Informasi mengenai cara mengisi freon AC mobil memang penting diketahui agar anda dapat lakukan sendiri jika dalam situasi yang diperlukan.
Di zaman sekarang ini memang AC mobil wajib tersedia. Kendaraan tanpa AC di dalamnya tentu akan sangat panas, apalagi Indonesia memang beriklim tropis yang cuacanya cukup terik, apalagi jika di siang hari.
Freon sendiri merupakan zat yang bisa memberikan hawa sejuk dalam kabin mobil sehingga meskipun hembusan angin tidak terlalu kencang, tetapi sejuknya sangat terasa.
Jika dibiarkan diudara terbuka, freon sendiri lama-kelamaan akan cepat habis. Oleh karena itu, jika anda curiga freon cepat habis apakah ada kemungkinan terjadi kebocoran.
Daftar isi
Urutan Cara Mengisi Freon AC Mobil Sendiri
Sebenarnya, cara mengisi freon AC mobil sebaiknya memang dilakukan bengkel oleh mekanik yang berkompeten.
Namun, mungkin anda juga pernah berada di situasi dimana harus mengisi freon AC mobil sendiri. Jika demikian.
Berikut ini akan kami coba jelaskan beberapa caranya:
Mengecek Berbagai Komponen Terlebih Dahulu
Sebelum mengisi freon, Sebaiknya anda melakukan pengecekan dahulu terhadap beberapa komponen apakah masih bekerja normal atau tidak.
Beberapa komponen yang bisa dilihat antara lain kondensor, kompresor, fan blower, dan evaporator.
Periksalah juga aliran freon pada sight glass, apabila ditemukan gelembung gelembung pada kaca tersebut, maka memang freon AC mobil harus diisi ulang.
Memasang Kabel Pada Manifold Gauge
Cara mengisi freon AC mobil yang berikutnya adalah memasang kabel yang terdapat pada manifold gauge ke tempatnya.
Pemasangannya antara lain selang berwarna kuning yang ada di tengah untuk tabung freon. Selang biru ke low pressure pentil, merah ke high-pressure pentil.
Anda harus memastikan semua valve tertutup dengan rapat sebelum melakukan pengisian.
Membuka Valve
Langkah berikutnya, bukalah sedikit Valve di tabung. Longgarkan mur di selang kuning sedikit, agar udara keluar sedikit dan tunggulah selama 4 detik hingga terdengar bunyi mendesis.
Tutuplah kembali Valve di tabung pada selang kuning tersebut dengan rapat kembali.
Memeriksa Tekanan PSI
Langkah selanjutnya, bukalah jendela mobil dan nyalakan AC dengan suhu yang paling dingin. Selanjutnya, setel mesin kendaraan hingga mencapai RPM 1100 sampai 1500.
Selanjutnya, bukalah Valve , kabel biru dan merah dan sampai terbaca petunjuknya. Idealnya, pada tekanan rendah adalah 40 PSI dan pada tekanan tinggi 250 PSI . Apabila kurang berarti freon harus ditambah.
Baca juga : Ketahui Berapa Tekanan Freon Mobil yang Ideal
Pengisian Freon
Cara mengisi freon AC mobil selanjutnya, tutuplah kembali semua valve dan kemudian bukalah sedikit Valve yang ada di tabung.
Selanjutnya mulailah untuk mengisi freon dan membuka Valve biru pada tekanan low pressure, tunggulah sampai terbaca 35-40 PSI. Tutuplah Valve low dan tabung pada posisi mesin masih menyala.
Buka kembali Valve low dan high warna merah. Tunggu, hingga tekanan high pressure terbaca 200 PSI.
Baca Juga : Penyebab Mesin Diesel Bunyi Tek Tek Tek
Jika masih belum mencapai angka tersebut, maka ulangi prosesnya. Tutuplah Valve , dan ilang pembukaan low dan high pressure sampai mencapai batas maksimumnya.
Jika dicoba berkali-kali masih belum mencapai batas tersebut, berarti memang ada masalah dan perlu penanganan lebih lanjut.
Kesimpulannya, cara mengisi freon AC mobil memang tidak sederhana dan memerlukannya keahlian khusus.
Kalau anda bekum cukup percaya diri untuk melakukannya sendiri, maka sebaiknya serahkan kepada teknisi yang berpengalaman.
Dengan penggantian freon secara teratur, tentunya akan membuat mobil tetap sejuk dan nyaman dikendarai.
FAQ Seputar Mengisi Freon AC Mobil Sendiri
1. Apa saja tanda-tanda atau gejala awal freon AC mobil mulai habis selain AC tidak dingin sepenuhnya?
Selain AC mobilmu yang tidak lagi sedingin biasanya, ada beberapa petunjuk lain yang bisa jadi tanda awal freon mulai menipis. Salah satunya adalah suara mendesis atau “hissing” yang berasal dari area AC saat kamu menyalakannya.
Suara ini kadang muncul karena adanya sedikit kebocoran pada sistem yang menyebabkan freon bertekanan tinggi keluar. Lalu, bisa juga kamu merasakan AC membutuhkan waktu lebih lama untuk mendinginkan kabin setelah dinyalakan, padahal sebelumnya cepat sekali dingin.
Terkadang, kamu bahkan bisa mencium bau agak aneh atau bau seperti oli tipis di dekat ventilasi AC, karena freon seringkali bercampur dengan pelumas kompresor AC. Kalau kamu melihat ada minyak atau noda basah di sekitar sambungan selang AC atau kompresor, itu juga bisa jadi indikasi kebocoran kecil yang menyebabkan freon berkurang.
2. Berapa sering idealnya freon AC mobil harus dicek atau diisi ulang jika tidak ada kebocoran yang jelas?
Idealnya, jika tidak ada kebocoran yang jelas, kamu tidak perlu sering-sering mengisi ulang freon AC. Sistem AC mobil yang sehat seharusnya merupakan sistem tertutup yang kedap, jadi freon tidak akan berkurang drastis kecuali memang ada kebocoran.
Namun, sebagai langkah pencegahan atau perawatan, disarankan untuk melakukan pemeriksaan sistem AC secara menyeluruh, termasuk tekanan freon, setiap 1 hingga 2 tahun sekali. Ini bisa dilakukan saat kamu melakukan servis rutin mobil.
Jika AC mobilmu sering dipakai, terutama di daerah panas seperti Indonesia, pengecekan lebih sering bisa membantu memastikan performa optimal. Ingat, tujuan utama bukan hanya mengisi freon, tapi juga memastikan tidak ada kebocoran yang tersembunyi.
3. Apakah ada jenis freon AC mobil yang berbeda, dan bagaimana cara mengetahui jenis freon yang tepat untuk mobil saya?
Ya, ada beberapa jenis freon AC mobil yang berbeda. Jenis yang paling umum digunakan saat ini adalah R134a. Sebelumnya, ada juga jenis R12, tapi penggunaannya sudah banyak dilarang karena dianggap kurang ramah lingkungan.
Untuk mengetahui jenis freon yang tepat untuk mobilmu, cara paling mudah adalah dengan melihat stiker di bawah kap mesin atau di dekat kompresor AC. Biasanya, ada label kecil yang mencantumkan jenis freon yang direkomendasikan pabrikan untuk mobilmu.
Jika tidak ada stiker, kamu bisa memeriksa buku manual pemilik mobil atau bertanya langsung ke bengkel resmi sesuai merek mobilmu. Menggunakan jenis freon yang salah bisa merusak komponen AC atau membuat pendinginan tidak optimal, jadi pastikan kamu tidak salah pilih, ya.
4. Selain mengisi freon, perawatan AC mobil apa saja yang penting untuk menjaga kinerja pendinginannya agar optimal dan tahan lama?
Mengisi freon hanyalah satu bagian dari perawatan AC mobil. Agar kinerja pendinginan tetap optimal dan tahan lama, ada beberapa hal penting lain yang perlu kamu perhatikan.
- Pertama, bersihkan atau ganti filter kabin (filter AC) secara berkala. Filter ini menyaring debu dan kotoran dari udara yang masuk ke kabin, dan jika kotor, aliran udara akan terhambat dan AC jadi tidak dingin.
- Kedua, cuci kondensor AC yang terletak di depan radiator. Kondensor ini bertugas membuang panas, dan jika tertutup debu atau kotoran, proses pembuangan panasnya tidak efisien.
- Ketiga, periksa dan bersihkan saluran drainase air kondensasi agar tidak tersumbat dan menyebabkan bau tidak sedap atau kebocoran air di dalam kabin.
- Keempat, hidupkan AC secara rutin setidaknya seminggu sekali selama 10-15 menit, meskipun mobil tidak dipakai, untuk menjaga sirkulasi oli kompresor dan mencegah seal mengering.
- Terakhir, lakukan servis AC berkala di bengkel terpercaya untuk pengecekan menyeluruh pada kompresor, evaporator, dan komponen lainnya.
5. Apa saja potensi bahaya atau efek samping jika freon AC mobil diisi berlebihan atau kurang dari takaran yang ideal?
Pengisian freon AC yang tidak sesuai takaran ideal punya beberapa efek samping yang kurang baik, baik bagi kinerja AC maupun komponennya. Jika freon diisi terlalu sedikit (kurang dari ideal), AC mobilmu tidak akan mampu mendinginkan kabin secara optimal.
Kompresor AC akan bekerja lebih keras dari seharusnya untuk mencoba mencapai suhu yang diinginkan, yang bisa menyebabkan kompresor cepat panas dan rusak. Selain itu, oli pelumas yang bercampur dengan freon mungkin tidak bersirkulasi dengan baik, mengakibatkan keausan dini pada komponen.
Sebaliknya, jika freon diisi terlalu banyak (berlebihan), ini juga berbahaya. Tekanan dalam sistem AC akan menjadi sangat tinggi, melebihi batas toleransi komponen. Hal ini bisa menyebabkan kompresor AC bekerja terlalu berat dan cepat jebol.
Selain itu, tekanan berlebih juga bisa merusak seal atau selang-selang dalam sistem, memicu kebocoran, atau bahkan membuat pipa AC pecah. Pengisian berlebih juga justru bisa membuat AC tidak dingin karena sistem proteksi akan mematikan kompresor saat tekanan terlalu tinggi.
Jadi, sangat penting untuk mengisi freon sesuai takaran yang direkomendasikan pabrikan untuk menjaga kinerja dan umur panjang AC mobilmu.
Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!
Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin