4 Akibat Oli Transmisi Kurang Pada Mobil Matic dan Manual

akibat oli transmisi kurang

Kerusakan di bagian transmisi  ini umumnya disebabkan akibat oli transmisi kurang. Sehingga, Anda wajib melakukan pengecekan secara rutin.

Memang, bagian transmisi ini memang rawan mengalami kerusakan yang disebabkan oleh beberapa hal.

Dan yang sering terjadi ini dikarenakan terlambat mengganti oli transmisi atau kekurangan kadar oli transmisi yang dianjutrkan.

Sebagai seorang yang memiliki mobil, baik mobil bertransmisi matic ataupun manual. Sangat disarankan untuk melakukan pengecekan dan perawatan mobil secara terjadwal.

Hal ini bertujuan untuk menghindari kerusakan pada mobil yang disebabkan oleh beberapa hal, termasuk kekurangan oli transmisi.

Apa Itu Oli Transmisi Dan Apa Fungsinya Bagi Mobil Bertransmisi

Oli transmisi adalah cairan khusus yang berfungsi untuk melumasi bagian transmisi mobil, baik mobil matic ataupun manual.

Oli transmisi  ini memang sangat dibutuhkan bagi mobil. Sebab, oli ini memperhalus gesekan antar komponen dan mencegah aus atau berkarat pada bagian transmisi.

Berapa Lama Oli Transmisi Ini Harus Diganti?

Apakah penggantian masa penggantian oli transmisi ini sama dengan masa penggantian oli mesin yang wajib diganti setelah 5.000 hingga 10.000 km atau 6 hingga 12 bulan?

Tentu saja tidak. Masa penggantian oli transmisi ini memang lebih lama dibandingkan dengan masa penggantian oli mesin.

Oli transmisi ini hanya perlu diganti setelah Anda melakukan perjalanan sekitar 30.000 hingga 40.000 kilometer atau 3 hingga 4 bulan masa pemakaian.

Mengapa penggantian oli transmisi lebih lama? Sebab, oli transmisi ini hanya berfokus pada pelumasan di bagian transmisi mobil, baik mobil matic ataupun manual.

Sehingga masa pergantian oli pun lebih lama dibanding oli mesin.

Namun, Anda harus mengecek oli transmisi secara berkala. Ya, terkadang Anda lupa jadwal pengecekan oli transmisi mobil.

Sehingga, oli transmisi mobil dalam keadaan kurang ataupun kotor. Hal ini yang membuat mobil Anda rusak akibat oli transmisi kurang ataupun kotor.

4 Akibat Oli Transmisi Kurang Pada Mobil Bertransmisi Matic Ataupun Manual

  1. Munculnya Bunyi Saat Perpidahan Gigi

Apabila mobil Anda berbunyi saat melakukan perpindahan gigi persneling. Maka, Anda wajib melakukan pengecekan terlebih dahulu.

Pertama, Anda dapat mengecek kadar oli transmisi mobil terlebih dahulu sebelum membawa ke bengkel terdekat.

Anda dapat menarik deepstick oli tank transmisi guna mengetahui jumlah oli transmisi yang tersisa. Apabila deepstick tersebut menunjukkan bahwa oli transmisi mobil kurang dari kapasitas.

Maka, Anda harus membeli oli transmisi sesuai dengan jenis dan tipe mobil Anda.

  1. Kembalinya Gigi Persneling ke Netral Secara Tiba-Tiba

Pernahkah Anda mengalami gigi persneling kembali ke netral secara tiba-tiba ? Apabila Anda mengalami hal tersebut, maka Anda tidak perlu panik.

Sebab, kembalinya gigi persneling ke netral secara tiba-tiba ini disebabkan oleh kurangnya kadar oli transmisi. Sehingga, komponen transmisi persneling ini dapat kembali ke posisi tengah, yakni posisi netral.

Baca Juga : Penyebab Temperatur Mobil Naik

Meskipun mobil Anda tidak dalam kondisi berbahaya. Namun, tentu saja hal ini membahayakan Anda ketika tengah berkendara di jalan.

