Beda penyebab, beda juga cara mengatasi oli mesin mobil rembes atau bocor. Oleh sebab itu, pengecekan menyeluruh perlu dilakukan.
Dengan mengetahui sumber masalah, maka solusi dan pencegahan yang tepat dapat dilakukan.
Pada dasarnya ada sekitar 9 titik kebocoran dan rembesnya oli mesin. Beda titik rembesan, beda juga kemungkinan penyebabnya. Dan tentunya beda juga solusinya.
Daftar isi
Ada Oli Rembes dari Bagian Ujung Kanan Depan
Masalah ini biasa disebabkan karena ada kerusakan pada seal kompresor. Jadi oli yang bocor kemungkinan besar bukanlah oli mesin, namun oli kompresor.
Ciri dari masalah ini adalah kompresor AC mobil jadi sering bunyi kasar. Selain itu, AC mobil juga jadi kurang dingin.
Namun ada kemungkinan juga jika kebocoran pada seal oil pump dan seal oil crankshaft. Jika dibiarkan, timing belt bisa bermasalah.
Rembesan Oli pada Bagian Tengah Radiator
Lebih dari 70 persen kasus ini terjadi pada mobil tipe RWD. Biasanya disebabkan karena adanya kebocoran di seal crankshaft.
Jika dibiarkan maka mesin mobil akan menimbulkan suara berisik. Suara berisik ini terjadi karena mesin saling menghentak.
Adapun cara mengatasi oli mesin mobil rembes pada bagian tengah radiator, cobalah untuk mengganti seal cranshaft mobil.
Hati-hati saat pemasangan dan jangan memaksakan pemasangan jika komponen tidak masuk dengan presisi. Mengapa?
Karena dapat menyebabkan sambungan menjadi longgar dan menjadi celah untuk kebocoran selanjutnya.
Oli Bocor dari Belakang Mesin
Lagi-lagi ini menunjukkan ada masalah pada seal crankshaft. Oleh sebab itu, penggantian seal cranshaft wajib dilakukan.
Pastikan untuk segera mengatasi masalah ini sebab mesin yang harus berjalan dalam kekurangan oli akan lebih cepat untuk jebol.
Kebocoran dari Tempat Oli Transmisi
Ada 2 kemungkinan terjadi. Pertama adalah adanya masalah pada seal crankshaft mesin mobil. Namun bisa juga karena oli transmisi keluar. Biasanya karena transmisi rusak ada jebol.
Karena ada 2 kemungkinan, maka sumber oli ini harus dicek secara mendetail. Anda harus mengetahui apakah yang keluar merupakan oli transmisi, atau merupakan oli mesin mobil.
Cara Mengatasi Oli Mesin Mobil Rembes di Antara Ban Belakang
Kondisi yang paling sering terjadi adalah oli yang bocor di antara ban belakang mobil. Asal oli ini biasanya adalah oli gardan yang bocor. Jadi bisa dikatakan yang bocor bukanlah oli mesin.
Masalah rembes ini terjadi biasanya karena seal yang berhubungan dengan gardan mengalami kerusakan.
Untuk mengatasi oli gardan mobil yang rembes ini, penggantian seal bisa dilakukan. Namun perlu dicari tahu juga kira-kira apa yang menyebabkan terjadinya kerusakan seal.
Bisa jadi ada pemasangan yang kurang pas, bisa juga karena part memang sudah lama tidak diganti.
Ada Bercak Tumpahan Oli di Belakang, Dekat Wheel Drive
Jika dicek secara terliti, cara mengatasi oli mesin mobil rembes yang tumpah biasanya bukanlah oli mesin, namun oli gardan.
Adanya tumpahan oli dekat wheel drive cukup mengkawatirkan karena ada kemungkinan kerusakan pada transmisi mobil.
Jangan sampai transmisi harus dibongkar dan biayanya akan sangat besar. Oleh sebab itu, jika ditemukan tumpahan di sekitar wheel drive, segera lakukan pengecekan dan perbaikan segera.
Memang biaya perbaikannya cukup tinggi, namun masih jauh lebih murah ketimbang melakukan service atau ganti transmisi.
Muncul Rembesan Oli di Seal Roda Belakang
Kemungkinan besar terjadi karena ada kerusakan pada seal mesin. Oli merembet membasahi bagian dalam ban mobil. Jika dibiarkan, maka sistem pengereman menjadi tidak lagi pakem.
Untuk kasus ini, solusi dan cara mengatasi oli mesin mobil rembes yang disarankan adalah dengan menghubungi bengkel mobil untuk mencari tahu sumber utama kebocoran.
Mengapa tidak bisa dilakukan sendiri? Karena ada banyak sekali kemungkinan titik kebocoran untuk masalah ini. Mengecek sendiri akan memakan waktu dan tenaga yang sangat besar.
Kebocoran Oli pada Roda Gigi Setir
Lagi-lagi ternyata bukan oli mesin yang bocor, namun oli kompresor. Oleh sebab itu, ciri dari masalah ini adalah munculnya gejala tidak dingin.
Untuk mengantisipasi masalah ini, ceklah tiap bagian seal kompresor. Kemungkinan besar masalahnya ada di sana.
Jika kebocoran ini dibiarkan, lama-kelamaan setir mobil akan terasa sangat berat. Pada beberapa kasus bahkan menyebabkan setir mobil menjadi tidak bisa dikendalikan.
Oli di Knalpot dan Cara Mengatasi Oli Mesin Mobil Rembes ke Knalpot
Masalah ini termasuk di dalamnya jika tercium oli dari knalpot. Penyebab masalah ini adalah masuknya oli mesin mobil ke sistem pembakaran.
Semakin dibiarkan maka akan muncul gejala-gejala seperti asap bau oli, asap warna putih, hingga oli mobil yang sering cepat habis.
Untuk mengatasi masalah cara mengatasi oli mesin mobil rembes ini maka pengecekan menyeluruh perlu dilakukan.
Dan kemungkinan besar solusinya adalah mengganti klep di dalam mesin mobil. Biaya perbaikan untuk masalah ini bisa sangat tinggi.
Oleh sebab itu, perbaikan perlu segera dilakukan selama masih turun mesin setengah. Karena menunda bisa menyebabkan turun mesin total.
Lihat Juga: Cara Mengatasi Mesin Mobil Panas
Itulah beberapa cara mengatasi oli mesin mobil rembes dan mengantisipasi agar masalah tersebut tidak datang lagi. Semoga informasi ini bermanfaat untuk mobil kita semua.
FAQ Seputar Oli Mesin Mobil Rembes
1. Apa tanda-tanda lain yang menunjukkan oli mesin mobil rembes selain terlihat tetesan atau genangan oli?
Selain tetesan atau genangan oli di bawah mobil, ada beberapa tanda lain yang bisa kamu perhatikan kalau oli mesinmu mulai rembes:
Bau Oli Terbakar: Kalau kamu mencium bau oli terbakar saat berkendara, terutama setelah mesin panas, ini bisa jadi pertanda oli menetes ke bagian mesin yang panas (seperti knalpot atau manifold). Baunya khas dan beda dengan bau bensin atau cairan lain.
Asap Knalpot Berwarna Biru Kebiruan: Jika oli masuk ke ruang bakar dan ikut terbakar, knalpotmu akan mengeluarkan asap berwarna kebiruan. Ini sering jadi indikasi kebocoran internal, misalnya dari seal klep atau ring piston yang sudah aus.
Lampu Indikator Oli Menyala: Ini adalah peringatan paling jelas. Kalau lampu indikator oli di dasbor menyala, itu berarti tekanan oli mesin rendah. Salah satu penyebabnya bisa jadi oli yang berkurang drastis karena rembes. Jangan sepelekan lampu ini!
Level Oli di Dipstick Menurun Cepat: Jika kamu rutin mengecek level oli mesin pakai dipstick dan menemukan levelnya cepat sekali berkurang padahal belum waktunya ganti oli, ini juga bisa jadi tanda adanya rembesan yang tidak terlihat jelas.
Noda Oli di Komponen Mesin: Meskipun tidak sampai menetes ke lantai, rembesan oli bisa meninggalkan noda atau lapisan berminyak di sekitar area mesin, terutama di bagian bawah atau sambungan-sambungan. Ini perlu kamu cek secara berkala.
2. Apakah ada risiko atau dampak jangka panjang pada mesin mobil jika oli rembes dibiarkan tanpa perbaikan?
Membiarkan oli mesin rembes tanpa perbaikan itu berbahaya dan bisa menimbulkan dampak serius pada mobilmu dalam jangka panjang:
Kerusakan Mesin Serius: Ini risiko paling besar. Oli adalah pelumas utama mesin. Kalau oli berkurang terus karena rembesan dan kamu tidak sadar atau tidak segera mengisinya, komponen mesin bisa kekurangan pelumas.
Gesekan antar komponen yang tidak terlumasi dengan baik akan menyebabkan keausan parah, panas berlebih (overheat), dan bahkan mesin bisa jebol. Biaya perbaikannya akan jauh lebih mahal dibanding memperbaiki rembesan awalnya.
Risiko Kebakaran: Oli yang menetes ke bagian mesin yang sangat panas, seperti knalpot atau manifold, bisa memicu kebakaran. Ini sangat berbahaya dan bisa menghanguskan seluruh mobilmu.
Kerusakan Komponen Lain: Oli yang rembes bisa menetes ke komponen lain di bawah mobil seperti karet bushing, selang, atau bahkan sistem rem. Oli bisa membuat karet jadi getas dan merusak material lain, yang berujung pada kerusakan komponen-komponen tersebut.
Boros Biaya: Meskipun rembesannya kecil, kamu jadi harus sering menambah oli. Ini pemborosan di kantongmu. Belum lagi potensi biaya perbaikan yang jauh lebih besar kalau masalahnya jadi parah.
Pencemaran Lingkungan: Oli mesin adalah limbah berbahaya. Setiap tetesan yang jatuh ke tanah bisa mencemari lingkungan.
3. Berapa perkiraan biaya rata-rata untuk memperbaiki kebocoran oli mesin, tergantung pada lokasi atau komponen yang rusak?
Biaya perbaikan kebocoran oli itu sangat bervariasi, tergantung di mana sumber rembesannya dan komponen apa yang harus diganti. Berikut perkiraan umum:
Ganti Gasket Bak Carter (Oil Pan): Ini salah satu yang paling umum. Biayanya bisa mulai dari Rp 300.000 hingga Rp 1.000.000 atau lebih, termasuk harga gasket dan jasa.
Ganti Seal Kruk As (Crankshaft Seal) Depan/Belakang: Ini sedikit lebih rumit karena butuh pembongkaran yang lebih banyak. Biayanya bisa berkisar antara Rp 700.000 hingga Rp 2.500.000 atau lebih, tergantung posisi dan tingkat kesulitan pengerjaan.
Ganti Seal Klep (Valve Stem Seal): Ini biasanya kalau asap knalpot biru. Biayanya bisa mulai dari Rp 1.000.000 hingga Rp 3.000.000 ke atas, karena butuh pembongkaran kepala silinder.
Ganti Gasket Tutup Klep (Valve Cover Gasket): Ini relatif lebih mudah dan murah. Biayanya sekitar Rp 200.000 hingga Rp 700.000.
Perbaikan Kebocoran dari Sambungan/Baut: Kadang hanya perlu mengencangkan baut atau menambahkan sealant. Biayanya mungkin hanya jasa pemeriksaan dan pengencangan, sekitar Rp 100.000 hingga Rp 300.000.
Perlu diingat, perkiraan ini belum termasuk biaya oli baru yang mungkin perlu diganti seluruhnya setelah perbaikan, dan juga sangat tergantung pada model mobil (mobil mewah atau Eropa biasanya lebih mahal) serta lokasi bengkel.
4. Bisakah pemilik mobil melakukan perbaikan kecil untuk mengatasi oli rembes sendiri di rumah, atau semua jenis kebocoran harus ditangani oleh bengkel profesional?
Beberapa jenis kebocoran oli yang sangat kecil atau simpel mungkin bisa kamu coba atasi sendiri di rumah, tapi sebagian besar lebih baik serahkan ke bengkel profesional:
Yang Mungkin Bisa Kamu Coba (Jika Berani dan Punya Alat):
- Mengencangkan Baut atau Sambungan: Jika kamu melihat ada baut yang longgar di area bak oli atau tutup klep, coba kencangkan sedikit (jangan terlalu kencang sampai dol).
- Membersihkan Area Rembesan: Kadang rembesan kecil bisa dari tumpahan saat pengisian oli. Bersihkan area tersebut dan pantau apakah ada tetesan baru.
Yang Sebaiknya Ditangani Bengkel Profesional:
- Penggantian Seal atau Gasket: Mengganti seal atau gasket (seperti seal kruk as, gasket bak oli, atau gasket kepala silinder) butuh alat khusus, pengalaman, dan ketelitian tinggi agar tidak salah pasang dan malah menyebabkan kebocoran yang lebih parah.
- Identifikasi Sumber yang Sulit: Kalau kamu tidak yakin dari mana sumber rembesannya, bengkel punya alat dan teknik untuk melacaknya.
- Rembesan Parah atau Berkelanjutan: Jika oli terus menetes dengan cepat atau setelah kamu coba perbaikan kecil tapi tetap rembes, segera bawa ke bengkel.
Risiko melakukan perbaikan sendiri tanpa keahlian dan alat yang tepat bisa lebih besar daripada biaya perbaikan di bengkel. Bisa-bisa kamu malah merusak komponen lain atau membuat rembesan jadi lebih parah.
5. Bagaimana cara mencegah oli mesin mobil rembes di kemudian hari setelah perbaikan dilakukan?
Setelah perbaikan dilakukan, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mencegah oli mesin rembes lagi di masa depan:
Ganti Oli dan Filter Oli Secara Rutin: Ini kunci utama. Gunakan oli sesuai spesifikasi mobilmu dan jangan telat ganti oli serta filternya. Oli yang terlalu kotor atau jelek bisa mempercepat keausan seal dan gasket.
Gunakan Oli Sesuai Spesifikasi: Pastikan kamu menggunakan oli dengan viskositas (kekentalan) dan spesifikasi yang direkomendasikan pabrikan mobil. Oli yang terlalu encer atau kental bisa membebani seal.
Hindari Overfill (Mengisi Oli Terlalu Banyak): Saat mengisi oli, jangan sampai melebihi batas maksimal di dipstick. Oli yang terlalu banyak bisa menciptakan tekanan berlebih di dalam mesin dan mendorong oli keluar melalui seal.
Periksa Kondisi Mesin Secara Berkala: Saat servis rutin, minta montir untuk memeriksa visual kondisi seal, gasket, dan area sambungan mesin. Kalau ada tanda-tanda awal rembesan (misalnya noda tipis), bisa segera ditangani sebelum parah.
Perhatikan Kondisi Ventilasi Bak Engkol (PCV Valve): Jika katup PCV tersumbat, tekanan di dalam mesin bisa meningkat dan memaksa oli keluar melalui seal atau gasket yang lemah. Pastikan katup ini bersih dan berfungsi normal.
Jangan Geber Mesin Terlalu Sering Saat Dingin: Saat mesin masih dingin, oli belum bersirkulasi sempurna. Hindari langsung menggeber mesin dengan RPM tinggi karena bisa meningkatkan tekanan dan beban pada seal.
Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!
Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin