📢 SELAMAT!! Kamu dapat promo service special di Dokter Mobil! Ambil promo-nya dengan cara klik di sinil Klik Disini   📢 Nantikan Promo Special Bulan Ini Untuk Domo Lovers, Lihat Promo Dengan Cara Klik Tombol Klik Disini   ⏩ Cek Juga Youtube Dokter Mobil Untuk Informasi Seputar Otomotif Klik Disini
bengkel mobil terdekat

Mengenal Torque Converter, Cara Kerjanya, hingga Perawatannya

Torque Converter

Salah satu pembeda antara mobil matic dari mobil manual adalah adanya torque converter atau konverter torsi pada transmisi matic/otomatis.

Keberadaan torque converter ini sangat krusial pada mobil matic karena jadi komponen yang berfungsi untuk pemindah tenaga dari mesin menuju transmisi.

Jika Anda punya mobil matic dan ingin tahu bagaimana cara perawatan torque converter mobil matic, simak cara kerja hingga rekomendasi perawatannya di sini!

Apa itu Torque Converter?

Transmisi otomatis adalah salah satu teknologi terpenting dalam mobil modern, yang memberikan kenyamanan luar biasa bagi pengemudi dengan kemampuan beralih gigi secara otomatis.

Di dalam sistem transmisi otomatis ini, terdapat komponen kunci yang disebut sebagai torque converter.

Torque converter ini memiliki peran penting dalam mentransfer daya dari mesin ke transmisi otomatis dengan efisiensi yang luar biasa.

Torque converter beroperasi berdasarkan prinsip dasar fluida hidraulik.

Ini terdiri dari dua bagian utama: impeller dan turbin, yang terpisah oleh suatu cairan, biasanya minyak transmisi.

Impeller terhubung langsung dengan mesin dan berputar ketika mesin beroperasi. Di sisi lain, turbin terhubung dengan input transmisi otomatis.

Reservasi Sekarang

Halo Domo Lovers 👋, reservasi sekarang juga untuk mendapatkan promo menarik dari kami,
cs kami akan membalas secepat mungkin ❤️

Ketika mesin berputar dan mendorong impeller, itu menciptakan aliran cairan yang mendorong turbin. Inilah yang menghasilkan transfer daya ke transmisi otomatis.

Seiring dengan kemajuan teknologi otomotif, torque converter telah mengalami berbagai perbaikan dan pengembangan.

Misalnya, beberapa mobil modern memiliki sistem penguncian torque converter yang mengurangi slip saat gigi rendah untuk meningkatkan efisiensi.

Selain itu, ada juga perubahan dalam desain dan bahan yang digunakan untuk membuat torque converter lebih ringan dan tahan lama.

Baca Juga: 5 Tips Cara Pindah Gigi Mobil Matic saat di Tanjakan

Fungsi Torque Converter pada Mobil

Peran dan fungsi torque converter sangat penting dalam menjaga kinerja dan kenyamanan kendaraan. Berikut adalah fungsi torque converter pada mobil matic:

  1. Menghubungkan dan Memutuskan Putaran Dari Mesin Ke Transmisi

Salah satu fungsi utama torque converter adalah menghubungkan dan memutuskan putaran dari mesin ke transmisi.

Ini memungkinkan pengemudi untuk berhenti atau bergerak maju tanpa perlu mematikan mesin.

Bagaimana ini terjadi?

Torque converter mengubah energi kinetik dari mesin menjadi aliran cairan di dalamnya, yang kemudian mentransfer tenaga ke transmisi.

Dengan demikian, kendaraan dapat beralih antara berhenti dan bergerak dengan mulus.

  1. Memperbesar Momen

Selain menghubungkan mesin dan transmisi, torque converter juga memiliki peran penting dalam memperbesar momen atau torsi yang dihasilkan oleh mesin.

Hal ini memungkinkan kendaraan untuk berakselerasi lebih cepat dan memberikan tenaga ekstra saat diperlukan, seperti ketika melakukan akselerasi cepat atau menanjak.

Dengan adanya torque converter, kendaraan dapat menyesuaikan tenaga mesin dengan kebutuhan saat berkendara.

  1. Menyerap Getaran atau Kejutan Dari Mesin

Torque converter juga berfungsi untuk menyerap getaran atau kejutan yang mungkin terjadi dari mesin.

Getaran atau kejutan ini dapat berasal dari mesin yang tidak seimbang atau dari perubahan tiba-tiba dalam beban mesin.

Tanpa torque converter, getaran ini akan langsung ditransmisikan ke transmisi dan kemudian ke roda, yang dapat mengurangi kenyamanan berkendara dan mengakibatkan keausan pada komponen transmisi.

  1. Meratakan Putaran Mesin

Penting untuk diingat bahwa mesin kendaraan bekerja pada tingkat putaran tertentu.

Torque converter membantu meratakan putaran mesin, terutama saat kendaraan berhenti.

Ini menghindarkan mesin dari stalling atau mati saat kendaraan berhenti di lampu merah atau dalam lalu lintas padat.

Dengan demikian, torque converter memainkan peran vital dalam menjaga mesin tetap hidup saat kendaraan sedang berhenti.

  1. Sebagai Kopling Otomatis

Torque converter juga berfungsi sebagai kopling otomatis.

Ini berarti bahwa torque converter dapat berubah dalam respons terhadap perubahan putaran mesin, yang memungkinkan transmisi otomatis untuk berpindah gigi secara halus dan efisien.

Ini adalah salah satu faktor yang membuat transmisi otomatis lebih nyaman digunakan dibandingkan dengan transmisi manual.

  1. Menahan Getaran Puntir (Torsional Vibration)

Getaran puntir atau torsional vibration dapat terjadi akibat variasi dalam torsi mesin.

Torque converter memiliki peran penting dalam menahan getaran ini, sehingga mengurangi tekanan pada komponen kendaraan lainnya.

Dengan begitu, torque converter membantu meningkatkan umur pakai dan kinerja keseluruhan kendaraan.

  1. Meratakan dan Melembutkan Getaran dan Perputaran Mesin

Selain menahan getaran, torque converter juga berfungsi untuk meratakan dan melembutkan getaran dan perputaran mesin.

Ini memberikan pengemudi dan penumpang pengalaman berkendara yang lebih nyaman dan stabil.

Getaran yang berlebihan dapat mengganggu kenyamanan, mengurangi stabilitas, dan memperpendek umur pakai komponen kendaraan.

Baca Juga: Ketahui 5 Penyebab Mobil Bergetar dan Cara Mengakalinya

Komponen pada Torque Converter

Meskipun tampak sederhana, torque converter sebenarnya memiliki struktur yang cukup kompleks, terdiri dari beberapa komponen yang bekerja sama dengan sempurna untuk mentransfer tenaga dari mesin ke transmisi.

Ini beberapa komponen pada torque converter:

  1. Pompa Impeller

Pompa impeller merupakan komponen pertama yang akan bergerak sesuai dengan putaran poros engkol mesin.

Dalam bentuknya yang paling sederhana, pompa impeller adalah sejenis kipas yang dipasang pada poros engkol yang ada di dalam drive case torque converter.

Ketika mesin dihidupkan, poros engkol akan berputar, dan pompa impeller juga akan berputar bersamaan.

Perputaran ini menciptakan aliran minyak Automatic Transmission Fluid (ATF) di dalam torque converter.

Aliran ATF yang dihasilkan oleh pompa impeller menghasilkan energi kinetik yang merupakan dasar untuk menggerakkan semua komponen lain dalam torque converter.

  1. Turbine

Turbine adalah komponen yang terhubung dengan transmisi mobil.

Ketika aliran ATF yang dihasilkan oleh pompa impeller melewati turbine, turbine ini mulai berputar.

Kecepatan putaran turbine tergantung pada aliran ATF dan memberikan tenaga pada transmisi untuk menggerakkan roda dan mobil secara keseluruhan.

Turbine umumnya terletak pada output shaft torque converter.

  1. Stator

Stator adalah komponen yang terletak di antara pompa impeller dan turbine.

Salah satu peran utama stator adalah mengarahkan aliran minyak ATF yang keluar dari turbine kembali ke pompa impeller.

Dengan mengubah arah aliran ATF, stator membantu dalam meningkatkan efisiensi torque converter secara keseluruhan.

Hal ini juga membantu mengurangi hilangnya energi dalam bentuk panas yang dihasilkan oleh pergerakan fluida ATF.

  1. Cover Konverter

Cover konverter adalah komponen yang berfungsi sebagai wadah atau pelindung untuk semua komponen torque converter.

Ini meliputi pompa impeller, turbine, stator, dan komponen lainnya.

Selain itu, cover konverter juga berperan penting dalam mencegah kebocoran ATF saat mesin berputar.

Ini adalah aspek kritis untuk menjaga agar tidak ada kehilangan ATF yang dapat mengganggu kinerja transmisi dan memastikan bahwa sistem ini beroperasi dengan baik.

  1. Lock Up Clutch

Lock Up Clutch adalah komponen yang memberikan bantuan penting dalam mengunci dan melepaskan torque converter.

Ketika mobil berjalan pada kecepatan tertentu, lock up clutch dapat terlibat untuk mengunci pompa impeller dan turbine, mengurangi slip yang terjadi dalam torque converter.

Ini merupakan langkah yang sangat penting dalam meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi panas yang dihasilkan selama operasi torque converter.

Cara Kerja Torque Converter

Torque converter pada mobil matic bekerja dengan memanfaatkan prinsip perpindahan energi melewati media zat cair.

Berikut ini adalah cara kerja torque converter pada mobil matic untuk setiap komponennya:

  1. Pompa Impeller

Ketika mesin mobil matic dihidupkan pada RPM idle, putaran dari flywheel dihubungkan ke impeller pump melalui cover converter.

Impeller pump memiliki sirip-sirip yang membentuk ruang di dalam cover, dan putaran impeller ini menciptakan aliran fluida di dalamnya.

Fluida ini mengalir dari impeller ke turbin, lalu kembali ke impeller melalui bagian tengahnya.

Meskipun aliran fluida memiliki tekanan, tetapi pada RPM mesin rendah, tekanan tersebut belum cukup untuk memutar turbin.

Akibatnya, sistem kopling dalam torque converter tetap terlepas.

  1. Turbin

Ketika mesin mulai digas pada RPM sedang, tekanan fluida yang mengalir melalui sirip-sirip turbin menjadi lebih besar.

Turbin mulai berputar, tetapi pada awalnya dengan RPM yang rendah karena menahan beban kendaraan.

Saat RPM mesin dinaikkan lebih tinggi, tekanan fluida yang mengenai sirip turbin juga meningkat.

Hal ini menyebabkan putaran turbin semakin cepat, dan kecepatan putaran turbin akan mempercepat aliran fluida yang kembali ke impeller.

  1. Stator

Aliran fluida dari turbin kemudian melewati stator, yang mengalami override (pengulangan) sehingga membantu mengarahkan aliran fluida kembali ke impeller.

Ini menghasilkan aliran fluida yang semakin lancar dan efisien, meningkatkan kinerja torque converter secara keseluruhan.

  1. Cover Konverter

Cover converter adalah komponen yang menutupi turbin dan pompa impeller.

Fungsinya adalah untuk mencegah kebocoran aliran fluida saat mesin berputar.

Dengan demikian, aliran fluida tertutup dalam sistem, memastikan bahwa energi yang dihasilkan oleh mesin tidak terbuang.

  1. Lock Up Clutch

Komponen terakhir yang penting adalah lock up clutch, yang membantu dalam proses penguncian dan pelepasan torque converter.

Saat mobil mencapai kecepatan yang cukup tinggi, lock up clutch menghubungkan langsung pompa impeller dengan turbin, mengurangi slip dan meningkatkan efisiensi transmisi.

Rawat Torque Converter Terpercaya ke DOMO Transmisi!

Setelah paham apa itu torque converter hingga cara kerjanya, jangan lupa juga untuk selalu rawat kondisinya agar selalu optimal dalam pindahkan tenaga dari mesin ke transmisi.

Untuk solusi yang tepat dalam rawat dan perbaiki masalah torque converter mobil matic Anda, bawa ke DOMO Transmisi bisa jadi solusi yang paling terpercaya untuk Anda!

Bagian dari Dokter Mobil Grup, DOMO Transmisi adalah bengkel spesialis mobil matic yang telah berhasil atasi ribuan masalah pada mobil matic dengan jaminan garansi terbaik.

Jadi Anda tak perlu khawatir jika masalah torque converter terjadi di mobil matic Anda, karena DOMO Transmisi sudah ahli untuk atasi masalah ini.

Tertarik untuk coba? Anda bisa langsung hubungi dan kunjungi bengkel DOMO Transmisi di bawah ini:

DOMO Transmisi

Lokasi: Jl. Pegangsaan Dua No.88d, RT.7/RW.3, Pegangsaan Dua, Kec. Klp. Gading, Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14250
Kontak: Customer Service 1, Customer Service 2

Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!

Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin


Hubungi CS Sekarang

Ditinjau oleh team teknisi

Penulis Sejak Sept 2021

Dokter Mobil | Bengkel Mobil Terdekat - Spesialis Upgrade Performance - Logo

Artikel Lainnya

Links

‼️ FREE GENERAL CHECK UP ‼️

Saya mau ambil promo free general checkup!