Kadangkala mobil diesel mengeluarkan asap putih perlu ditilik penyebabnya. Ada cara menghilangkan asap putih mobil diesel anda. Bagaimana caranya?
Untuk mengatasi hal tersebut, poin pertama yang Anda harus ketahui terlebih dahulu yakni apa penyebab ngebul pada mobil bermesin diesel Anda?
Daftar isi
5 Cara Menghilangkan Asap Putih Mobil Diesel
Ada beberapa poin utama yang dapat Anda lakukan untuk menghilangkan asap pada mobil diesel. Berikut ini adalah cara-cara tersebut :
1. Membersihkan Peranti Saringan Udara
Kepulan asap yang terdapat pada mesin diesel dapat disebabkan karena saringan udara yang kotor.
Udara yang kotor tersebut dapat masuk ke dalam ruang pembakaran sehingga menyebabkan pembakaran yang tidak sempurna.
Pembakaran yang tidak sempurna tersebut dapat menyebabkan mobil diesel mengeluarkan asap putih yang tebal.
Untuk mengatasi hal tersebut sebaiknya bersihkanlah saringan udara setidaknya 3 bulan sekali atau setiap 1000km tapi akan lebih baiknya kita mengikuti panduan dari buku serve yang ada.
Namun perlu diperhatikan jarak tempuh dan medan yang dilalui serta kondisi alam karena sangat mempengaruhi kondisi filter udara mobil, seperti jalan berdebu dan berpasir.
Jika saringan udara tersebut dirasa telah rusak segera ganti dengan saringan udara yang baru agar tidak menimbulkan masalah baru pada mobil disel Anda.
2. Memeriksa Seal Mesin
Penyebab timbulnya asap putih pada mesin diesel dapat disebabkan oleh seal klep mesin yang aus. Seal klep mesin yang aus biasanya disebabkan karena adanya gesekan tidak wajar atau juga bisa karena overheating. Ketika seal klep rusak maka akan terjadi celah dan oli akan merembes ke dalam ruang pembakaran.
Untuk mengatasi dan menghindari hal yang lebih parah sebaiknya gantilah seal klep mesin dengan yang baru, jika sekiranya seal mesin Anda telah rusak atau aus.
3. Memeriksa Ecu Pada Mobil Diesel
Cara menghilangkan asap putih mobil diesel yang ketiga Ecu merupakan kepanjangan dari Electronic Control Unit. Ecu yang tidak akurat juga dapat menyebabkan kepulan pada asap mobil.
ECU yang tidak akurat membuat timing tidak pas dan membuat banyaknya semburan pada bahan bakar yang tidak sesuai sehingga membuat bahan bakar lebih boros dan terbuang sia-sia.
Periksalah ke bengkel resmi untuk memeriksa komponen ini, karena membutuhkan alat khusus untuk pengecekan kondisi ECU.
4. Selalu Rutin Memeriksa Mesin Mobil Diesel
Cara menghilangkan asap putih mobil diesel Yang terakhir adalah Anda harus selalu rutin memeriksa mesin dan perangkat-perangkat lainnya pada mobil.
Dengan cara memperhatikan suara mesin, getaran mesin, pengecekan oli mesin, dan tenaga mesin saat dikendarai. hal ini bukan hanya berguna untuk menghindari kepulan asap tebal yang bisa saja terjadi, tetapi juga menghindari penyebab kerusakan lain pada mesin mobil Anda.
Itulah ulasan artikel terkait cara menghilangkan asap putih mobil diesel. Semoga bermanfaat dan dapat menjadi referensi bagi kita semua.
FAQ Seputar Menghilangkan Asap Putih Mobil Diesel
1. Apa perbedaan mendasar antara asap putih, asap hitam, dan asap biru pada mobil diesel, dan apa penyebab masing-masing?
Warna asap yang keluar dari knalpot mobil diesel bisa jadi petunjuk penting tentang masalah yang terjadi di dalam mesinmu. Berikut perbedaannya:
Asap Putih:
Apa itu: Asap putih tebal, kadang seperti uap air.
Penyebab:
Pembakaran air/uap air: Ini paling umum, terutama saat pagi dingin atau setelah mobil dicuci. Uap air dari kondensasi di knalpot ikut terbakar. Jika asap putih hilang setelah mesin panas, ini normal.
Cairan pendingin (radiator coolant) masuk ruang bakar: Ini masalah serius. Artinya ada kebocoran di cylinder head gasket atau blok mesin retak, sehingga air radiator ikut terbakar.
Injektor bermasalah: Injektor yang kotor atau rusak bisa menyemprotkan bahan bakar tidak sempurna, sehingga tidak semua solar terbakar dan sisanya jadi asap putih.
Timing injeksi tidak tepat: Kalau timing injeksi terlalu lambat, solar tidak terbakar sempurna di waktu yang tepat.
Kompresi mesin lemah: Jika kompresi di salah satu silinder lemah, pembakaran jadi tidak efisien.
Asap Hitam:
Apa itu: Asap berwarna hitam pekat.
Penyebab:
Pembakaran tidak sempurna (terlalu banyak solar/kurang udara): Ini paling umum. Bisa jadi filter udara kotor/tersumbat, injektor menyemprotkan terlalu banyak solar, masalah pada turbocharger, atau sensor udara (MAF sensor) yang kotor.
Kualitas bahan bakar buruk: Solar yang kotor atau tidak sesuai spesifikasi bisa menyebabkan pembakaran tidak bersih.
Asap Biru:
Apa itu: Asap berwarna kebiruan, kadang disertai bau oli terbakar yang khas.
Penyebab:
Oli mesin ikut terbakar: Ini adalah indikasi bahwa oli mesin masuk ke ruang bakar dan ikut terbakar bersama solar. Penyebabnya bisa dari ring piston yang aus, seal klep yang bocor, atau bahkan turbocharger yang sudah mulai rusak sehingga olinya bocor ke saluran udara.
2. Berapa perkiraan biaya untuk melakukan perbaikan terkait asap putih mobil diesel di bengkel, tergantung pada penyebabnya?
Biaya perbaikan asap putih pada mobil diesel sangat bervariasi karena tergantung penyebab utamanya. Berikut perkiraan kasar untuk beberapa skenario umum:
Pembersihan Saringan Udara: Ini yang paling murah, mungkin hanya biaya jasa pembersihan atau penggantian filter udara baru. Sekitar Rp 50.000 – Rp 300.000 (termasuk harga filter).
P
embersihan atau Servis Injektor: Jika masalahnya di injektor kotor, biasanya perlu servis kalibrasi atau pembersihan injektor. Biayanya bisa sekitar Rp 150.000 – Rp 400.000 per injektor, tergantung jenis mobil dan injektornya.
Penggantian Gasket Cylinder Head (jika air radiator bocor): Ini perbaikan yang cukup besar dan memakan waktu.
Kamu harus menyiapkan dana mulai dari Rp 1.500.000 hingga Rp 5.000.000 atau lebih, tergantung jenis mobil dan tingkat kerusakan kepala silinder. Ini sudah termasuk biaya gasket, jasa, dan mungkin skir klep jika diperlukan.
Perbaikan atau Penggantian Komponen Mesin (misal: Ring Piston/Seal Klep jika ada asap biru campur putih): Jika masalahnya sampai ke ring piston atau seal klep, artinya perlu turun mesin.
Ini bisa menghabiskan biaya di atas Rp 5.000.000 hingga puluhan juta rupiah, tergantung seberapa parah kerusakannya dan komponen apa saja yang perlu diganti.
Pengecekan dan Kalibrasi ECU: Untuk masalah ECU, biaya pengecekan bisa sekitar Rp 200.000 – Rp 500.000. Jika perlu remapping atau perbaikan software, bisa lebih mahal. Jika ECU harus diganti, harganya bisa mencapai jutaan rupiah.
Penting untuk diingat, ini hanya perkiraan. Selalu diskusikan dengan bengkel untuk mendapatkan estimasi biaya yang lebih akurat setelah diagnosis.
3. Selain metode yang disebutkan, adakah cara pencegahan lain agar mobil diesel tidak mengeluarkan asap putih?
Selain poin-poin yang disebutkan di artikel, ada beberapa langkah pencegahan tambahan yang bisa kamu lakukan:
Gunakan Bahan Bakar Diesel Berkualitas: Selalu gunakan bahan bakar diesel dengan kualitas baik (misalnya Dexlite atau Pertamina Dex) yang memiliki kandungan sulfur rendah. Bahan bakar berkualitas membantu menjaga kebersihan injektor dan pembakaran lebih sempurna.
Rutin Ganti Filter Bahan Bakar: Filter solar berfungsi menyaring kotoran dari bahan bakar. Filter yang kotor bisa menghambat aliran solar dan memengaruhi kinerja injektor. Ganti filter solar sesuai rekomendasi pabrikan atau setiap 10.000-20.000 km.
Jaga Level dan Kualitas Cairan Pendingin (Coolant): Pastikan level cairan pendingin (radiator coolant) selalu di batas normal dan gunakan coolant yang direkomendasikan, bukan air biasa. Ini mencegah kerusakan pada sistem pendingin yang bisa menyebabkan gasket head jebol.
Hindari Overheat: Jaga mesin agar tidak overheat. Pastikan sistem pendingin berfungsi baik, kipas radiator menyala, dan tidak ada kebocoran. Overheat bisa menyebabkan gasket head melengkung atau pecah.
Servis Injektor Secara Berkala: Meskipun tidak ada masalah, injektor diesel direkomendasikan untuk diservis atau dibersihkan secara berkala, misalnya setiap 40.000-60.000 km, untuk menjaga semprotannya tetap optimal.
Pemeriksaan Kompresi Mesin: Jika mobilmu sudah berumur, pertimbangkan untuk sesekali melakukan tes kompresi mesin di bengkel. Kompresi yang sehat penting untuk pembakaran yang efisien.
4. Apakah ada dampak jangka panjang pada mesin mobil jika masalah asap putih dibiarkan tanpa perbaikan?
Jika masalah asap putih dibiarkan tanpa perbaikan, apalagi jika penyebabnya serius, bisa ada dampak jangka panjang yang merugikan mesin mobilmu:
Kerusakan Mesin Parah (Misal: Water Hammer): Jika asap putih disebabkan oleh air radiator yang masuk ke ruang bakar, ini sangat berbahaya. Air tidak bisa dikompresi seperti udara dan bahan bakar.
Jika terlalu banyak air masuk, bisa terjadi water hammer yang menyebabkan batang piston bengkok, piston pecah, atau bahkan blok mesin retak. Ini berarti perbaikan besar atau ganti mesin.
Penurunan Performa Mesin: Pembakaran yang tidak sempurna (baik karena injektor, timing, atau kompresi) akan menyebabkan tenaga mesin berkurang, akselerasi lambat, dan konsumsi bahan bakar jadi lebih boros.
Kerusakan Katalitik Konverter: Asap putih yang berasal dari cairan pendingin atau solar yang tidak terbakar bisa merusak katalitik konverter. Komponen ini mahal dan fungsinya untuk menyaring emisi gas buang.
Endapan Karbon Berlebih: Pembakaran yang tidak sempurna akan meninggalkan lebih banyak endapan karbon di ruang bakar, klep, dan bahkan turbocharger. Endapan ini bisa menyumbat saluran dan mempercepat keausan komponen.
Pencemaran Lingkungan: Emisi asap putih yang tidak normal berarti gas buang mobilmu jauh lebih kotor dan berbahaya bagi lingkungan.
5. Bagaimana cara mengidentifikasi secara spesifik apakah asap putih disebabkan oleh masalah pada seal mesin atau ECU, tanpa harus membongkar seluruhnya?
Meskipun diagnosis pasti butuh alat dan keahlian bengkel, ada beberapa cara untuk mendapatkan petunjuk awal tanpa harus membongkar seluruh mesin:
Asap Putih Karena Air Radiator (Masalah Seal Mesin/Gasket Head):
- Perhatikan Level Coolant: Cek level air radiator secara rutin. Jika levelnya sering berkurang drastis tanpa ada kebocoran eksternal yang terlihat, ada kemungkinan air masuk ke ruang bakar.
- Cek Oli Mesin (Dipstick): Cabut dipstick oli mesin. Jika ada warna seperti kopi susu atau buih di oli, itu tanda air atau cairan pendingin bercampur dengan oli mesin.
- Cek Tutup Radiator: Buka tutup radiator (saat mesin dingin!) dan perhatikan apakah ada gelembung udara yang terus-menerus muncul saat mesin hidup, atau ada bau gas buang. Ini indikasi kebocoran kompresi ke sistem pendingin.
- Tes Tekanan Radiator: Bengkel punya alat khusus untuk mengetes tekanan sistem pendingin. Jika tekanan tidak stabil atau turun drastis, bisa jadi gasket head bocor.
Asap Putih Karena Masalah ECU (Electronic Control Unit) atau Sistem Injeksi:
- Gejala Lain: Selain asap putih, apakah ada gejala lain seperti mobil sulit dihidupkan, tenaga mesin hilang, konsumsi solar boros, atau lampu indikator mesin (check engine light) menyala di dasbor? Gejala-gejala ini lebih sering terkait masalah elektronik atau sistem injeksi yang dikontrol ECU.
- Scan ECU: Ini cara paling efektif tanpa bongkar. Bengkel akan menggunakan alat scanner untuk membaca kode kesalahan (DTC) dari ECU mobilmu. Kode ini bisa menunjukkan masalah pada sensor, injektor, atau timing injeksi yang diatur oleh ECU.
- Cek Data Sensor (Live Data): Melalui scanner, teknisi bisa melihat data real-time dari berbagai sensor yang masuk ke ECU. Ini bisa membantu mengidentifikasi apakah ada pembacaan sensor yang tidak wajar, yang kemudian memengaruhi kontrol injeksi bahan bakar oleh ECU.
Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!
Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin