Masalah RPM tidak mau naik pada mobil dapat disebabkan oleh masalah pada sistem air induction, ISC, MAF, dan throttle body. Perawatan rutin dan pembersihan komponen penting untuk menjaga kinerja mesin.
Penyebab utama RPM tidak mau naik pada mobil
RPM yang tidak mau naik pada mobil bisa disebabkan oleh masalah pada sistem air induction, ISC, MAF, dan throttle body. Perawatan rutin dan pembersihan komponen diperlukan untuk menjaga kinerja mesin.
Tahukah Kamu penyebab RPM tidak mau naik? Kondisi ini bisa saja menandakan bahwa terdapat masalah pada air induction system mobil.
Dampak dari kendala akan terasa sangat jelas, pasalnya mobil menjadi sulit dikendalikan pada putaran rendah. Selain itu, perpindahan tuas transmisi yang mulanya lembut akan berubah agak kasar.
Bagi yang belum tahu, air induction system atau lebih akrab dipanggil sistem pemasok udara memiliki peranan yang cukup penting pada proses pembakaran.
Jika udara yang masuk ke ruang bakar sedikit, maka proses kompresi gas pun menjadi minim. Alhasil, pembakaran yang terjadi tidak berjalan normal hingga akhirnya RPM mesin lambat atau susah naik.
Lalu apa tindakan yang perlu dilakukan? Berikut ini adalah sedikit ulasan tentang penyebab sekaligus solusi terbaiknya.
Daftar isi
TogglePenyebab RPM Tidak Mau Naik dan Solusinya
Idle Speed Control (ISC)
Komponen satu ini berperan sebagai aktuator yang berfungsi untuk mengatur idle RPM dalam sistem EFI. Pada dasarnya, cara kerja ISC membuat idle karburator tertutup atau terbuka dengan memanfaatkan kinerja dari solenoid valve.
Reservasi Sekarang
Halo Domo Lovers 👋, reservasi sekarang juga untuk mendapatkan promo menarik dari kami,
cs kami akan membalas secepat mungkin ❤️
Akan tetapi, bila ISC tidak dirawat dengan baik, kotor, atau bahkan rusak, maka intake manifold tidak akan menerima suplai secara normal. Dampaknya, RPM tidak akan stabil karena terdapat delay yang pada sepanjang mesin idle.
Untuk menghindari penyebab RPM tidak mau naik, Kamu harus melakukan perawatan secara rutin terutama pada bagian lubang saluran dan aktuator ISC. Kamu dapat melakukannya sendiri dengan membuka ISC, lalu katup hingga benar-benar bebas dari kotoran. Jika memungkinkan, Kamu dapat menggunakan carburator cleaner untuk menjangkau lubang idle.
Baca Juga: Bingung Cari Spesialis AC Mobil? Berikut Rekomendasinya
Mass Air Flow (MAF)
Komponen yang letaknya berada di bagian tabung filter udara ini memiliki fungsi sebagai pendeteksi volume udara yang masuk ke ruang bakar. Karena letaknya tersebut, MAF menjadi memiliki resiko terjadi masalah karena kotoran yang menempel.
Jika memang demikian, maka hasil sensor MAF tidak akan memberikan informasi atau data yang akurat dan konsisten. Pada akhirnya volume bensin yang keluar dari injektor tidak akan berjalan secara normal. Pasalnya ECU turut terpengaruh akibat dari data yang dikirimkan oleh sensor MAF tidak akurat. Hal inilah yang menjadi penyebab RPM sulit naik dan tak stabil.
Jika indikator mobil Kamu masih dalam kondisi baik, biasanya gejala ini bisa diketahui dengan mudah karena lampu check engine terus menyala saat mobil digunakan.
Solusi terbaik untuk mengatasi kendala pada MAF membersihkannya menggunakan carburator cleaner. Jangan lupa untuk mengecek kondisi konektor, kabel, dan komponen yang berhubungan dengan sensor MAF lainnya.
Throttle Body
Khusus mesin yang sudah dilengkapi dengan sistem Drive by Wire, terdapat sensor APP yang terletak di pedal gas yang berfungsi untuk menutup atau membuka katup gas secara otomatis.
Meski terbilang lebih praktis dan modern, namun kenyataannya mobil seperti ini lebih rentan mengalami kendala RPM tidak mau naik atau tidak stabil.
Mengapa demikian? Pasalnya, sistem Drive by Wire memiliki sensitivitas yang lebih tinggi terhadap perubahan kondisi. Selain itu, untuk mendukung kinerjanya sistem ini memiliki banyak sensor. Tidak seperti mobil yang pada umumnya fokus pada satu sensor.
Baca Juga : Mesin Mobil Mati Saat Injak Kopling
Penyebab utama terjadinya masalah RPM tidak mau naik pada mesin ini adalah kotoran yang menumpuk di bagian pangkal katup. Untuk memeriksanya, Kamu dapat melepas throttle body lalu perhatikan apakah dinding katup terlihat bersih atau sebaliknya. Jika memang kotor, maka inilah yang menjadi pemicu RPM mesin tidak stabil.
Solusi terbaik untuk mengatasinya adalah membersihkan bagian throttle body. Bagi yang belum tahu, mobil EFI memiliki resiko mengalami kendala ini karena memang tiap komponen saling bergantung satu sama lain.
Oleh karena itu, sebaiknya bawa mobil kesayanganmu ke bengkel atau dealer resmi terdekat. Dengan mekanik profesional dan handal, maka dapat mengantisipasi terjadinya kerusakan komponen lain pada mobil.
Biaya pembersihan ISC, MAF, dan Throttle Body
Biaya pembersihan komponen-komponen ini bisa bervariasi tergantung pada beberapa faktor, antara lain:
- Bengkel yang Kamu pilih: Bengkel resmi biasanya akan lebih mahal dibandingkan bengkel umum.
- Jenis mobil: Mobil dengan mesin yang lebih kompleks mungkin memerlukan biaya yang lebih tinggi.
- Tingkat kekotoran: Jika komponen sangat kotor, mungkin diperlukan pembersihan yang lebih intensif, yang dapat mempengaruhi biaya.
Secara umum, Kamu bisa memperkirakan biaya sekitar dibawah 1 juta untuk membersihkan ketiga komponen tersebut. Namun, sebaiknya Kamu menghubungi beberapa bengkel untuk mendapatkan perkiraan biaya yang lebih akurat.
Pencegahan Kotoran pada ISC, MAF, dan Throttle Body
Meskipun tidak mungkin sepenuhnya mencegah kotoran, ada beberapa langkah yang bisa Kamu lakukan untuk mengurangi penumpukan kotoran pada komponen-komponen ini:
- Gunakan filter udara berkualitas baik: Filter udara yang baik akan menyaring kotoran dan debu sebelum masuk ke mesin, sehingga mengurangi kemungkinan kotoran mencapai ISC, MAF, dan throttle body.
- Ganti filter udara secara teratur: Filter udara yang kotor akan mengurangi aliran udara dan dapat menyebabkan penumpukan kotoran. Ganti filter udara sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
- Hindari penggunaan bahan bakar berkualitas rendah: Bahan bakar berkualitas rendah dapat meninggalkan residu yang dapat menyumbat komponen-komponen ini. Gunakan bahan bakar berkualitas baik dari sumber terpercaya.
- Lakukan servis berkala: Servis berkala akan membantu menjaga kebersihan dan kinerja seluruh sistem mesin, termasuk ISC, MAF, dan throttle body.
Solusi Lain untuk Masalah RPM Tidak Mau Naik
Selain membersihkan komponen, ada beberapa kemungkinan lain yang bisa menyebabkan masalah RPM tidak mau naik, antara lain:
- Sensor lainnya: Sensor lain seperti sensor posisi throttle atau sensor oksigen yang rusak juga bisa mempengaruhi kinerja mesin dan menyebabkan masalah RPM.
- Masalah pada sistem bahan bakar: Masalah pada pompa bahan bakar, filter bahan bakar, atau injektor juga bisa menyebabkan masalah RPM.
- Masalah pada sistem pengapian: Busi, kabel busi, atau koil pengapian yang rusak bisa menyebabkan masalah pembakaran yang tidak sempurna, yang dapat mempengaruhi RPM.
- Masalah pada mesin: Masalah internal pada mesin seperti kebocoran kompresi atau kerusakan pada katup juga bisa menyebabkan masalah RPM.
Jika membersihkan ISC, MAF, dan throttle body tidak menyelesaikan masalah, sebaiknya Kamu membawa mobil ke bengkel untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Mekanik profesional akan dapat mendiagnosis masalah dengan tepat dan memberikan solusi yang sesuai.
Nah, itulah beberapa penyebab RPM tidak mau naik sekaligus cara mengatasinya. Meski tidak bisa memperbaiki kendala secara mandiri, setidaknya Kamu tahu akar permasalahannya sehingga tindakan yang diambil selanjutnya lebih tepat.
Semoga tulisan ini memberikan banyak manfaat terutama untuk Kamu yang tengah mengalami kendala serupa.
Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!
Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin