Suspensi mobil bunyi adalah masalah yang cukup umum terjadi pada mobil. Bunyi yang terdengar dapat bervariasi dari berderak, berdecit, atau bahkan berdengung. Bunyi-bunyi tersebut dapat mengganggu kenyamanan dan keselamatan berkendara. Penyebab suspensi mobil bunyi dapat sangat beragam, dan tidak jarang terjadi karena beberapa faktor yang saling terkait.
Kondisi ini dapat mengakibatkan getaran dan pergerakan yang tidak stabil pada mobil, sehingga dapat memengaruhi kinerja kendaraan dan mengurangi kenyamanan berkendara. Penting untuk segera memperbaiki masalah ini sebelum semakin parah dan memerlukan perbaikan yang lebih mahal.
Daftar isi
5 Penyebab Suspensi Mobil Bunyi
Suspensi mobil yang bergejala bunyi merupakan masalah yang cukup umum dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Berikut ini adalah 5 penyebab suspensi mobil bunyi pada suspensi bagian depan dan belakang:
Penyebab Suspensi Bagian Depan Bunyi:
1. Komponen Suspensi Aus
Salah satu penyebab suspensi mobil bunyi umum dari suspensi bagian depan yang berbunyi adalah karena komponen suspensi yang aus, seperti per dan bushing. Hal ini terjadi karena adanya gesekan dan tarikan dari komponen suspensi yang terus-menerus digunakan dalam menghadapi beban jalan dan kecepatan mobil.
2. Shocks atau Strut yang Rusak
Shock atau strut yang rusak atau aus dapat menghasilkan suara yang tidak menyenangkan ketika melintasi jalan yang bergelombang atau berlubang. Hal ini terjadi karena shock atau strut tidak dapat mengendalikan gerakan suspensi dengan baik.
3. Stabilizer Bar yang Rusak
Penyebab suspensi mobil bunyi selanjutnya adalah stabilizer bar yang kemungkinan rusak. Stabilizer bar atau sway bar adalah komponen yang berfungsi untuk mengurangi gerakan dari suspensi bagian depan. Jika stabilizer bar rusak atau aus, maka gerakan suspensi bagian depan menjadi tidak stabil dan dapat menghasilkan suara yang tidak menyenangkan.
4. Roda yang Tidak Seimbang
Roda yang tidak seimbang dapat menyebabkan suspensi bagian depan menjadi tidak stabil dan menghasilkan suara yang tidak wajar.
5. Loose atau Aus Bearing
Penyebab suspensi mobil bunyi yang terakhir yaitu bearing yang aus. Bearing atau bantalan roda yang aus atau longgar dapat menyebabkan suspensi bagian depan berbunyi. Hal ini terjadi karena bearing atau bantalan roda tidak dapat menopang berat mobil dengan baik dan memengaruhi kinerja suspensi.
BACA JUGA: 6 Penyebab Suspensi Mobil Keras & Cara Mengatasinya
Penyebab Suspensi Bagian Belakang Bunyi:
1. Komponen Suspensi Aus
Seperti suspensi bagian depan, suspensi bagian belakang dapat berbunyi karena komponen suspensi yang aus, seperti per dan bushing. Kondisi ini sering terjadi pada mobil yang telah menempuh jarak yang jauh atau yang digunakan dalam kondisi jalan yang berat.
2. Shocks atau Strut yang Rusak
Shocks atau strut yang rusak atau aus dapat memengaruhi kinerja suspensi bagian belakang dan menghasilkan suara yang tidak wajar. Kondisi ini terjadi karena shock atau strut tidak dapat mengendalikan gerakan suspensi dengan baik.
3. Stabilizer Bar yang Rusak
Stabilizer bar atau sway bar pada suspensi bagian belakang berfungsi untuk mengurangi gerakan dan memberikan stabilitas. Jika stabilizer bar rusak atau aus, maka gerakan suspensi menjadi tidak stabil dan dapat menghasilkan suara yang tidak menyenangkan.
4. Loose atau Aus Bearing
Bearing atau bantalan roda yang aus atau longgar pada suspensi belakang dapat menyebabkan suspensi berbunyi. Hal ini terjadi karena bearing atau bantalan roda tidak dapat menopang berat mobil dengan baik dan memengaruhi kinerja suspensi.
5. Broken Springs
Broken spring atau per yang patah pada suspensi belakang dapat menyebabkan suspensi berbunyi dan menghasilkan suara yang tidak wajar. Hal ini dapat terjadi karena beban yang berlebihan
Kesimpulan dari pembahasan di atas adalah bahwa suspensi mobil bunyi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik pada suspensi bagian depan maupun belakang. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan suspensi mobil bunyi antara lain adalah komponen suspensi yang aus, shocks atau strut yang rusak, stabilizer bar yang rusak, roda yang tidak seimbang, loose atau aus bearing, dan broken springs.
Penting bagi pemilik mobil untuk mengidentifikasi penyebab suspensi mobil bunyi dan segera melakukan perbaikan untuk menghindari kerusakan yang lebih serius dan memastikan kenyamanan dan keselamatan berkendara yang optimal.
Selain itu, menjaga kondisi suspensi mobil secara berkala dengan melakukan perawatan dan perbaikan sesuai dengan panduan pabrik dapat membantu mencegah kerusakan pada komponen suspensi dan memperpanjang umur mobil.
Cara Mengatasi Penyebab Suspensi Mobil Bunyi, Depan & Belakang
Untuk mengatasi penyebab suspensi mobil bunyi, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi penyebab bunyi dan kondisi komponen suspensi yang rusak. Jika penyebab suspensi mobil bunyi tidak dapat diidentifikasi secara mandiri, sebaiknya membawa mobil ke bengkel atau mekanik terpercaya untuk melakukan diagnosis lebih lanjut.
Berikut adalah beberapa cara mengatasi penyebab suspensi mobil bunyi baik untuk suspensi bagian depan maupun belakang:
1. Mengganti Komponen Suspensi yang Aus atau Rusak
Jika komponen suspensi, seperti per dan bushing, shocks atau strut, stabilizer bar, bearing atau bantalan roda, dan broken springs, rusak atau aus, sebaiknya segera diganti. Mengganti komponen suspensi yang aus atau rusak dapat membantu mengembalikan kinerja suspensi dan menghilangkan bunyi yang tidak diinginkan.
2. Memperbaiki atau Mengganti Roda yang Tidak Seimbang
Roda yang tidak seimbang dapat menyebabkan suspensi menjadi tidak stabil dan menghasilkan bunyi yang tidak wajar. Oleh karena itu, jika terdapat roda yang tidak seimbang, sebaiknya segera memperbaiki atau menggantinya untuk mengembalikan keseimbangan mobil dan kinerja suspensi yang optimal.
3. Memeriksa Kondisi Sistem Suspensi secara Berkala
Memeriksa dan melakukan perawatan berkala pada sistem suspensi dapat membantu mencegah terjadinya kerusakan pada komponen suspensi dan menghindari bunyi yang tidak diinginkan. Perawatan berkala pada suspensi meliputi pemeriksaan pada per dan bushing, shocks atau strut, stabilizer bar, bearing atau bantalan roda, dan broken springs.
4. Memasang Suspensi Aftermarket
Suspensi aftermarket dapat membantu meningkatkan kinerja suspensi dan mengurangi risiko terjadinya bunyi yang tidak diinginkan. Suspensi aftermarket dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan dan preferensi, namun pastikan untuk memilih suspensi dari merek terpercaya dan sesuai dengan spesifikasi mobil.
5. Mengatur Pengaturan Suspensi
Pengaturan suspensi dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi jalan. Jika terdapat perbedaan tinggi jalan, dapat mengatur ketinggian suspensi mobil sesuai dengan kondisi jalan yang dilalui. Dalam hal ini, sebaiknya berkonsultasi dengan mekanik terpercaya untuk mendapatkan pengaturan suspensi yang sesuai dengan kebutuhan.
Dalam kesimpulannya, mengatasi penyebab suspensi mobil bunyi membutuhkan identifikasi penyebab bunyi dan perbaikan pada komponen suspensi yang rusak atau aus. Perawatan berkala pada suspensi juga dapat membantu mencegah terjadinya kerusakan dan menghindari bunyi yang tidak diinginkan. Selain itu, pengaturan suspensi yang tepat dapat membantu meningkatkan kinerja suspensi dan menghindari terjadinya kerusakan.
FAQ Seputar Penyebab Suspensi Mobil Bunyi
1. Berapa biaya rata-rata untuk mengganti setiap komponen suspensi yang disebutkan dalam artikel?
Faktor-faktor seperti merek mobil, jenis komponen yang diganti (misalnya, shock absorber, ball joint, bushing), kualitas suku cadang yang dipilih (original atau aftermarket), serta tarif bengkel di lokasi kamu akan sangat memengaruhi total biaya.
Untuk mendapatkan perkiraan yang akurat, sebaiknya kamu menghubungi bengkel terpercaya dan memberikan informasi detail mengenai mobilmu serta bunyi yang kamu alami agar mereka bisa memberikan diagnosis dan estimasi biaya yang lebih tepat.
2. Apakah ada merek suspensi aftermarket tertentu yang direkomendasikan untuk berbagai model mobil?
Iya, ada beberapa merek suspensi aftermarket yang dikenal memiliki kualitas baik dan sering menjadi pilihan para pemilik mobil. Namun, rekomendasi merek yang paling sesuai akan sangat bergantung pada preferensi pribadi, gaya mengemudi, serta jenis dan model mobil kamu.
Beberapa merek yang cukup populer dan dikenal baik di kalangan penggemar otomotif antara lain Bilstein, KYB, Eibach, dan Tein. Masing-masing merek ini menawarkan berbagai pilihan suspensi dengan karakteristik yang berbeda, mulai dari yang fokus pada kenyamanan, performa, hingga tampilan yang lebih sporty.
Sebelum memutuskan, ada baiknya kamu mencari informasi lebih lanjut mengenai reputasi dan keunggulan masing-masing merek, serta membaca ulasan dari pengguna lain yang memiliki model mobil serupa denganmu.
3. Seberapa sering sistem suspensi harus diperiksa dan dirawat untuk mencegah masalah ini?
Idealnya pemeriksaan rutin dilakukan setiap kali kamu melakukan servis berkala mobil, yang biasanya setiap 10.000 kilometer atau enam bulan sekali, tergantung mana yang lebih dulu tercapai. Dalam pemeriksaan ini, teknisi akan memeriksa kondisi visual komponen suspensi seperti kebocoran pada shock absorber, keretakan pada bushing, atau kelonggaran pada ball joint dan tie rod end.
Selain itu, penting juga untuk segera memeriksakan mobil ke bengkel jika kamu mendengar bunyi-bunyi aneh dari suspensi, merasakan handling yang tidak stabil, atau merasakan guncangan yang berlebihan saat melewati jalan yang tidak rata. Perawatan preventif seperti menjaga tekanan ban yang sesuai dan menghindari jalan berlubang dengan kecepatan tinggi juga dapat membantu memperpanjang usia pakai komponen suspensi.
4. Apa efek jangka panjang dari mengemudi dengan sistem suspensi yang berisik jika tidak diperbaiki?
Mengabaikan masalah pada suspensi bisa berakibat pada penurunan kenyamanan berkendara secara signifikan, bahkan bisa membahayakan keselamatan. Bunyi-bunyi aneh bisa menjadi indikasi adanya komponen yang aus atau rusak, yang jika dibiarkan dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada komponen suspensi lainnya.
Selain itu, performa handling mobil juga akan terpengaruh, membuat mobil menjadi kurang stabil saat bermanuver atau mengerem. Dalam jangka panjang, kerusakan suspensi yang parah dapat memperpendek usia pakai komponen lain seperti ban dan sistem kemudi, serta meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan.
5. Apakah jenis mobil (misalnya, sedan, SUV, truk) memengaruhi penyebab umum kebisingan suspensi?
Ya, jenis mobil dapat memengaruhi beberapa penyebab umum kebisingan suspensi. Misalnya, mobil dengan ground clearance tinggi seperti SUV dan truk mungkin lebih rentan terhadap masalah pada bushing dan ball joint akibat beban dan tekanan yang lebih besar pada suspensi.
Sementara itu, mobil sedan yang lebih rendah mungkin lebih rentan terhadap kerusakan pada shock absorber jika sering melewati jalan yang tidak rata atau polisi tidur dengan kecepatan tinggi. Meskipun demikian, prinsip dasar penyebab bunyi pada suspensi seperti komponen yang aus atau rusak tetap berlaku untuk semua jenis mobil.
Desain dan konfigurasi suspensi yang berbeda pada setiap jenis mobil juga dapat memengaruhi bagaimana bunyi tersebut muncul dan komponen mana yang lebih mungkin menjadi penyebabnya.
Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!
Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin