Throttle body merupakan salah satu komponen penting pada mesin mobil yang berfungsi mengatur aliran udara yang masuk ke ruang bakar.
Ketika throttle body mobil kotor, akan timbul sejumlah akibat yang dapat mempengaruhi kinerja mesin secara keseluruhan.
Dalam artikel ini, kami akan membahas secara mendalam mengenai akibat throttle body mobil kotor serta langkah-langkah perawatan yang dapat dilakukan untuk menjaga kinerja mesin tetap optimal.
Apa itu Throttle Body
Sebelum memahami akibat throttle body mobil kotor, penting untuk mengetahui apa itu throttle body.
Throttle body adalah sebuah katup yang terletak di antara intake manifold dan intake hose pada sistem intake mobil.
Throttle body berfungsi sebagai pengatur aliran udara yang masuk ke ruang bakar mesin. Berikut akibat apabila throttle body mobil kotor. Simak ulasannya!
Baca Juga: Cara Membersihkan Mesin Mobil dari Kotoran Tikus
Akibat Throttle Body Mobil Kotor
Throttle body merupakan salah satu komponen penting dalam sistem pembakaran mobil Anda.
Fungsinya adalah mengatur jumlah udara yang masuk ke mesin untuk mencampur dengan bahan bakar dan mengontrol kecepatan idle.
Namun, ketika throttle body mobil kotor, berbagai masalah dapat timbul yang berdampak pada kinerja mesin secara keseluruhan.
Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan akibat yang mungkin terjadi jika throttle body mobil Anda terkena kotoran.
1. Penurunan Performa Mesin
Kotoran yang menumpuk pada throttle body dapat menyebabkan penurunan performa mesin pada mobil Anda.
Ketika throttle body terlalu banyak mengumpulkan deposit, karbon, atau kotoran lainnya, aliran udara yang masuk ke mesin menjadi terhambat.
Hal ini mengakibatkan campuran udara dan bahan bakar menjadi tidak optimal, yang pada akhirnya mengurangi tenaga mesin.
Anda mungkin akan merasakan mobil menjadi kurang responsif saat mempercepat atau kehilangan tenaga saat melewati tanjakan.
2. Idle Tidak Stabil
Throttle body yang kotor juga dapat menyebabkan idle mesin menjadi tidak stabil pada mobil Anda.
Idle yang tidak stabil ditandai dengan fluktuasi kecepatan mesin saat mobil sedang diam atau dalam kondisi netral.
Hal ini disebabkan oleh ketidakseimbangan aliran udara yang masuk ke mesin akibat adanya kotoran pada throttle body.
Idle yang tidak stabil dapat membuat Anda merasa tidak nyaman saat berhenti di lampu merah atau dalam kondisi kemacetan.
3. Konsumsi Bahan Bakar Meningkat
Throttle body yang kotor juga dapat mempengaruhi konsumsi bahan bakar pada mobil Anda.
Ketika aliran udara yang masuk ke mesin tidak optimal akibat adanya kotoran pada throttle body, campuran udara dan bahan bakar tidak terbakar secara efisien.
Hal ini dapat mengakibatkan peningkatan konsumsi bahan bakar, sehingga mobil menjadi lebih boros dalam penggunaan bahan bakar.
Anda mungkin akan sering mengisi tangki lebih sering dan mengalami pengeluaran yang lebih tinggi untuk bahan bakar.
4. Lampu Indikator Check Engine Menyala
Kotoran yang menumpuk pada throttle body juga dapat menyebabkan lampu indikator check engine pada mobil Anda menyala.
Hal ini disebabkan oleh sensor throttle body yang mendeteksi adanya masalah pada aliran udara.
Ketika throttle body kotor, sensor ini dapat mengirim sinyal ke sistem pengendalian mesin, yang kemudian mengaktifkan lampu indikator check engine.
Jika lampu indikator check engine menyala, sebaiknya segera periksakan mobil Anda ke bengkel untuk mendapatkan diagnosis dan perbaikan yang tepat.
5. Kesulitan Memulai Mesin
Throttle body yang sangat kotor pada mobil juga dapat menyebabkan kesulitan saat memulai mesin.
Kotoran yang menumpuk dapat mengganggu aliran udara yang diperlukan untuk memulai mesin dengan baik.
Anda mungkin akan mengalami kesulitan saat menyalakan mesin pada awalnya atau harus melakukan beberapa kali percobaan sebelum mesin bisa menyala.
Jika Anda mengalami masalah ini, sebaiknya segera membersihkan throttle body atau mengunjungi bengkel untuk mendapatkan perawatan yang diperlukan.
FAQ Seputar Throttle Body Mobil Kotor
1. Seberapa sering throttle body harus dibersihkan untuk menjaga performa optimal?
Sebenarnya, tidak ada patokan waktu yang benar-benar baku mengenai seberapa sering throttle body perlu dibersihkan. Namun, sebagai pedoman umum, banyak mekanik menyarankan untuk melakukan pembersihan setiap 20.000 hingga 40.000 kilometer.
Interval ini bisa sangat bergantung pada beberapa faktor, seperti kualitas bahan bakar yang kamu gunakan, kondisi lingkungan tempat kamu sering berkendara (misalnya, daerah berdebu atau polusi tinggi), dan juga bagaimana gaya berkendara kamu.
Jika kamu merasakan ada gejala seperti langsam yang tidak stabil, akselerasi yang kurang responsif, atau bahkan mesin yang tersendat-sendat, bisa jadi itu adalah indikasi bahwa throttle body kamu sudah perlu dibersihkan meskipun belum mencapai jarak tempuh yang disebutkan.
2. Apakah ada alat atau produk khusus yang direkomendasikan untuk membersihkan throttle body?
Untuk membersihkan throttle body, ada beberapa produk khusus yang memang direkomendasikan. Biasanya, cairan pembersih throttle body dan intake adalah pilihan yang baik.
Produk-produk ini dirancang khusus untuk melarutkan karbon dan kotoran yang menempel pada throttle body tanpa merusak komponen-komponen sensitif di dalamnya, seperti sensor-sensor.
Selain cairan pembersih, kamu juga akan membutuhkan kain bersih yang tidak berserat atau sikat lembut untuk membantu mengangkat kotoran yang membandel. Hindari penggunaan benda tajam yang bisa menggores permukaan throttle body.
3. Apa efek jangka panjang jika throttle body yang kotor diabaikan, selain masalah yang disebutkan?
Jika throttle body yang kotor terus dibiarkan tanpa dibersihkan, efek jangka panjangnya bisa lebih dari sekadar masalah performa yang sudah disebutkan. Penumpukan karbon yang parah dapat mengganggu aliran udara yang masuk ke mesin secara presisi.
Hal ini bisa menyebabkan pembakaran yang tidak sempurna, yang pada akhirnya dapat meningkatkan emisi gas buang dan bahkan berpotensi merusak komponen lain seperti sensor oksigen atau catalytic converter dalam jangka waktu yang lebih panjang.
Selain itu, konsumsi bahan bakar juga bisa menjadi lebih boros karena mesin bekerja lebih keras dari seharusnya untuk menghasilkan tenaga yang sama.
4. Apakah proses pembersihan throttle body berbeda secara signifikan antara Brio dan Avanza?
Secara umum, prinsip dasar pembersihan throttle body antara Honda Brio dan Toyota Avanza tidak berbeda signifikan. Kedua mobil ini menggunakan sistem injeksi bahan bakar dan memiliki throttle body sebagai pengatur udara yang masuk ke mesin. Namun, desain dan aksesibilitas throttle body pada masing-masing mobil mungkin sedikit berbeda.
Misalnya, posisi dan cara melepasnya bisa saja tidak persis sama. Oleh karena itu, meskipun langkah-langkah umumnya serupa, kamu tetap perlu merujuk pada manual servis masing-masing mobil untuk mendapatkan instruksi yang paling akurat dan aman.
5. Apakah ada tindakan pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi penumpukan kotoran di throttle body?
Untuk mengurangi penumpukan kotoran di throttle body, ada beberapa tindakan pencegahan yang bisa kamu lakukan. Pertama, usahakan untuk selalu menggunakan bahan bakar berkualitas baik. Bahan bakar yang kurang berkualitas cenderung meninggalkan residu lebih banyak.
Kedua, penggantian filter udara secara teratur sesuai dengan jadwal yang direkomendasikan oleh pabrikan juga sangat penting. Filter udara yang bersih akan mencegah debu dan partikel kotoran masuk ke dalam intake dan akhirnya menempel pada throttle body. Terakhir, menghindari kebiasaan menggeber-geber gas secara berlebihan saat mesin masih dingin juga bisa membantu mengurangi penumpukan karbon.
Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!
Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin