Cas Aki Mobil, Begini Cara Mengisi Aki Mobil Di Rumah

cas aki mobil

Salah satu komponen terpenting dalam mobil adalah aki mobil. Aki berfungsi sebagai daya listrik dari komponen lainnya. Sehingga, apabila tidak ada aki maka mobil pun tidak akan menyala dan beroperasi. Salah satu perawatan yang harus rutin dilakukan adalah cas aki mobil, agar aki dapat digunakan dalam waktu lama dan tidak mudah untuk drop.

Aki mobil memang seringkali berisiko untuk mengalami drop. Biasanya, aki mobil yang drop akan mengakibatkan mobil tidak dapat distarter atau tidak dapat dihidupkan. Biasanya, kasus tersebut terjadi karena aki mobil dayanya melemah. Sehingga, perlu untuk segera dicas agar dayanya terisi kembali. Sehingga, mobil dapat dinyalakan atau distarter.

Cara Cas Aki Mobil Di Rumah

Selain komponen lainnya, aki mobil pun disarankan untuk dirawat secara intens. Salah satu perawatan aki mobil adalah dengan melakukan pengecasan aki secara rutin. Sehingga, kondisi aki akan stabil dan tidak mengalami kerusakan secara tiba-tiba. Pengecasan aki mobil dapat dilakukan sendiri di rumah.

Namun, untuk pengecasan yang lebih aman dan optimal maka disarankan untuk mendatangi bengkel mobil. Misalnya Dokter Mobil yang menyediakan pelayanan profesional untuk perawatan dan servis mobil. Inilah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk cas aki mobil!

1.     Melepaskan Aki Dari Mobil

Cara pertama yang dapat dilakukan adalah melepaskan atau mengeluarkan aki dari mobil. Untuk beberapa tipe mobil, lakukanlah reset ECU agar lebih aman ketika melepaskan aki dari mesin mobil. Aki dilepaskan dengan maksud untuk menjaga keamanan dan kewaspadaan ketika sedang melakukan pengecasan pada aki.

Ketika sedang dalam proses pengecasan aki, biasanya air pada aki akan mendidih. Akibatnya, akan muncul gelembung air dan berisiko mengeluarkan cipratan yang keluar dari ventilasi aki tersebut. Apabila cipratan tersebut terkena mobil, maka dikhawatirkan akan menyebabkan korosi. Sehingga, sebaiknya pengecasan dilakukan di luar mesin mobil.

2.     Membuka Tutup Aki

Saat melakukan cas aki mobil, jangan lupa untuk membuka tutup ventilasi pada aki. Hal tersebut dilakukan agar tekanan gas yang terjadi ketika pengecasan akan berkurang. Sehingga, akan meminimalisir terjadi ledakan atau efek lainnya yang tidak diinginkan. Setelah membuka tutup ventilasi aki, selanjutnya adalah melakukan pengecekan pada air aki.

Apabila air aki kurang, maka disarankan untuk segera mengisinya terlebih dahulu dengan air suling atau air aki. Jangan mengisi air aki sampai penuh, tetapi isilah sampai 1/3 batas maksimum pada aki tersebut. Agar menghindari terjadinya pengembangan pada volume air ai. Pastikan seluruh tutup aki sudah benar-benar dibuka.

3.     Memasang Kabel Charger

Cara berikutnya adalah memasang kabel charger pada aki. Pada chargeran aki, biasanya terdapat kabel positif dan negatif. Pasanglah kabel yang positif terlebih dahulu, kemudian pasang kabel negatif. Pastikan pula posisi jepitan kabel charger sudah berada tepat di kutub aki dengan kuat dan sesuai.

Pemasangan jepit harus dilakukan dengan benar, agar aki tidak bergerak saat sedang dicas. Karena hal tersebut akan menimbulkan percikan api yang cukup berbahaya. Tentunya, hal tersebut harus dihindari agar tidak membahayakan pengguna mobil. Sehingga, pada proses cas aki mobil ini pastikan pemasangan jepit benar-benar kuat dan benar.

4.     Menghidupkan Charger

Setelah mengatur posisi kabel pada aki, selanjutnya adalah menghidupkan charger dengan baik dan benar. Dalam charger aki, biasanya terdapat tiga tombol saklar. Yaitu pengisian, tegangan, dan pengaturan waktu untuk pengecasan. Antara tiga tombol tersebut, pilih tombol saklar pengisian agar aki segera dicas.

Lalu, segera hidupkan charger tersebut. Dalam menghidupkan chargeran pun, harus dilakukan dengan hati-hati. Hal yang perlu diperhatikan adalah mengatur besaran ampere pada charger. Umumnya, besar ampere biasanya 1/10 dari jumlah ampere pada aki mobil. Sehingga, apabila aki mobil memiliki 30 ampere maka aturlah charger pada posisi 3 ampere saja.

5.     Menunggu Sampai Pengisian Selesai

Cara terakhir dalam cas aki mobil adalah menunggu sampai pengisian penuh. Waktu pengisian biasanya berbeda, tergantung kapasitas dan jenis aki yang dipakai untuk mesin mobil. Charger aki pun biasanya memiliki beberapa mode. Pada mode lambat, biasanya arus pengisian hanya sampai 10% saja. Sehingga, membutuhkan waktu sampai 7 jam.

Baca Juga : Cara Jumper Aki Mobil Dengan Tepat

Pada mode fast charging, arus yang diberikan adalah 40%. Sehingga, waktu yang dibutuhkan hanyalah 3 jam saja. Apabila pengisian daya sudah selesai dilakukan, maka matikan charger dan lepas kabelnya. Setelah itu pasang kembali tutup ventilasi aki. Terakhir, masukkan kembali aki pada mesin mobil dengan sempurna.

Ciri-Ciri Cas Aki Mobil Sudah Penuh

Terdapat beberapa ciri atau indikator cas aki mobil yang menunjukkan bahwa pengisian daya sudah penuh dan selesai dilakukan. Karena biasanya pengisian daya ini tidak selalu sesuai dengan durasi waktu yang sudah disebutkan sebelumnya. Karena cepat atau lambatnya pengisian daya pada aki tergantung dari kapasitas aki itu sendiri.

Oleh karena itu, perlu diketahui pula beberapa ciri yang menunjukkan bahwa aki mobil sudah selesai diisi atau dicas. Sehingga, dapat menghindari pengecasan atau pengisian daya pada aki yang terlalu overload. Serta dapat menghindari pemberhentian pengisian daya yang belum penuh atau full. Untuk lebih jelasnya, simak beberapa cirinya di bawah ini!

1.     Lampu Indikator

Ciri pertama ada pada lampu indikator. Biasanya, terdapat beberapa cas aki mobil yang memiliki lampu indikator yang akan menunjukkan kondisi pengisian daya. Sehingga, apabila cas aki mobil sudah penuh biasanya akan terdapat lampu indikator yang menyala. Artinya, pengisian sudah selesai dilakukan dan segera matikan chargeran tersebut.

2.     Charger Berhenti Mengisi

Ciri berikutnya ini ada pada mayoritas chargeran aki yang modern. Sehingga, tidak perlu melakukan pengecekan apapun. Karena chargeran aki dapat mendeteksi dengan sendirinya apabila pengisian sudah selesai dilakukan. Sehingga, chargeran akan mati dan berhenti apabila pengecasan sudah penuh atau full.

3.     Alarm

Untuk beberapa model chargeran, biasanya dilengkapi oleh timer. Apabila cas aki mobil sudah selesai dilakukan, biasanya alarm pada timer tersebut akan segera berbunyi. Sehingga, kabel chargeran harus segera dicabut. Pada ciri ketiga ini, daya chargeran harus tetap dimatikan secara manual.

4.     Multitester

Ciri terakhir ini dapat dilakukan apabila beberapa ciri di atas tidak terjadi pada chargeran. Sehingga, dapat melakukan pengecekan multitester. Caranya adalah letakkan alat tester pada dua kutub yang terletak di aki mobil. Apabila pengisian sudah penuh, maka voltmeter akan menunjukkan angka 12-12,5 Volt. Apabila kurang, maka pengisian belum penuh.

Baca Juga: Mesin Mobil Bunyi? Solusi Terbaik yang Disarankan Dokter Mobil

Untuk mendapatkan hasil cas aki mobil lebih maksimal, maka disarankan untuk mendatangi bengkel mobil berkualitas dan terpercaya. Misalnya bengkel Dokter Mobil yang memiliki standar ISO. Serta menyediakan free general checkup mobil dan memungkinkan pengguna mobil untuk melakukan servis mobil secara rutin, misalnya tune up berkala.

FAQ Seputar Cara Cas & Mengisi Aki Mobil Di Rumah

1. Apakah ada merek atau jenis cas aki mobil yang direkomendasikan untuk pemula, atau fitur apa yang harus dicari saat membeli cas aki?

Untuk pemula, sebaiknya cari cas aki otomatis atau smart charger. Alat ini lebih mudah digunakan karena bisa menyesuaikan tegangan dan arus pengisian secara otomatis sesuai kondisi aki, bahkan beberapa bisa mendeteksi jenis aki. Merek-merek populer yang cukup tepercaya antara lain CTEK, Bosch, atau NOCO.

Fitur yang perlu kamu cari saat membeli cas aki adalah:

Mode Otomatis (Automatic Mode): Ini paling penting buat pemula. Cas aki akan mengatur semuanya sendiri, dari awal pengisian hingga aki penuh, bahkan bisa masuk mode maintain atau perawatan.

Perlindungan Keamanan: Pastikan ada fitur perlindungan dari overcharge (pengisian berlebih), short circuit (korsleting), dan reverse polarity (salah pasang kutub aki). Fitur ini akan mencegah kerusakan pada aki atau cas aki itu sendiri.

Indikator Pengisian: Adanya lampu LED atau layar display yang menunjukkan status pengisian (misalnya, berapa persen sudah terisi atau apakah sudah penuh) akan sangat membantu.

Ukuran Arus (Ampere): Sesuaikan dengan kebutuhanmu. Untuk mobil pribadi, cas aki dengan arus sekitar 4-10 Ampere biasanya sudah cukup. Cas aki dengan arus lebih kecil cocok untuk perawatan atau pengisian lambat, sementara yang lebih besar bisa mengisi lebih cepat.

Desulfation Mode: Fitur ini bisa membantu memulihkan aki yang mulai menurun performanya karena penumpukan sulfat, meskipun tidak selalu berhasil sepenuhnya.

2. Berapa lama rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk mengisi penuh aki mobil yang benar-benar kosong dengan metode yang dijelaskan?

Waktu pengisian aki mobil yang benar-benar kosong itu sangat bervariasi, tergantung beberapa faktor utama:

Kapasitas Aki (Ah): Aki mobil umumnya punya kapasitas antara 35 Ah (Ampere-hour) sampai 100 Ah atau lebih. Semakin besar kapasitasnya, semakin lama waktu pengisiannya.

Arus Cas Aki (Ampere): Ini adalah kecepatan pengisian listrik dari alat cas.

Kondisi Aki: Aki yang sudah tua atau mengalami kerusakan internal akan butuh waktu lebih lama, bahkan mungkin tidak bisa terisi penuh.

Secara kasar, kamu bisa pakai rumus ini:
Waktu Pengisian (jam) = Kapasitas Aki (Ah) / Arus Cas Aki (A) + 10% (untuk efisiensi)

Contohnya, jika kamu punya aki 60 Ah dan cas aki 5 Ampere:
60 Ah / 5 A = 12 jam. Ditambah 10% untuk efisiensi, berarti sekitar 13-14 jam untuk mengisi aki yang benar-benar kosong hingga penuh.

Ingat, ini cuma estimasi. Cas aki modern yang otomatis mungkin akan memakan waktu lebih lama karena mereka mengisi dengan arus yang lebih rendah di akhir siklus pengisian untuk menjaga kesehatan aki.

3. Apa saja tanda-tanda atau gejala yang menunjukkan bahwa aki mobil sudah tidak bisa diisi lagi dan harus diganti?

Ada beberapa tanda jelas yang menunjukkan aki mobilmu sudah “menyerah” dan tidak bisa lagi diandalkan, meskipun sudah dicoba dicas:

Mobil Sulit Distarter: Ini gejala paling umum. Mesin berputar lambat atau bahkan tidak berputar sama sekali saat distarter. Suara klik-klik juga bisa jadi tanda.

Lampu Indikator Aki Menyala: Jika lampu indikator aki di dashboard tetap menyala bahkan setelah mobil berjalan beberapa saat, atau setelah kamu mengisi aki, ini bisa jadi pertanda aki memang sudah lemah.

Lampu Redup: Lampu depan atau lampu interior terlihat redup saat mesin mati atau saat mencoba starter.

Korosi Berlebihan: Ada penumpukan serbuk putih atau kehijauan yang parah di sekitar terminal aki. Ini sering menandakan ada kebocoran atau penguapan elektrolit yang berlebihan dari dalam aki.

Perubahan Bentuk Fisik Aki: Aki terlihat menggembung, retak, atau ada cairan yang bocor. Ini adalah tanda-tanda kerusakan internal yang serius.

Uji Beban (Load Test) Gagal: Bengkel biasanya punya alat untuk melakukan uji beban pada aki. Jika hasilnya menunjukkan tegangan turun drastis saat diberi beban, itu berarti aki sudah lemah.

Usia Aki: Aki mobil umumnya punya umur pakai sekitar 2-3 tahun. Jika aki sudah melewati usia ini dan mulai menunjukkan gejala di atas, kemungkinan besar memang sudah waktunya diganti.

4. Apakah ada perbedaan prosedur pengisian aki antara jenis aki kering (Maintenance Free) dengan aki basah (Lead-Acid) yang perlu diperhatikan?

Secara prinsip dasar, prosedur pemasangan kabel dan penggunaan cas aki itu sama untuk aki kering (MF – Maintenance Free) maupun aki basah (Lead-Acid). Keduanya sama-sama perlu diisi dengan listrik.

Namun, ada beberapa hal kecil yang perlu diperhatikan:

Aki Basah (Lead-Acid):

Pengecekan Cairan: Aki basah memerlukan pengecekan dan pengisian ulang air aki secara berkala. Sebelum dicas, pastikan level air aki berada di antara batas MIN dan MAX. Jika kurang, tambahkan air aki sampai batas MAX. Ini tidak perlu dilakukan pada aki kering.

Ventilasi: Saat mengisi aki basah, pastikan area sekitarnya punya ventilasi yang baik. Proses pengisian bisa menghasilkan gas hidrogen yang mudah terbakar.

Aki Kering (Maintenance Free):

Tidak Perlu Pengecekan Cairan: Sesuai namanya, aki ini tidak perlu ditambahkan air aki karena elektrolitnya tersegel atau berbentuk gel/AGM. Jadi, kamu tidak perlu repot membuka tutup selnya.

Lebih Sensitif Terhadap Overcharge: Aki kering, terutama jenis AGM, bisa lebih rentan rusak jika dicas dengan arus atau tegangan yang terlalu tinggi (overcharge) dalam waktu lama. Inilah mengapa cas aki otomatis atau smart charger sangat disarankan, karena mereka bisa menghentikan pengisian secara otomatis saat aki penuh, melindungi aki keringmu.

Jadi intinya, perbedaan utamanya ada pada kebutuhan perawatan aki basah yang harus diperiksa airnya, dan aki kering yang lebih butuh cas aki otomatis untuk mencegah overcharge.

5. Bagaimana cara menyimpan atau merawat cas aki mobil dengan benar agar awet dan siap digunakan saat dibutuhkan?

Merawat cas aki itu penting agar alat ini bisa awet dan selalu siap pakai saat mobilmu mogok karena aki soak. Ini beberapa tipsnya:

Bersihkan Setelah Pakai: Setelah selesai mengisi aki, bersihkan cas aki dari debu atau kotoran. Pastikan juga terminal penjepitnya bersih dari korosi atau sisa-sisa cairan aki. Pakai kain lap kering saja.

Gulung Kabel dengan Rapi: Jangan biarkan kabel berantakan atau tertekuk tajam. Gulung kabel dengan rapi dan longgar, ini mencegah kabel putus di bagian dalam.

Simpan di Tempat Kering dan Sejuk: Hindari menyimpan cas aki di tempat yang lembap, panas terik, atau langsung terkena sinar matahari. Kelembapan bisa menyebabkan korosi pada komponen internal, sementara panas bisa merusak sirkuit. Garasi atau gudang yang kering dan bersuhu stabil adalah pilihan terbaik.

Lindungi dari Benturan: Jangan menumpuk barang berat di atas cas aki atau menjatuhkannya. Alat ini punya komponen elektronik sensitif yang bisa rusak jika terbentur keras.

Cek Kondisi Kabel dan Penjepit: Sesekali, periksa kabel apakah ada yang terkelupas atau retak. Pastikan penjepitnya masih kuat dan tidak longgar. Jika ada kerusakan, segera perbaiki atau ganti kabelnya.

Ikuti Petunjuk Manual: Setiap cas aki punya petunjuk penggunaan dan perawatan dari pabrikan. Bacalah dan ikuti rekomendasi mereka untuk umur pakai yang maksimal.

Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!

Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin


Klaim Promo Sekarang!

Penulis Sejak Sept 2021