Cara Jumper Aki Mobil Dengan Tepat

Cara jumper aki mobil ini cukup penting untuk Anda ketahui. Mungkin, sebagian pengendara yang masih awam pasti merasa sangat asing dengan cara jumper aki mobil dan tidak begitu memahami sebenarnya fungsi cara jumper aki mobil ini untuk apa.

Setiap pengendara pasti pernah mengalami suatu kejadian di mana mobil tidak bisa distarter secara tiba tiba. Ketika Anda mengalami kejadian seperti ini, kemungkinan besar aki pada mobil Anda sudah soak atau bisa jadi masa pemakaian mobil Anda sudah habis.

Kalau Anda mengalami hal seperti ini maka mau tidak mau solusi yang bisa Anda lakukan adalah dengan melakukan jumper aki mobil, oleh karena itu mengetahui cara jumper aki mobil bagi pengendara mobil cukup penting.

Cara Jumper Aki Mobil Dengan Tepat

Untuk melakukan cara jumper aki mobil ini Anda harus memastikan bahwa Anda menyimpan seperangkat kabel jumper aki mobil di dalam mobil Anda.

Memang Anda sebaiknya menyimpan jumper aki mobil ini di dalam mobil agar sewaktu waktu Anda berada disuatu tempat dan terjadi masalah saat starter mobil Anda bisa langsung menggunakan jumper aki mobil ini.

Akan tetapi, saat Anda ingin melakukan jumper aki ini Anda harus mencari mobil normal yang kondisi akinya dalam keadaan yang baik, hal ini sangat penting karena bagaimana pun Anda membutuhkan bantuan transfer dari aki mobil milik orang lain untuk membantu menyalakan kembali mesin mobil Anda.

Sebenarnya saat melakukan transfer aki mobil ini bisa dilakukan pada mobil dengan tipe apa saja, tetapi sangat disarankan kepada Anda untuk melakukan transfer aki dengan mobil yang memiliki tipe yang sama dengan mobil Anda.

Hal ini karena mobil dengan tipe yang sama sudah pasti memiliki voltase aki yang sama dengan mobil Anda yang biasanya 12V.

Oleh karena itu, penting bagi para pemilik mobil untuk mengetahui cara jumper aki mobil sebagai antisipasi apalagi kalau Anda sedang melakukan perjalanan jauh di mana keberadaan bengkel mobil biasanya cukup sulit untuk Anda temukan.

Memang selain bisa  sendiri, kalau terjadi masalah pada aki mobil yang membuat mobil Anda susah untuk distarter, Anda bisa membawa aki mobil Anda ke bengkel mobil. Salah satu bengkel mobil yang menyediakan fasilitas jumper aki adalah bengkel dokter mobil.

Dibaca Juga: Selain Aki, 5 Komponen Penyebab Mobil Tidak Bisa Hidup Sama Sekali

Di bengkel dokter mobil ini memang menyediakan fasilitas yang sangat lengkap seperti Anda bisa melakukan tune up mobil, jumper aki, sekalian melakukan service mobil pun juga bisa Anda lakukan disini, dan lain sebagainya.

Memang bengkel dokter mobil ini telah menjadi rekomendasi terbaik dari review para pengguna mobil yang lain, mulai dari pelayanan yang baik, fasilitas yang lengkap dan memadai, mekanik yang handal dan sudah berpengalaman.

Hingga Anda bisa melakukan general check up mobil secara gratis menjadi nilai tambah untuk bengkel dokter mobil maka dari itu jika Anda masih bingung dengan cara jumper aki mobil Anda bisa mencoba untuk pergi ke bengkel dokter mobil.

Cara jumper aki mobil secara tepat yang harus Anda lakukan

Seperti yang Anda sudah baca dan pahami, jumper aki ini bertujuan untuk memancing aki mobil Anda yang sudah soal agar bisa kembali berfungsi dan untuk melakukan jumper aki ini Anda membutuhkan aki dari mobil lain sebagai donor untuk aki Anda yang sudah soak.

Tetapi, sebenarnya donor aki untuk aki mobil Anda yang sudah rusak ini bisa berasal dari aki mobil orang lain yang memiliki tipe yang sama dengan mobil Anda maupun dari aki yang memang sedang tidak digunakan tapi memang memiliki kondisi yang baik.

Lalu, bagaimana cara jumper aki mobil itu sendiri, pasti beberapa pengendara mobil ada yang belum mengerti bagaimana cara jumper aki yang benar. Tetapi, Anda tidak perlu khawatir karena berikut merupakan cara jumper aki, yaitu:

Mempersiapkan peralatan untuk melakukan jumper aki

Peralatan dari jumper aki ini tidak banyak, Anda hanya membutuhkan aki dari mobil lain yang memiliki tipe yang sama dengan mobil Anda agar memiliki voltase yang sama dengan mobil Anda dan pastikan bahwa aki mobil tersebut masih dalam kondisi yang baik serta kabel jumper.

Mengatur posisi mobil

Saat Anda akan melakukan jumper, pastikan bahwa mobil Anda sudah dalam posisi diam. Kalau mobil Anda merupakan mobil manual, posisikan mobil Anda dalam keadaan netral. Sementara kalau mobil Anda merupakan mobil otomatis, posisikan mobil pada posisi P atau parkir. Setelah itu, jangan lupa untuk posisikan rem mobil Anda supaya mobil Anda tetap dalam posisi.

Menghubungkan kedua aki dengan kabel jumper

Ketika akan menghubungkan kedua aki mobil dengan jumper. Ketika melakukan hal ini Anda harus hati hati karena Anda harus memahami secara pasti di mana kutub positif yang ditandai dengan (+) dan kutub negatif yang di tandai dengan simbol (-) pada aki mobil.

Kutub positif harus dihubungkan ke kutub yang positif begitupun juga sebaliknya sebaliknya, kabel kutub negatif harus dihubungkan ke kabel dengan kutub negatif jangan sampai kedua kutub ini dihubungkan pada aliran kutub yang berbeda karena bisa sangat membahayakan Anda.

Setelah itu kabel sudah terhubung secara tepat, hidupkan mesin mobil dari yang akan mendonorkan aki kepada mobil Anda lalu setelah itu Anda bisa menghidupkan mesin mobil milik Anda.

Ketika mobil sudah menyala, Hidupkan mobil untuk beberapa saat sembari menunggu aliran arus aki donor mencapai aki mobil yang sudah soak, kalau Anda melihat aki yang sudah soak telah hidup kembali Anda dapat mengakhiri proses pendonoran aki tersebut.

Setelah proses transfer aki sudah selesai, lepaskan lah kabel jumper. Untuk melepas kabel jumper ini tidak bisa Anda lakukan secara sembarangan, Anda harus berhati hati dan lepaskan lah kabel jumper satu persatu.

Pertama, lepaskan terlebih dahulu kabel kutub negatif yang terhubung pada aki yang rusak terlebih dahulu, setelah itu lepas kabel negatif yang terhubung pada aki mobil donor.

Kemudian saat kabel kutub negatif sudah lepas lanjutkan pada kabel kutub positif, lepaskan kabel kutub positif pada aki yang rusak lalu setelahnya lepaskan kabel kutub positif dari aki mobil donor.

Demikianlah ulasan mengenai cara jumper aki mobil secara tepat untuk para pengendara mobil yang masih awam sehingga tidak begitu memahami bagaimana cara jumper aki mobil.

Tetapi, kalau Anda masih belum mengerti bagaimana caranya atau mungkin ragu untuk melakukannya, Anda tidak perlu khawatir karena Anda bisa meminta bantuan dari bengkel mobil salah satunya adalah bengkel dokter mobil yang memang miliki fasilitas yang lengkap.

FAQ Seputar Cara Jumper Aki Mobil

1. Berapa lama mobil yang di-jumper harus dibiarkan menyala setelah berhasil hidup, sebelum mematikan mesin mobil donor dan melepas kabel?

Setelah mobilmu berhasil hidup berkat di-jumper, jangan langsung buru-buru mematikan mesin mobil donor atau melepas kabelnya, ya. Idealnya, biarkan mesin mobilmu (yang tadi soak) menyala selama minimal 10-15 menit.

Kenapa? Waktu ini dibutuhkan agar alternator mobilmu bisa mengisi daya aki yang tadi kosong. Semakin lama, semakin banyak daya yang bisa tersimpan di aki, sehingga mobilmu tidak gampang mati lagi setelah kabel jumper dilepas.

Setelah itu, kamu bisa mematikan mesin mobil donor dan melepas kabelnya dengan urutan terbalik dari pemasangan.

2. Apa saja tanda-tanda aki mobil yang sudah tidak bisa di-jumper lagi dan memang sudah saatnya diganti?

Ada beberapa tanda kalau aki mobilmu sudah “menyerah” dan enggak bisa cuma di-jumper lagi, sudah waktunya ganti baru:

Berkali-kali Minta Di-Jumper: Kalau mobilmu dalam seminggu atau sebulan sudah beberapa kali butuh di-jumper untuk hidup, itu tanda aki sudah sangat lemah dan tidak bisa menyimpan daya lagi.

• Aki Menggelembung atau Retak: Cek fisik aki. Kalau ada bagian yang menggelembung, retak, atau bocor cairan, itu indikasi kerusakan internal yang parah dan sangat berbahaya. Segera ganti!
• Bau Telur Busuk: Bau seperti telur busuk yang keluar dari aki menandakan ada kebocoran atau kerusakan sel di dalam aki, yang juga berbahaya.
• Lampu Indikator Aki Menyala Terus: Setelah mobil hidup, lampu indikator aki di dashboard harusnya mati. Kalau terus menyala, bisa jadi ada masalah di aki atau sistem pengisian (alternator). Jika aki sudah tua dan lampu ini menyala terus, kemungkinan besar aki sudah lemah.
• Tidak Ada Reaksi Sama Sekali Saat Distarter: Ketika kamu putar kunci kontak dan tidak ada suara sama sekali (tidak ada “cek-cek-cek” dari starter, lampu dashboard mati total), bisa jadi aki sudah mati total dan perlu diganti.