Guna mencegah hal tersebut, ada baiknya untuk segera mengganti oli transmisi mobil sesuai dengan jenis dan tipe mobil milik Anda.

  1. Gigi Persneling yang Sukar Digerakkan

Apabila Anda mengalami kesulitan dalam menjalankan gigi persneling. Maka, hal tersebut disebabkan akibat oli transmisi kurang atau kotor.

Bisa dikatakan bahwa komponen transmisi mobil mengalami aus dan berkarat karena cairan pelumas pada oli transmisi yang mulai berkurang.

Apabila Anda biarkan secara terus menerus, maka dapat menyebabkan kerusakan di bagian transmisi mobil dan sangat berhubungan dengan akibat oli transmisi kurang.

  1. Kerusakan Total Pada Komponen Transmisi

Bila Anda mengabaikan prosedur penggantian oli transmisi dan tetap mengendarai mobil yang mengalami masalah pada bagian transmisi.

Maka resiko yang harus Anda terima adalah kerusakan total pada area komponen transmisi dan menyebabkan banyak hal akibat oli transmisi kurang.

Kerusakan pada area transmisi ini berupa rontoknya gigi-gigi transmisi mobil matic atau manual hingga tampak adanya karat di sekitar area transmisi.

Untuk mengatasi kerusakan komponen transmisi, maka Anda harus membawa mobil ke bengkel dan membeli komponen transmisi mobil yang baru.

Oli transmisi ini memang sangat dibutuhkan pada jenis mobil apapun guna melumasi bagian transmisi persneling mobil.

Apabila kadar oli transmisi pada mobil ini kurang dari kapasitas yang dianjurkan. Maka, mobil Anda akan mengalami banyak masalah akibat oli transmisi kurang.

Untuk itu, lakukan pengecekan dan perawatan mobil secara berkala guna menghindari kerusakan pada mobil kesayangan Anda.

FAQ Seputar Oli Transmisi Kurang Pada Mobil Matic dan Manual

1. Bagaimana cara membedakan gejala oli transmisi kurang dengan gejala kerusakan transmisi lainnya, dan apakah ada cara sederhana untuk memeriksa level oli transmisi sendiri di rumah?

Membedakan gejala oli transmisi kurang dengan gejala kerusakan transmisi lainnya memang memerlukan sedikit kejelian. Gejala oli transmisi kurang seringkali terasa halus di awal, seperti perpindahan gigi yang terasa kurang mulus atau sedikit delay, terutama saat mobil dalam kondisi dingin.

Pada transmisi manual, kamu mungkin merasakan gigi sulit masuk atau terdengar bunyi kasar saat perpindahan. Sementara itu, kerusakan transmisi bisa menimbulkan gejala yang lebih parah, seperti perpindahan gigi yang sangat kasar atau bahkan slip (putaran mesin tinggi tapi mobil tidak berakselerasi dengan baik), munculnya bunyi-bunyi aneh dari transmisi (mendengung, berdecit, atau bunyi benturan), atau mobil tidak bisa bergerak sama sekali meskipun sudah dimasukkan gigi.

Untuk memeriksa level oli transmisi sendiri di rumah, caranya berbeda antara transmisi manual dan otomatis. Pada transmisi manual, biasanya ada baut pengisian/pemeriksaan di sisi transmisi. Buka baut tersebut, dan level oli yang ideal adalah sejajar dengan lubang baut atau sedikit di bawahnya.

Untuk transmisi otomatis, biasanya terdapat dipstick (tongkat ukur) di ruang mesin, mirip seperti dipstick oli mesin. Pastikan mesin dalam kondisi hangat dan mobil berada di permukaan datar saat memeriksa level oli transmisi otomatis. Tarik dipstick, bersihkan, lalu masukkan kembali dan tarik lagi untuk melihat level olinya. Perhatikan juga tanda “hot” dan “cold” pada dipstick untuk pembacaan yang akurat sesuai kondisi mesin.

2. Apakah jenis oli transmisi yang digunakan (misalnya, oli transmisi matic vs. manual) memengaruhi seberapa cepat oli transmisi berkurang?

Jenis oli transmisi yang digunakan, baik itu untuk transmisi manual maupun otomatis, tidak secara langsung memengaruhi seberapa cepat oli transmisi berkurang jika tidak ada kebocoran. Namun, viskositas (kekentalan) oli yang tidak sesuai dengan spesifikasi kendaraan dapat menyebabkan gesekan berlebih di dalam transmisi, yang pada akhirnya bisa mempercepat degradasi oli dan mungkin saja menyebabkan kebocoran pada seal atau gasket karena tekanan yang tidak sesuai.

Oli transmisi otomatis (ATF) memiliki formulasi yang lebih kompleks dan spesifik dibandingkan oli transmisi manual, dan penurunan level ATF biasanya lebih mengindikasikan adanya masalah kebocoran karena sistem transmisi otomatis adalah sistem tertutup yang seharusnya tidak banyak kehilangan oli dalam kondisi normal.

3. Seberapa besar pengaruh gaya mengemudi (misalnya, sering melakukan akselerasi mendadak atau membawa beban berat) terhadap kecepatan berkurangnya oli transmisi?

Gaya mengemudi dapat memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap kecepatan berkurangnya oli transmisi, terutama pada transmisi otomatis. Kebiasaan melakukan akselerasi mendadak atau pengereman keras dapat meningkatkan tekanan dan suhu di dalam transmisi secara drastis. Suhu tinggi dapat mempercepat oksidasi oli, membuatnya lebih cepat mengental dan kehilangan kemampuannya untuk melumasi dengan baik.

Selain itu, sering membawa beban berat atau menarik trailer juga akan memaksa transmisi bekerja lebih keras, menghasilkan lebih banyak panas dan tekanan yang berpotensi mempercepat keausan komponen internal dan meningkatkan risiko kebocoran pada seal atau gasket.

4. Jika mobil sering digunakan dalam kondisi ekstrem (misalnya, sering melewati jalanan menanjak atau membawa beban berat), apakah interval penggantian oli transmisi perlu diperpendek?

Jika mobil sering digunakan dalam kondisi ekstrem seperti sering melewati jalanan menanjak atau membawa beban berat, interval penggantian oli transmisi sebaiknya diperpendek dari rekomendasi standar pabrikan.

Kondisi operasional yang berat menyebabkan oli transmisi bekerja lebih keras dan mengalami tekanan termal yang lebih tinggi, sehingga kualitasnya akan menurun lebih cepat. Memperpendek interval penggantian oli akan membantu menjaga kualitas pelumasan di dalam transmisi tetap optimal dan mencegah potensi kerusakan akibat keausan berlebih atau penumpukan endapan.

Kamu bisa mengurangi interval penggantian sekitar 25% hingga 50% dari rekomendasi standar, tergantung seberapa sering mobil digunakan dalam kondisi ekstrem tersebut. Selalu konsultasikan dengan mekanik terpercaya untuk mendapatkan rekomendasi yang paling sesuai dengan kondisi penggunaan mobilmu.

5. Selain menambah atau mengganti oli transmisi, apakah ada perawatan tambahan yang perlu dilakukan untuk menjaga sistem transmisi tetap sehat dan mencegah kebocoran oli?

Selain menambah atau mengganti oli transmisi secara teratur, ada beberapa perawatan tambahan yang perlu dilakukan untuk menjaga sistem transmisi tetap sehat dan mencegah kebocoran oli.

Periksa secara rutin kondisi fisik transmisi apakah ada tanda-tanda kebocoran oli di sekitar seal, gasket, atau sambungan-sambungan. Pastikan sistem pendingin transmisi (jika ada) berfungsi dengan baik untuk menjaga suhu oli tetap stabil.

Hindari kebiasaan mengemudi yang agresif dan berlebihan membawa beban berat jika memungkinkan. Melakukan servis transmisi secara berkala, yang meliputi penggantian oli dan filter (untuk transmisi otomatis), serta pemeriksaan kondisi komponen internal, juga sangat penting untuk menjaga kinerja dan keawetan transmisi mobilmu.

Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!

Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin


Klaim Promo Sekarang!

Penulis Sejak Sept 2021