Membersihkan kerak oli pada mesin mobil dapat menjadi tugas yang menjengkelkan. Kerak oli dapat menyebabkan mesin mobil berjalan tidak lancar dan menurunkan efisiensi bahan bakar.
Selain itu, kerak oli juga dapat menyebabkan korosi pada mesin. Untuk itu, Anda harus membersihkan kerak oli pada mesin mobil secara teratur.
Daftar isi
Langkah Cara Membersihkan Kerak Oli pada Mesin Mobil
Berikut ini adalah 5 langkah mudah yang dapat Anda lakukan untuk membersihkan kerak oli pada mesin mobil Anda.
-
Matikan Mesin dan Buang Oli yang Lama
Pertama, pastikan bahwa Anda telah mematikan mesin mobil. Setelah itu, Anda harus mencabut tutup oli mesin dan mengeluarkan semua oli yang ada di dalamnya.
Untuk melakukan ini, Anda harus menggunakan pompa oli atau alat lain yang dapat membantu Anda. Pastikan untuk membuang oli ke tempat yang telah disediakan untuk menangani limbah oli.
-
Hapus Kerak Oli yang Menumpuk
Kedua, segera setelah Anda telah mengeluarkan oli, Anda harus menghapus kerak oli yang terkumpul di bagian bawah mesin.
Jika Anda menggunakan alat bantu, Anda harus memastikan bahwa Anda menggunakan alat yang tepat untuk menghapus kerak oli.
Beberapa alat yang dapat Anda gunakan termasuk spons, sikat, atau bahkan semprotan air. Pastikan untuk menggunakan alat yang lembut agar tidak menyebabkan kerusakan pada mesin.
-
Cuci Bagian Mesin
Ketiga, segera setelah Anda telah menghapus kerak oli dari bagian bawah mesin, Anda harus mencuci mesin.
Ini akan membantu Anda menghapus sisa-sisa oli yang masih melekat di bagian bawah mesin. Pastikan untuk menggunakan air dingin untuk membersihkan mesin Anda.
-
Masukkan Pelumas yang Baru
Keempat, setelah Anda telah mencuci mesin dengan air, Anda harus menggunakan pelumas yang baru untuk melumasi bagian-bagian mesin.
Pelumas ini akan membantu melindungi mesin dari korosi. Pastikan untuk menggunakan jenis pelumas yang sesuai dengan jenis mesin Anda.
-
Lakukan Pergantian Oli Secara Teratur
Kelima, Anda harus mengganti oli mesin Anda secara teratur untuk memastikan bahwa mesin Anda tetap efisien dan berfungsi dengan baik.
Pastikan untuk membeli oli yang sesuai dengan jenis mesin Anda. Ini akan membantu Anda menjaga mesin Anda tetap terlindungi dan bekerja dengan baik.
Baca Juga: Membandingkan Kualitas Oli TMO dengan Oli Merk Lainnya
Kerak oli pada mesin sesungguhnya bisa dihindari dengan rutin dilakukan pergantian oli mesin. Namun apabila sudah terlanjur muncul kerak, maka solusi yang paling cepat adalah dilakukan pengurasan.
Untuk itu, perlu melakukan pengurasan dengan cara ganti oli yang lebih modern seperti Cuci Darah di Dokter Mobil.
FAQ Seputar Cara Membersihkan Kerak Oli pada Mesin Mobil
1. Jenis “pompa atau alat serupa” apa yang direkomendasikan untuk menguras oli bekas, dan bagaimana cara pembuangan limbah oli yang benar dan aman?
Untuk menguras oli bekas dari mesin, ada beberapa alat yang bisa kamu pakai, tergantung metode yang kamu pilih:
Kunci Kuras Oli (Drain Plug Wrench): Ini alat paling dasar kalau kamu mau menguras oli lewat baut pembuangan di bagian bawah bak oli (carter). Pastikan kamu punya kunci yang ukurannya pas.
Wadah Penampung Oli Bekas: Kamu butuh wadah yang cukup besar dan rata untuk menampung semua oli yang keluar dari mesin, agar tidak tumpah dan mengotori lantai.
Pompa Vakum Oli (Oil Extractor Pump): Nah, ini yang mungkin dimaksud “pompa atau alat serupa” di artikel. Alat ini bekerja dengan menyedot oli bekas melalui lubang dipstick oli, jadi kamu tidak perlu merangkak di bawah mobil atau membuka baut pembuangan. Ada yang manual (pakai tuas atau pompa tangan) ada juga yang pakai listrik. Ini cukup praktis dan minim tumpahan.
Cara Pembuangan Limbah Oli yang Benar dan Aman:
Oli bekas adalah limbah berbahaya yang tidak boleh dibuang sembarangan (misalnya ke selokan, tanah, atau tempat sampah biasa). Ini bisa mencemari lingkungan.
Kumpulkan dalam Wadah Tertutup: Setelah oli terkuras, masukkan ke dalam wadah yang bisa ditutup rapat (misalnya jeriken bekas oli baru atau botol plastik bekas).
Bawa ke Bengkel atau Tempat Penampungan Limbah: Cara paling aman adalah membawa oli bekas ini ke bengkel terdekat (baik bengkel resmi maupun umum). Hampir semua bengkel punya fasilitas penampungan oli bekas dan akan mengirimkannya ke pihak ketiga yang punya izin untuk mengolah limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun). Beberapa toko oli juga menerima penukaran oli bekas.
Pusat Daur Ulang: Di beberapa kota, mungkin ada pusat daur ulang limbah khusus yang menerima oli bekas. Kamu bisa mencari informasi ini di dinas lingkungan hidup setempat.
2. Apakah ada agen pembersih atau bahan kimia spesifik yang direkomendasikan untuk menghilangkan kerak oli membandel dari bagian bawah mesin, selain alat fisik seperti spons dan sikat?
Selain pakai alat fisik seperti spons atau sikat, kalau kerak oli sudah membandel banget dan menumpuk di bagian bawah mesin atau komponen lain, kamu bisa pakai agen pembersih atau bahan kimia khusus:
Engine Flush Cairan:
Ini adalah produk yang paling umum direkomendasikan. Cairan engine flush dimasukkan ke dalam mesin bersama oli lama sebelum dikuras.
Cairan ini bekerja melarutkan kerak dan endapan lumpur oli yang menempel di dinding internal mesin, saluran oli, dan komponen lainnya.
Setelah mesin dijalankan sebentar (sesuai instruksi produk), oli bekas yang sudah bercampur engine flush akan dikuras keluar. Ini sangat efektif untuk membersihkan kerak yang tidak terlihat.
Degreaser Khusus Mesin:
Untuk kerak yang terlihat di bagian luar mesin (misalnya di valve cover saat dibuka), kamu bisa menggunakan degreaser khusus mesin. Pastikan degreaser itu aman untuk karet dan plastik agar tidak merusak seal atau komponen lain.
Penting:
Selalu baca petunjuk penggunaan pada kemasan produk engine flush atau degreaser dengan saksama. Beberapa produk mungkin tidak cocok untuk semua jenis mesin atau memiliki cara penggunaan yang spesifik. Penggunaan yang salah justru bisa merusak mesin.
3. Apakah aman mencuci bagian internal mesin dengan air dingin seperti yang disarankan, dan apakah ada tindakan pencegahan yang harus diambil untuk mencegah kerusakan air pada komponen mesin yang sensitif (misalnya, sensor, kabel listrik)?
Mencuci bagian internal mesin dengan air, apalagi air dingin, sangat tidak disarankan untuk pemilik mobil biasa dan bisa jadi sangat berisiko.
Mengapa Berisiko?
Kerusakan Komponen Sensitif: Mesin modern penuh dengan sensor, konektor listrik, modul kontrol, dan komponen elektronik lain yang sangat sensitif terhadap air.
Kontak langsung dengan air, apalagi air dingin yang bisa menyebabkan thermal shock (perubahan suhu drastis), bisa menyebabkan korsleting, kerusakan sensor, atau bahkan merusak ECU (Engine Control Unit).
Residu Air dan Korosi: Sangat sulit memastikan semua air benar-benar kering dari setiap celah internal mesin. Sisa air bisa menyebabkan korosi pada bagian logam dan mencemari oli baru yang akan dimasukkan, mengurangi kemampuan pelumasannya.
Mencuci “Kerak” Bukan dengan Air: Kerak oli adalah endapan padat atau semisolid berbasis oli dan karbon. Air tidak efektif melarutkannya. Justru, air bisa memperparah masalah dengan mencampur endapan tersebut menjadi lumpur yang lebih sulit dibersihkan.
Tindakan Pencegahan:
Daripada mencuci internal mesin dengan air, ada cara yang jauh lebih aman dan efektif untuk membersihkan kerak oli:
- Engine Flush Profesional: Gunakan jasa engine flush di bengkel terpercaya. Mereka punya peralatan dan cairan khusus yang dirancang untuk membersihkan internal mesin tanpa risiko kerusakan air. Metode seperti “Cuci Darah” yang disebutkan di artikel sebelumnya adalah salah satu contohnya.
- Ganti Oli Rutin dan Berkualitas: Pencegahan adalah yang terbaik. Gunakan oli mesin sesuai spesifikasi pabrikan dan lakukan penggantian oli secara rutin sesuai jadwal yang direkomendasikan. Oli berkualitas dan penggantian rutin mencegah pembentukan kerak.
- Perhatikan Kondisi Mesin: Jika ada bau oli terbakar, asap knalpot biru, atau konsumsi oli berlebihan, segera periksakan ke bengkel. Masalah ini bisa mempercepat pembentukan kerak oli.
4. Bagaimana cara pemilik mobil biasa mengidentifikasi apakah mesinnya memiliki penumpukan kerak oli, dan apa saja tanda-tanda atau gejala awalnya?
Kerak oli di mesin itu seperti “kolesterol” di pembuluh darah kita; tidak langsung terlihat tapi efeknya bisa fatal. Berikut adalah beberapa tanda dan cara mengidentifikasi penumpukan kerak oli:
- Pengecekan di Tutup Oli: Cara paling mudah adalah dengan membuka tutup pengisi oli mesin yang ada di atas mesin. Jika kamu melihat ada lapisan lengket berwarna cokelat gelap hingga kehitaman, atau gumpalan seperti lumpur di sekitar lubang pengisian atau di bagian bawah tutup, itu adalah indikasi kuat adanya kerak oli.
- Warna Oli Cepat Hitam: Setelah ganti oli baru, jika oli mesinmu cepat sekali berubah menjadi hitam pekat (padahal belum lama diganti), ini bisa jadi tanda bahwa ada banyak kerak lama di dalam mesin yang terlarut dan mencemari oli baru.
- Penurunan Performa Mesin: Kerak oli bisa menyumbat saluran oli dan menghambat pelumasan. Gejalanya bisa berupa:
- Suara Mesin Lebih Kasar: Komponen yang kurang terlumasi dengan baik akan bergesekan lebih keras.
Konsumsi Bahan Bakar Lebih Boros: Mesin tidak bekerja efisien karena pelumasan tidak optimal. - Tenaga Mesin Berkurang: Gesekan berlebih dan restrictive oil flow bisa mengurangi performa.
- Lampu Indikator Tekanan Oli Menyala: Jika lampu indikator tekanan oli menyala (terutama saat mesin sudah panas), ini bisa jadi tanda bahwa saluran oli tersumbat kerak dan oli tidak bisa bersirkulasi dengan baik. Ini adalah tanda bahaya serius yang perlu segera ditangani.
- Riwayat Perawatan yang Buruk: Jika mobil yang kamu beli (atau mobilmu sendiri) sering telat ganti oli, pakai oli yang tidak sesuai spesifikasi, atau jarang diservis, kemungkinan besar mesinnya sudah punya kerak oli.
Jika kamu menemukan tanda-tanda ini, segera konsultasikan dengan mekanik terpercaya untuk pengecekan lebih lanjut dan penanganan yang tepat.
Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!
Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin