar membeli unit piggyback saja, akan tetapi pemilik mobil juga harus menyiapkan biaya untuk ongkos guna biaya dyno test.
Tak jauh berbeda dengan layanan remap yang membutuhkan biaya beragam tergantung dari permasalahannya. Untuk biaya proses remap juga bergantung dengan jenis dan merek nya.
Berbeda jauh bukan harga dari remap vs piggyback. Maka dari itu, bagi para pemilik mobil bisa memikirkan secara matang-matang ingin menggunakan layanan yang seperti apa.
Harga dari remap vs piggyback tidak begitu berbeda jauh. Maka dari itu, bagi para pemilik mobil bisa memikirkan secara matang-matang ingin menggunakan layanan yang seperti apa.
Risiko pada Remap vs Piggyback
Untuk tingkat risiko yang diberikan oleh remap lebih besar dibandingkan dengan pemasangan piggyback. Hal tersebut sudah terlihat jelas, karena remap tidak membutuhkan seperangkat alat seperti piggyback.
Untuk risiko terburuk pada saat melakukan remap adalah bisa membuat mesin mobil jebol. Dampak buruk tersebut bisa disebabkan, karena pengaturan pada remap tidak sesuai atau melebihi batas dari kekuatan mesin mobil.
Pada saat Anda ingin melakukan remap, untuk pihak bengkel akan memperhatikan merek dan tipe EPROM yang digunakan pada bagian ECU. Bengkel yang tidak paham betul dengan masalah remap, maka diberikan dua kemungkinan yaitu rusak atau mogok.
Cara Kerja Remap vs Piggyback
Perbedaan remap vs piggyback berada di bagian cara kerjanya. Untuk cara kerja dari piggyback adalah melakukan manipulasi sinyal data dari bagian ECU yang dikirimkan kepada ruang bakar mesin.
Artinya, perangkat pada piggyback sudah mempunyai settingan sedemikian rupa oleh pihak pabrik guna mencegat sinyal data dari ecu ke mesin. Sedangkan untuk remap harus membaca terlebih dahulu dengan menggunakan laptop.
Selain itu, penggunaan remap juga membutuhkan software yang khusus. Pada saat semua data sudah didapatkan, maka pihak bengkel akan memasukkan semua data baru sesuai dengan apa yang dibutuhkan dari pemilik mobil.
Untuk melakukan cara pemasangan remap dan piggyback dibutuhkan kemampuan secara mumpuni. Satu hal yang perlu Anda ketahui, tidak semua orang bisa mudah untuk memahami tampilan data tersebut. Bahkan, di saat proses pemasangan remap dan piggyback juga membutuhkan racikan data yang tidak mudah.
Keuntungan Remap vs Piggyback
Pembahasan mengenai remap vs piggyback yang selanjutnya adalah di perihal keuntungan. Kedua layanan tersebut mempunyai keuntungan yang sama yaitu untuk meningkatkan performa pada sebuah mesin mobil.
Ada beberapa bagian yang mengalami perubahan setelah melakukan dua hal tersebut yaitu tenaga, torsi, akselerasi perpindahan gigi dan efisiensi penggunaan BBM.
Setiap bengkel yang mempunyai layanan remap dan piggyback memberikan hasil berbeda-beda. Sehingga, untuk Anda yang ingin mendapatkan hasil secara maksimal bisa mencari bengkel dengan kualitas terbaik.
Kekurangan Remap vs Piggyback
Seperti yang Anda ketahui, setiap ada kelebihan pastinya juga terdapat kekurangan. Nah, untuk kekurangan pada saat menggunakan remap vs piggyback adalah bisa membuat mesin mobil tidak awet.
Pada hal tersebut bisa terjadi, karena para pemilik mobil terkadang ingin merasakan kenaikan performa pada bagian mesinnya. Sehingga, dengan hal tersebut membuat para pemilik mobil lupa diri dan ingin terus menggeber mobilnya.
Tanpa disadari, dengan hal tersebut bisa membuat kondisi mesin mobil akan terus bekerja secara maksimal. Seiring berjalannya waktu mesin mobil akan mengalami kerusakan pada beberapa komponen mesin.
Terdapat satu cara yang bisa digunakan untuk mengatasi permasalahan untuk mobil yang memasang piggyback yaitu harus melakukan ecu secara rajin. Selain itu, pemilik mobil juga harus melakukan pergantian oli mesin secara lebih intens.
Saat ini hampir semua kalangan masyarakat sudah mempunyai kendaraan roda 4 atau mobil guna menunjang beberapa aktivitas. Sehingga, dengan hal tersebut juga memberikan dampak terhadap banyaknya jumlah bengkel mobil.
Sampai dengan saat ini untuk jumlah bengkel mobil dengan layanan remap atau piggyback sudah banyak sekali. Akan tetapi, perlu diingat lagi pada saat ingin menggunakan dua layanan tersebut harus berhati-hati. Karena piggyback maupun remap sangat berpengaruh terhadap performa mobil. Jika ditangani dengan salah, tentu performa mobil yang diharapkan lebih baik justru malah berpotensi mengalami kerusakan.
Salah satu bengkel yang dapat Anda tuju jika ingin melakukan piggyback atau remap yang kredibel serta hasilnya menjanjikan adalah Dokter Mobil. Telah melayani ribuan mobil yang diremap serta dipasang piggyback pro, Dokter Mobil ditangani langsung oleh tuner-tuner yang ahli serta berpengalaman. Selain itu software penunjang yang digunakan pun juga berlisensi asli, seperti pada remap menggunakan software lisensi asli dari ALIENTECH Italia. Sehingga terkait kompetensi serta sarana yang digunakan, Dokter Mobil dapat Anda percayakan untuk pemasangan piggyback atau remap pada mobil kesayangan Anda.
Penutup
Itulah dia penjelasan secara lengkap mengenai remap vs piggyback. Diharapkan dengan adanya penjelasan di atas bisa membantu kalangan para pemilik mobil dalam melakukan perawatan.
Jika Anda ingin meningkatkan performa mobil kesayangan Anda menggunakan piggyback pro atau remap, percayakan pada Dokter Mobil dengan hubungi langsung kontak Dokter Mobil (klik di sini).
Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!
Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin
