Knalpot Mobil Berasap setelah Ganti Oli, Kok Bisa?

Pernah alami masalah knalpot mobil berasap setelah ganti oli? Bingung bagaimana cara untuk mengatasinya?

Seringkali permasalahan knalpot mobil berasap (terutama di mesin bensin) sebagai tanda-tanda oli mesin butuh segera diganti.

Tapi jika oli mesin sudah diganti dan knalpot mobil masih tetap berasap, kira-kira hal ini karena apa, ya?

Cari tahu selengkapnya dengan simak artikel di bawah ini, yuk!

Penyebab Knalpot Mobil Berasap setelah Ganti Oli

Masalah knalpot mobil berasap setelah ganti oli bisa terjadi karena beberapa faktor, diantaranya sebagai berikut:

1. Kebocoran Oli ke Ruang Pembakaran

Salah satu penyebab utama knalpot mobil berasap setelah ganti oli adalah kebocoran oli ke ruang pembakaran.

Hal ini dapat terjadi karena berbagai alasan, seperti gasket yang bocor, klep yang aus, silinder mesin yang aus, atau adanya retakan di dinding silinder.

Ketika oli bocor masuk ke dalam ruang pembakaran, akan terjadi pembakaran yang tidak efisien, menghasilkan asap putih yang keluar melalui knalpot.

Untuk mengatasi masalah ini, perlu dilakukan perbaikan komponen yang bocor dan penggantian gasket atau klep yang aus.

Reservasi Sekarang

Halo Domo Lovers 👋, reservasi sekarang juga untuk mendapatkan promo menarik dari kami,
cs kami akan membalas secepat mungkin ❤️

Reservasi Sekarang

2. Kerusakan pada Seal Katup

Selain itu, masalah knalpot mobil berasap setelah ganti oli juga dapat disebabkan oleh kerusakan pada seal katup.

Seal katup berfungsi untuk membuka ruang antara intake/exhaust ke ruang bakar.

Jika seal katup mengalami aus atau kerusakan, udara tidak dapat masuk dengan baik ke ruang bakar, sehingga oli dapat bocor ke dalamnya.

Pemeriksaan dan penggantian seal katup yang rusak dapat membantu mengatasi masalah ini.

3. Kerusakan pada Gasket Kepala Silinder

Poin berikutnya yang dapat menyebabkan knalpot mobil berasap setelah ganti oli adalah kerusakan pada gasket kepala silinder.

Gasket ini bertugas merapatkan hubungan antara komponen blok mesin dan kepala silinder.

Jika gasket kepala silinder mengalami kerusakan atau keausan, maka oli bisa menetes ke dalam ruang bakar, menghasilkan asap putih yang keluar dari knalpot.

Untuk mengatasi masalah ini, perlu dilakukan penggantian gasket kepala silinder yang rusak agar tidak ada lagi kebocoran oli.

4. Kerusakan Sistem Positive Crankcase Ventilation (PCV)

Selain itu, kerusakan pada sistem Positive Crankcase Ventilation (PCV) juga bisa menjadi penyebab knalpot mobil berasap setelah ganti oli.

Sistem PCV berfungsi untuk menjaga tekanan udara di ruang engkol.

Jika sistem PCV mengalami kerusakan, tekanan udara yang tidak stabil dapat menyebabkan kebocoran oli.

Pemeriksaan dan perbaikan pada sistem PCV perlu dilakukan jika ditemukan masalah.

5. Kerusakan pada Turbo Mobil

Kerusakan pada turbo mobil juga dapat menjadi faktor penyebab kebocoran oli yang menyebabkan knalpot mobil berasap setelah ganti oli.

Turbo bertugas melumasi komponen turbo dan dalam kondisi kerja yang ekstrim, oli mesin bisa bocor, baik ke bagian exhaust ataupun intake.

Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan perawatan dan pemeliharaan turbo yang rutin.

Baca Juga: 6 Tips Perawatan Mesin Turbo

6. Keausan Ring Piston dan Silinder Blok

Terakhir, keausan ring piston dan silinder blok juga dapat memungkinkan oli masuk ke ruang bakar, menyebabkan knalpot mobil berasap setelah ganti oli.

Keausan ini dapat terjadi karena pembesaran volume silinder blok atau keausan ring piston.

Penggantian komponen yang aus dan perawatan mesin yang rutin akan membantu mencegah masalah ini.

Solusi Atasi Masalah Knalpot Mobil Berasap setelah Ganti Oli?

Ada beberapa solusi yang bisa Anda lakukan jika masalah knalpot mobil berasap setelah ganti oli ini terjadi di mobil kesayangan Anda, diantaranya sebagai berikut:

1. Ganti Oli ke Oli 9Circle dari Dokter Mobil secara Berkala

Perawatan rutin adalah kunci utama dalam menghindari masalah ini.

Pertama, pastikan Anda melakukan perawatan rutin kendaraan Anda, termasuk mengganti oli sesuai dengan jadwal yang disarankan oleh produsen mobil.

Oli yang kotor atau terlalu lama tidak diganti dapat menyebabkan penumpukan kotoran dan residu dalam knalpot, yang kemudian dapat menghasilkan asap saat mesin berjalan.

Oleh karena itu, selalu patuhi jadwal perawatan yang direkomendasikan untuk menghindari masalah ini.

Salah satu rekomendasi oli mesin yang bisa Anda coba untuk performa mobil yang lebih optimal adalah oli 9Circle dari Dokter Mobil.

Oli 9Circle punya beragam keunggulan, seperti:

2. Cek dan Bersihkan Sistem Pembuangan dengan Tune Up Jet Clean Dokter Mobil

Selain itu, menjaga kebersihan knalpot mobil juga sangat penting.

Jika knalpot terlihat kotor dan berdebu, membersihkannya secara berkala dapat membantu mengurangi asap yang keluar.

Asap ini bisa disebabkan oleh kotoran dan debu yang terbakar dalam knalpot.

Gunakan produk pembersih yang sesuai dengan knalpot mobil Anda dan pastikan untuk membersihkannya dengan hati-hati.

Terlebih lagi, periksa sistem emisi kendaraan Anda secara berkala.

Sistem emisi yang berfungsi dengan baik akan membantu mengurangi emisi berbahaya ke lingkungan dan mencegah masalah knalpot yang berasap.

Layanan paling jitu untuk mengatasi hal ini adalah dengan lakukan service tune up Jet Clean Dokter Mobil.

Tune up Jet Clean beda dari layanan tune up mobil biasa, karena ada keunggulan yang tak akan Anda dapatkan di layanan tune up mobil biasa, seperti:

3. Cek Jika Ada Kebocoran Oli, Kondisi Saluran PCV, dan Turbo