Cara Kerja Mobil Hybrid Berdasarkan Jenisnya, Ternyata Beragam

Cara Kerja Mobil Hybrid Berdasarkan Jenisnya, Ternyata Beragam

Mobil hybrid menjadi pilihan yang semakin populer di Indonesia karena memiliki keunggulan dalam menghemat bahan bakar serta mengurangi emisi gas buang yang berbahaya bagi lingkungan.

Namun, masih banyak orang yang belum memahami bagaimana cara kerja mobil hybrid berdasarkan jenisnya.

Artikel ini akan memberikan informasi yang lengkap dan terperinci tentang cara kerja mobil hybrid berdasarkan jenisnya, terdiri dari full hybrid, standard hybrid, dan plug-in hybrid.

Cara Kerja Mobil Hybrid Berdasarkan Jenisnya

Dalam artikel ini, kita akan membahas cara kerja mobil hybrid berdasarkan jenisnya, serta informasi penting lainnya tentang mobil hybrid.

Dengan kata kunci utama “cara kerja mobil hybrid” dan variasi kata kunci seperti “full hybrid”, “standard hybrid”, dan “plug-in hybrid”.

Artikel ini ditulis dengan tujuan untuk memberikan wawasan baru tentang mobil hybrid bagi Anda yang sangat tertarik untuk melabuhkan pilihannya pada jenis mobil hybrid.

  1. Full Hybrid

Mobil hybrid jenis Full Hybrid adalah mobil yang menggabungkan teknologi mesin konvensional dan motor listrik.

Mobil ini menggunakan kombinasi mesin bensin dan motor listrik yang bekerja bersama-sama dalam satu unit untuk memberikan performa yang lebih efisien.

Ketika mobil berjalan, motor listrik dan mesin bensin bekerja bersama-sama untuk menggerakkan mobil.

Motor listrik yang digunakan menyediakan daya tambahan yang meningkatkan kinerja mesin bensin dan memungkinkan mobil untuk bergerak dengan lebih efisien.

Motor listrik juga dapat digunakan untuk mengisi ulang baterai mobil ketika mobil berhenti.

Ketika mobil melaju, mesin bensin akan menghasilkan energi yang digunakan untuk menggerakkan mobil.

Motor listrik akan mengambil beban yang diberikan oleh mesin bensin ketika mencapai kecepatan tertentu, sehingga memungkinkan mesin bensin untuk memiliki performa yang lebih efisien.

Motor listrik juga dapat digunakan untuk mengisi ulang baterai mobil ketika mobil berhenti.

Ketika mobil berhenti di lokasi tertentu, mesin bensin dapat dimatikan dan motor listrik akan mengambil alih fungsi mesin bensin.

Mobil akan bergerak dengan hanya menggunakan motor listrik saja. Motor listrik akan menyediakan daya untuk mobil ketika bergerak dan juga mengisi ulang baterai mobil.

Dengan demikian, mobil hybrid jenis Full Hybrid mampu menyediakan performa kendaraan yang lebih efisien dengan menggabungkan kinerja mesin bensin dan motor listrik. Ini adalah cara kerja mobil hybrid jenis Full Hybrid.

  1. Standard Hybrid

Mobil hybrid jenis Standard Hybrid adalah sebuah mobil yang menggunakan kombinasi dari motor bensin dan motor listrik. Sistem ini menggabungkan kekuatan keduanya untuk menghasilkan tenaga yang lebih efisien.

Pada mobil hybrid jenis Standard Hybrid, kedua motor saling berkomunikasi dengan satu sama lain untuk memastikan bahwa kendaraan dapat menggunakan maksimal energi tanpa meningkatkan emisi gas buang.

Motor bensin akan menyala ketika mobil bergerak dengan kecepatan tinggi, atau ketika Anda mengendarai mobil dengan jalanan yang curam.

Pada saat yang sama, motor listrik menyediakan daya untuk menyalakan mobil dan juga untuk menjalankan fitur-fitur seperti air conditioning.

Motor listrik juga mengisi daya baterai ketika mobil bergerak dalam kecepatan rendah atau berhenti.

Ketika mobil hybrid jenis Standard Hybrid bergerak, kedua motor akan bekerja secara bersama-sama untuk menghasilkan daya yang lebih efisien.

Jika Anda mengendarai mobil dengan kecepatan lebih rendah, motor listrik akan menyediakan daya untuk melaju.

Jika Anda mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi, motor bensin akan menyediakan daya untuk bergerak. Jika Anda berhenti di jalan, motor listrik akan mengisi daya baterai.

Kombinasi antara motor bensin dan motor listrik dalam mobil hybrid jenis Standard Hybrid membuatnya lebih efisien dalam hal konsumsi bahan bakar.

Hal ini membuat mobil ini lebih ramah lingkungan dan lebih hemat biaya.

  1. Plug-in Hybrid

Plug-in Hybrid adalah jenis mobil yang mengombinasikan mesin bensin dengan motor listrik. Mobil ini memiliki kapasitas baterai yang lebih besar.

Sehingga ia memungkinkan Anda untuk mengisi baterai melalui stop kontak listrik, sehingga Anda dapat menghemat biaya bahan bakar dan emisi.

Mobil Hybrid Plug-in ini dioperasikan dengan cara yang sama seperti mobil hybrid biasa.

Mesin bensin menyediakan tenaga untuk bertenaga dan memberikan daya yang dibutuhkan untuk menggerakkan mobil.

Motor listrik mengambil alih tugas ini ketika mobil melaju pada kecepatan rendah.

Terlepas dari bagaimana kinerjanya, mobil Hybrid Plug-in memiliki beberapa keuntungan yang tidak dimiliki oleh mobil non-hybrid.

Salah satu fitur terpenting dari mobil ini adalah kapasitas baterai yang lebih besar. Ini memungkinkan Anda untuk mengisi baterai melalui konektor listrik, sehingga Anda dapat menghemat biaya bahan bakar dan emisi.

Selain itu, dengan baterai yang lebih besar, Anda juga dapat menikmati jarak tempuh lebih jauh dengan menggunakan tenaga listrik.

Selain itu, mobil Hybrid Plug-in juga dapat melakukan regenerasi energi. Ini berarti bahwa ketika Anda mengerem, energi yang dihasilkan dari pengereman dapat didaur ulang untuk mengisi baterai.

Ini berarti bahwa baterai dapat tetap terisi dan Anda dapat terus menikmati daya yang dibutuhkan untuk bergerak.

Baca Juga: Lima Langkah Memperlakukan Baterai Aki dengan Baik

Apapun Jenis Mobil Hybrid-nya, Pilihan Perawatannya di Dokter Mobil Saja!

Jika Anda memiliki mobil hybrid, pastikan untuk merawatnya secara rutin. Perawatan mobil hybrid memang agak berbeda dengan perawatan mobil biasa.

Oleh karena itu, pilihlah Dokter Mobil, bengkel yang sudah berpengalaman dalam merawat mobil hybrid.

Kesimpulan

Cara kerja mobil hybrid berbeda-beda tergantung pada jenisnya. Full hybrid, standard hybrid, dan plug-in hybrid masing-masing memiliki cara kerja yang berbeda namun sama-sama mengoptimalkan efisiensi bahan bakar.

Perawatan mobil hybrid memang agak berbeda dengan perawatan mobil biasa. Oleh karena itu, pilihlah bengkel yang sudah berpengalaman dalam merawat mobil hybrid seperti Dokter Mobil.

FAQ Seputar Cara Kerja Mobil Hybrid

1. Perbandingan Efisiensi Bahan Bakar

Perbandingan efisiensi bahan bakar antara mobil hybrid dan konvensional itu cukup menarik dan bervariasi tergantung jenis hybrid-nya.

Mobil Konvensional: Ini jadi patokan kita. Efisiensinya tergantung model, tapi jelas sepenuhnya bergantung pada bensin.

Standard Hybrid:

Efisiensinya lebih baik dari mobil konvensional karena ada bantuan motor listrik, terutama saat kecepatan rendah atau di perkotaan.

Motor listriknya juga membantu mengisi daya baterai saat deselerasi atau pengereman. Kamu bisa menghemat bensin lumayan signifikan di lalu lintas padat.

Full Hybrid:

Efisiensi bahan bakarnya lebih unggul lagi dari standard hybrid. Mobil ini bisa berjalan murni dengan tenaga listrik pada kecepatan rendah atau jarak tertentu, bahkan di kecepatan sedang. Jadi, konsumsi bensin bisa jauh lebih irit, apalagi kalau kamu sering berkendara di kota.

Plug-in Hybrid (PHEV):

Ini juaranya kalau bicara efisiensi bahan bakar. PHEV punya baterai lebih besar yang bisa diisi ulang dari sumber listrik eksternal, mirip mobil listrik murni.

Artinya, kamu bisa menempuh jarak yang lumayan jauh (misalnya 40-80 km atau lebih, tergantung model) hanya dengan listrik.

Kalau baterai habis, barulah mesin bensinnya bekerja. Kalau rute harianmu pendek dan kamu rajin mengisi daya, konsumsi bensinmu bisa mendekati nol!

Sebagai contoh, studi dari Argonne National Laboratory menunjukkan bahwa PHEV bisa mencapai efisiensi bahan bakar yang jauh lebih tinggi dalam kondisi charge-sustaining (ketika baterai sudah habis dan mobil beroperasi seperti hybrid biasa), bahkan ada yang bisa mencapai di atas 20 km/liter jika digunakan dengan optimal pengisian daya.

2. Biaya Perawatan

Biaya perawatan mobil hybrid secara umum tidak terlalu jauh berbeda dengan mobil konvensional untuk perawatan rutinnya. Namun, ada beberapa komponen spesifik hybrid yang perlu diperhatikan:

Perawatan Rutin: Sama seperti mobil bensin, kamu tetap perlu ganti oli mesin, filter udara, filter AC, dan pengecekan umum lainnya. Biayanya mirip.

Baterai Hybrid: Ini komponen yang paling sering ditanyakan. Harga baterai hybrid memang tidak murah, bisa puluhan juta rupiah.

Namun, umur baterai mobil hybrid modern itu sangat panjang, rata-rata dirancang untuk bertahan seumur hidup mobil atau sekitar 8-10 tahun, bahkan ada garansi pabrikan yang mencapai 8 tahun atau 160.000 km.

Kerusakan baterai sebelum waktunya biasanya jarang terjadi dan seringkali dicover garansi. Penggantian baterai utuh itu skenario terburuk, seringkali yang perlu diganti hanya modul-modul tertentu dalam baterai.

Komponen Kelistrikan: Komponen seperti motor listrik atau inverter juga punya masa pakai yang panjang dan jarang rusak. Perawatannya lebih ke pengecekan sistem kelistrikan secara berkala.

Intinya, jangan terlalu khawatir soal biaya ganti baterai, karena itu kejadian yang sangat jarang dan umurnya panjang.

3. Infrastruktur Pengisian Daya

Ketersediaan dan perkembangan infrastruktur pengisian daya untuk mobil plug-in hybrid (PHEV) di Indonesia saat ini sudah mulai berkembang, meskipun belum semasif SPBU.

Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU): Pemerintah melalui PLN dan berbagai pihak swasta terus menambah jumlah SPKLU di kota-kota besar dan beberapa ruas jalan tol. Kamu bisa menemukan SPKLU di mal, perkantoran, area publik, atau rest area.

Pengisian di Rumah: Keuntungan utama PHEV adalah kamu bisa mengisi daya di rumah menggunakan stop kontak biasa. Ini sangat praktis untuk penggunaan harian. Kamu hanya perlu colokan standar rumahan, meski waktu pengisiannya memang lebih lama dibanding di SPKLU.

Aplikasi Mobile: Ada aplikasi mobile yang bisa membantu kamu menemukan lokasi SPKLU terdekat, seperti aplikasi PLN Mobile atau aplikasi dari operator SPKLU swasta.

Trennya menunjukkan bahwa infrastruktur ini akan terus bertumbuh seiring meningkatnya populasi mobil listrik dan hybrid di Indonesia.

4. Insentif Pemerintah

Ya, pemerintah Indonesia punya beberapa insentif dan kebijakan yang mendukung penggunaan mobil listrik dan hybrid:

Bebas Ganjil Genap: Di beberapa kota besar seperti Jakarta, mobil listrik (termasuk PHEV dalam mode listrik) seringkali dibebaskan dari aturan ganjil genap.

Diskon Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB): Beberapa daerah memberikan diskon atau bahkan pembebasan untuk PKB dan BBNKB bagi kendaraan listrik dan hybrid. Misalnya di Jakarta, mobil listrik murni dan PHEV bisa mendapatkan pembebasan BBNKB dan diskon PKB.

Penurunan Bea Masuk dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM): Pemerintah telah menurunkan tarif bea masuk dan PPnBM untuk mobil listrik dan hybrid, membuat harganya lebih kompetitif.

Aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN): Pemerintah mendorong produsen untuk meningkatkan TKDN kendaraan listrik dan hybrid untuk mendukung industri dalam negeri.

Insentif ini bertujuan untuk mempercepat adopsi kendaraan rendah emisi di Indonesia.

5. Perbedaan Pengalaman Mengemudi

Mengendarai mobil hybrid itu punya beberapa perbedaan signifikan dibanding mobil konvensional, dan kebanyakan ke arah yang lebih baik:

Akselerasi:

Mobil hybrid seringkali terasa lebih responsif, terutama dari posisi diam. Ini karena motor listriknya bisa langsung memberikan torsi instan.

Saat kamu butuh tenaga ekstra (misalnya saat menyalip), mesin bensin dan motor listrik akan bekerja bersamaan, memberikan dorongan yang kuat.

Suara Mesin:

Ini salah satu perbedaan paling mencolok. Pada kecepatan rendah atau saat macet, mobil hybrid (terutama full hybrid dan PHEV) seringkali bergerak hanya dengan tenaga listrik. Artinya, mobil akan terasa sangat hening karena tidak ada suara mesin bensin.

Mesin bensin baru akan menyala saat kecepatan tertentu atau saat kamu membutuhkan akselerasi lebih. Transisi antara mode listrik dan bensin biasanya sangat halus dan hampir tidak terasa.

Kenyamanan:

Dengan operasional yang lebih hening dan minim getaran saat menggunakan mode listrik, mobil hybrid cenderung menawarkan kenyamanan berkendara yang lebih tinggi, terutama di perkotaan. Sistem pengereman regeneratif juga membuat pengereman terasa lebih halus.

Fitur Ramah Lingkungan: Kamu akan merasakan sensasi mengemudi yang lebih “bersih” dan sadar lingkungan, apalagi jika kamu sering bergerak dalam mode listrik tanpa emisi.

Singkatnya, pengalaman mengemudi mobil hybrid biasanya lebih halus, hening, dan responsif, dengan bonus penghematan bahan bakar.

Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!

Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin


Klaim Promo Sekarang!

Penulis Sejak Sept 2021