Fungsi Stator pada Alternator Serta Tanda Kerusakannya

fungsi stator pada alternator

Bagi para pecinta automotive, pastinya pernah tersirat di benak anda terkait pertanyaan apa fungsi stator pada alternator, dan sebagaimana yang anda telah ketahui, bahwa listrik ialah komponen paling penting pada mobil yang digunakan sebagai sumber dari nyalanya lampu.

Agar, kebutuhan listrik dapat terpenuhi secara maksimal, maka komponen alternator inilah yang sangat berperan dan dibutuhkan.

Di dalam Alternator atau yang biasa disebut dengan dynamo strom, memiliki berbagai macam komponen  seperti kumparan rotor & stator.

Oleh karena itu, cara kerja serta apa fungsi stator pada alternator perlu anda ketahui karena dampak yang diberikan dari kedua komponen itu sangat penting dalam berjalannya mobil anda.

Fungsi Stator pada Alternator

Stator  tersendiri memiliki bentuk seperti kumparan-kumparan statis yang terdiri dari 3 kumparan dimana, salah satu ujungnya telah menjadi satu.

Posisi dari kumparan stator itu sendiri terletak di dalam alternator dan berada pada bagian luar dari rotor coil. Lantas apa fungsi stator pada alternator itu sendiri?

Fungsi pokoknya ialah sebagai penghasil arus listrik dimana, jenis arus listrik yang dihasilkannya ialah jenis arus listrik bolak-balik yang terjadi pada saat medan magnet sedang berputar.

Dengan mengetahui apa fungsi stator pada alternator tentunya, anda menjadi menyadari terkait seberapa pentingnya komponen tersebut, bukan?.

Selain mengetahui apa fungsi stator pada alternator, anda juga harus mengetahui hubungan-hubungan yang terjadi antar gulungan kumparan dengan statornya itu sendiri. Mengapa demikian?

Karena dua hal itu merupakan hal yang bersangkut paut antar satu sama lain. Hubungan yang pertama ialah jenis sambungan kumparan bintang dimana, memiliki 4 ujung kumparan dan untuk jenis kumparan ini seringkali digunakan pada alternator yang memiliki tingkat output dengan tegangan yang tinggi pada kecepatan yang cukup lambat .

Sedangkan untuk hubungan yang kedua ialah jenis sambungan kumparan delta yang paling mudah dikenali karena, memiliki 3 ujung kumparan dimana, jenis ini pada umumnya digunakan pada jenis alternator yang memiliki arus yang cukup besar jika dibandingkan pada saat putaran yang rendah.

Dan apakah anda tau bahwa kerusakan pada alternator mobil sangat sering terjadi pada era ini?. Pada umumnya, kerusakan tersebut terjadi pada orang-orang yang belum memiliki kesadaran terkait betapa pentingnya komponen tersebut.

Sehingga bagi anda yang memang sudah pernah terbesit pertanyaan apa fungsi stator pada alternator, maka itu merupakan pertanda bahwa anda sudah mulai aware terkait permasalahan ini.

  1. Terdapat bagian lampu mobil yang mulai meredup

Ciri ini  merupakan ciri yang paling seringkali di temukan oleh mobil yang memiliki kerusakan pada alternator, terutama pada saat anda menyalakan lampu-lampu sorot. Tanda ini merupakan tanda peringatan yang tergolong kecil tetapi tidak bisa anda remehkan.

Karena, cahaya lampu memiliki peranan yang cukup penting pada saat anda sedang berkendara agar anda dapat nyaman pada saat malam hari.  Jika hal itu terjadi, makan anda harus segera langsung mengecek pada bagian alternator,

  1. Akan mulai terdengar suara-suara bising

Ketika terdengar suara bising pada mobil maka, suara itu mengartikan terdapatnya kerusakan pada mobil tersebut.

Ketika memang alternator yang menjadi sumber permasalahan pada mobil anda, maka dengan segera akan terdengar suara-suara decitan dari mobil anda. Suara tersebut berasal dari mesin yang dikarenakan posisi dari pulley tidak sederet atau sejajar.

  1. Aki mobil anda menjadi tidak kuat untuk menyala

Pada umumnya, jika terdapat situasi dimana mobil seseorang menjadi mogok atau tidak bisa nyala maka, orang tersebut akan langsung menukas bahwa akilah penyebab sumber masalah tersebut.

Padahal, tidak hanya aki yang bisa menjadi sumber permasalahan dari kemogokan mobil. Melainkan, alternator juga bisa menjadi sumber permasalahan anda.

Aki tidak bisa menyimpan daya-daya yang dikarenakan, tidak ada alus listrik yang diperoleh dari alternator.

Jika terjadi tanda-tanda seperti ini, maka kami menyarankan anda untuk langsung berkonsultasi ke Bengkel Dokter Mobil, dimana sumber dari segala permasalahan mobil anda.

  1. Timbulnya bau-bau seperti terbakar akan sesuatu

Pada intinya, baru terbakar ini disebabkan oleh kabel-kabel pada alternator yang telah terbakar. Kabel ini dapat terbakar karena hadirnya gesekan-gesekan yang dikarenakan pemasangan tidak dilakukan secara benar.

Selain hal itu, bau-bau ini juga dapat timbul karena terjadinya pekerjaan yang terlalu berat untuk mesin itu sendiri dimana, aki yang mendampinginya tidak dapat bekerja dengan baik dikarenakan sumber atau suplai daya listrik yang tidak memadai.

Jika terjadinya hal ini, maka anda tidak perlu panik karena, jika panik maka akan membahayakan keselamatan anda.

Jadi, anda harus tetap tenang dan bergegas untuk pergi ke bengkel terdekat dan jika memang memungkinkan kami menyarankan anda untuk pergi ke Bengkel Dokter Mobil terdekat karena, bengkel ini memang juaranya terkait dengan hal ini.

Dengan mengetahui apa fungsi stator pada alternator dan juga tanda-tanda kerusakan dari alternator maka, seharusnya anda menjadi dapat lebih aware terkait dengan masalah ini. Mengapa demikian?

Karena, peran yang ditimbulkan dari komponen ini sangat berpengaruh pada kenyamanan dan keselamatan anda pada saat anda sedang berkendara. Jadi, kami sangat menyarankan anda untuk bergabung ke Bengkel Dokter Mobil.

Dibaca Juga: Fungsi Portable Power Grinder dan Cara Penggunaannya

FAQ Seputar Fungsi Stator pada Alternator

1. Bagaimana Stator Menghasilkan Listrik?

Secara teknis, stator itu bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. Bayangkan ada kumparan kawat (stator) yang diam, lalu di tengahnya ada magnet (rotor) yang berputar kencang. Saat rotor berputar, garis-garis gaya magnetnya akan memotong kumparan kawat di stator.

Setiap kali garis gaya magnet ini memotong kumparan, ia akan menginduksi atau menghasilkan arus listrik.

Karena magnetnya terus berputar, arah garis gaya yang memotong kumparan akan berubah-ubah, dan inilah yang menyebabkan arus listrik yang dihasilkan stator adalah arus bolak-balik (AC).

Mirip seperti dinamo sepeda, tapi dalam skala yang jauh lebih besar dan kompleks. Listrik AC ini kemudian diubah jadi DC oleh dioda sebelum disalurkan ke aki dan sistem kelistrikan mobil.

2. Apa Saja Penyebab Lain Stator/Alternator Rusak?

Selain pemasangan yang salah atau beban berlebihan, ada beberapa hal lain yang umum bikin stator atau alternator rusak:

Usia pakai dan keausan alami: Sama seperti komponen lain, seiring waktu dan penggunaan, material kumparan atau isolasinya bisa rapuh atau aus. Panas yang terus-menerus juga bisa mempercepat kerusakan.

Kelembaban atau kotoran: Paparan air, lumpur, atau debu yang berlebihan bisa merusak isolasi kumparan dan menyebabkan korsleting.

Overheating (panas berlebihan): Ini sering terjadi kalau alternator bekerja terlalu keras terus-menerus, misalnya karena banyak aksesori yang menyedot listrik atau sistem pendinginan mesin kurang optimal. Panas ekstrem bisa melelehkan isolasi kumparan dan menyebabkan bau terbakar.

Masalah pada komponen lain: Jika ada masalah pada regulator tegangan yang membuat arus tidak stabil, atau bearing alternator yang oblak sehingga rotor bergesekan dengan stator, itu juga bisa memicu kerusakan kumparan stator.

Getaran berlebihan: Mobil yang sering melewati jalan rusak atau dudukan alternator yang kendor bisa menyebabkan getaran parah yang merusak gulungan kawat di stator.

3. Apakah ada perbedaan mendasar pada desain atau cara kerja stator antara alternator mobil konvensional dengan yang digunakan pada mobil modern?

Pada dasarnya, prinsip kerja stator di alternator mobil konvensional dan modern (termasuk hybrid atau listrik) sama: mengubah energi mekanik menjadi listrik AC melalui induksi elektromagnetik. Namun, ada beberapa perbedaan fundamental pada desain dan pemanfaatan:

Mobil Konvensional: Stator di sini menghasilkan listrik untuk mengisi aki 12V dan menyuplai kebutuhan listrik mobil (lampu, audio, dll.). Desainnya fokus pada efisiensi di putaran mesin yang bervariasi.

Mobil Hybrid/Listrik: Pada mobil-mobil ini, fungsi generator jauh lebih krusial. Motor listriknya seringkali berfungsi ganda sebagai generator saat pengereman regeneratif (mengisi daya baterai kembali).

Stator pada motor/generator ini umumnya lebih besar, lebih kompleks, dan didesain untuk daya yang jauh lebih tinggi (puluhan hingga ratusan kilowatt) serta efisiensi maksimum. Tegangan outputnya juga jauh lebih tinggi (misalnya ratusan volt DC setelah di-rectify).

Jadi, perbedaannya lebih pada skala, efisiensi, dan integrasi fungsi sebagai bagian dari sistem penggerak utama, bukan hanya sebagai penyedia daya tambahan.

4. Selain dari gejala umum kerusakan alternator yang disebutkan, adakah cara diagnostik yang lebih spesifik untuk memastikan bahwa masalahnya memang ada pada stator, bukan komponen alternator lain?

Mendeteksi kerusakan spesifik pada stator dibanding komponen alternator lain memang butuh alat dan pengetahuan teknis. Selain gejala umum yang kamu sebutkan, teknisi biasanya melakukan:

Pemeriksaan Visual: Memeriksa langsung kumparan stator dari kemungkinan adanya kabel yang gosong, lelehan isolasi, atau retakan.

Pengujian Kontinuitas (Ohm Meter): Menggunakan multitester untuk mengukur resistansi (hambatan) antar kumparan stator dan antara kumparan dengan bodi alternator. Jika ada kumparan yang putus (resistansi tak terbatas) atau ada korsleting ke bodi (resistansi mendekati nol), itu indikasi stator bermasalah.

Pengujian Hubungan Singkat (Short Circuit Test): Ini sering dilakukan dengan alat khusus atau metode tertentu untuk mendeteksi hubungan singkat antar lilitan kumparan yang sulit dideteksi hanya dengan ohm meter biasa.

Pemeriksaan Kebocoran Arus: Memastikan tidak ada arus yang bocor dari kumparan stator ke ground.

Jadi, kalau kamu menduga ada masalah dengan alternator, sebaiknya bawa ke bengkel spesialis yang punya alat diagnostik lengkap, seperti Dokter Mobil. Mereka bisa melakukan pengujian lebih mendalam untuk memastikan apakah stator yang jadi biang keladinya.

Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!

Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin


Klaim Promo Sekarang!

Penulis Sejak Sept 2021