3. Apakah ada risiko kerusakan pada sistem kelistrikan mobil yang di-jumper atau mobil donor jika proses jumper tidak dilakukan dengan benar?

Ya, ada risiko kerusakan serius pada sistem kelistrikan kedua mobil (baik yang di-jumper maupun mobil donor) jika proses jumper tidak dilakukan dengan benar. Risiko utamanya adalah:

Korsleting Listrik:

Ini paling berbahaya. Jika kamu salah memasang kabel jumper (misalnya kutub positif dan negatif terbalik), bisa terjadi percikan api besar, korsleting, bahkan ledakan kecil pada aki.

Ini bisa merusak ECU (Engine Control Unit) mobil, sistem audio, atau komponen elektronik sensitif lainnya yang perbaikannya bisa sangat mahal.

Kerusakan Alternator:

Jika mobil donor tidak dalam kondisi menyala saat proses jumper, atau jika kabel dilepas secara tiba-tiba saat arus masih tinggi, bisa membebani alternator mobil donor dan berpotensi merusaknya.

Kerusakan Aki:

Aki yang di-jumper bisa rusak lebih parah jika diberi tegangan yang terlalu tinggi atau tidak stabil.

Selalu ikuti urutan pemasangan dan pelepasan kabel jumper yang benar untuk meminimalisir risiko ini. Ingat, merah ke positif (+), hitam ke negatif (-) atau ke bodi mobil.

4. Selain aki soak, masalah apa lagi yang sering menyebabkan mobil tidak bisa distarter meskipun aki sudah di-jumper?

Kalau aki sudah di-jumper tapi mobil masih bandel enggak mau hidup, itu berarti masalahnya bukan cuma di aki. Ini beberapa kemungkinan penyebab lain yang sering terjadi:

• Dinamo Starter Rusak: Ini sering banget terjadi. Kalau kamu mendengar suara “cek-cek-cek” tapi mesin enggak berputar, atau cuma suara “klik” tanpa ada pergerakan, kemungkinan besar dinamo starter (motor starter) yang bermasalah. Bisa jadi arang starter habis atau solenoidnya macet.
• Alternator Bermasalah: Kalau aki sering soak dan setelah di-jumper hidup tapi tidak lama mati lagi, bisa jadi alternator (dinamo ampere) mobilmu yang tidak mengisi daya ke aki dengan baik.
• Sistem Bahan Bakar Bermasalah: Mobil butuh bahan bakar untuk hidup. Cek apakah ada masalah di pompa bensin, filter bensin yang mampet, atau injektor yang tersumbat. Kalau bahan bakar tidak sampai ke mesin, ya enggak akan hidup.
• Sistem Pengapian Rusak: Pada mobil bensin, masalah di koil, busi, atau kabel busi bisa mencegah percikan api di ruang bakar, sehingga mesin tidak bisa menyala.
• Masalah Sensor/ECU: Pada mobil injeksi, masalah pada sensor kunci (immobilizer), sensor crankshaft, atau bahkan ECU yang error bisa membuat mobil tidak bisa distarter meskipun semua komponen lain berfungsi.

5. Apakah ada alternatif lain untuk menghidupkan mobil dengan aki soak selain menggunakan kabel jumper dari mobil lain?

Tentu ada! Kalau kamu sendirian atau tidak ada mobil lain di dekatmu, ada beberapa alternatif untuk menghidupkan mobil dengan aki soak:

Menggunakan Jump Starter Portable:

Ini adalah perangkat baterai portabel yang dirancang khusus untuk men-jumper mobil tanpa perlu mobil lain. Ukurannya ringkas, bisa dibawa ke mana-mana, dan tinggal jepit kabelnya ke aki. Sangat praktis dan aman.

Mendorong Mobil (Start Dorong):

Ini bisa dilakukan untuk mobil transmisi manual yang akinya tidak mati total (masih ada sedikit daya untuk kelistrikan).

Caranya, masukkan gigi 2 atau 3, minta beberapa orang mendorong mobil, lalu saat mobil mulai bergerak, lepas kopling dengan cepat sambil menekan gas sedikit. Ini tidak bisa dilakukan pada mobil transmisi otomatis karena bisa merusak transmisi.

Battery Charger:

Kalau kamu di rumah dan punya waktu, kamu bisa pakai alat charger aki untuk mengisi daya aki yang lemah. Prosesnya butuh waktu lebih lama, tapi aman dan bisa mengisi aki sampai penuh.

Memiliki jump starter portable bisa jadi investasi yang sangat berguna untuk mencegah kerepotan saat aki mobil tiba-tiba soak di jalan.