service ac mobil

Efek Bensin Beroktan Tinggi pada Mesin Mobil yang Wajib Diwaspadai

Efek Bensin Beroktan Tinggi pada Mesin Mobil yang Wajib Diwaspadai

Meski diklaim lebih bagus, apakah ada efek bensin beroktan tinggi pada mesin mobil yang justru sebabkan kerusakan?

Di era modern, pilihan bensin semakin beragam, dengan oktan yang bervariasi.

Banyak orang beranggapan bahwa bensin dengan oktan tinggi selalu lebih baik untuk mobil, menghasilkan performa optimal dan menjaga kesehatan mesin.

Namun, benarkah anggapan ini selalu tepat?

Pada kenyataannya, efek penggunaan bensin oktan tinggi pada mesin mobil perlu dikaji lebih dalam, terutama untuk mobil lawas yang didesain dengan teknologi berbeda.

Artikel ini akan membahas efek negatif penggunaan bensin oktan tinggi, terutama jika dilakukan pada mobil lawas.

Efek Bensin Beroktan Tinggi pada Mesin Mobil

Ternyata bisa berdampak buruk, ini beberapa efek bensin beroktan tinggi pada mesin mobil, khususnya di mobil lawas:

  1. Penimbunan Kerak di Ruang Bakar

Bensin oktan tinggi memiliki sifat deterjen yang lebih lemah dibandingkan bensin oktan rendah.

Hal ini dapat menyebabkan penumpukan kerak di ruang bakar, terutama pada mobil lawas dengan sistem injeksi yang tidak dirancang untuk bensin oktan tinggi sebagai efek bensin beroktan tinggi pada mesin mobil.

Reservasi Sekarang

Halo Domo Lovers 👋, reservasi sekarang juga untuk mendapatkan promo menarik dari kami,
cs kami akan membalas secepat mungkin ❤️

Kerak ini dapat mengganggu proses pembakaran, menyebabkan performa mesin menurun dan konsumsi bahan bakar meningkat.

Dampak Penimbunan Kerak:

  • Penurunan Kompresi Mesin: Kerak yang menumpuk di ruang bakar dapat mengurangi volume ruang bakar, sehingga rasio kompresi mesin menurun. Hal ini menyebabkan performa mesin menurun dan konsumsi bahan bakar meningkat.
  • Gangguan pada Sistem Injeksi: Kerak dapat menyumbat injector dan mengganggu aliran bahan bakar, sehingga menyebabkan mesin tersendat-sendat dan tidak bertenaga.
  • Overheating: Kerak yang tebal dapat bertindak sebagai insulator panas, sehingga menyebabkan mesin mudah panas. Hal ini dapat berakibat fatal pada mesin jika dibiarkan dalam waktu lama.

Solusi:

  • Gunakan bensin dengan oktan yang sesuai dengan spesifikasi mesin mobil.
  • Lakukan pembersihan ruang bakar secara berkala dengan tune up Jet Clean di Dokter Mobil yang ampuh bersihkan ruang bakar dengan bersih tanpa efek korosif.

Contoh Kerusakan Akibat Penimbunan Kerak:

  • Kerak yang menumpuk pada piston dapat menyebabkan piston macet dan mesin overheat.
  • Kerak yang menyumbat injector dapat menyebabkan mesin tersendat-sendat dan tidak bertenaga.
  • Kerak yang tebal pada ruang bakar dapat menyebabkan mesin overheat dan knocking.
  1. Penurunan Performa Mesin

Bensin oktan tinggi membutuhkan rasio kompresi yang lebih tinggi untuk terbakar sempurna.

Mobil lawas umumnya memiliki rasio kompresi yang lebih rendah, sehingga tidak mampu membakar bensin oktan tinggi secara optimal.

Hal ini dapat mengakibatkan pembakaran tidak sempurna, menghasilkan tenaga yang lebih kecil, dan membuat mesin terasa “ngelitik” sebagai efek buruk bensin beroktan tinggi pada mobil.

Penyebab Penurunan Performa:

  • Pembakaran Tidak Sempurna: Bensin oktan tinggi tidak terbakar secara sempurna di ruang bakar dengan rasio kompresi rendah, sehingga menghasilkan energi yang lebih kecil.
  • Knocking: Detonasi prematur campuran udara dan bahan bakar akibat bensin oktan tinggi dapat menyebabkan knocking, yang dapat merusak mesin dan menurunkan performa.
  • Penumpukan Kerak: Pembakaran tidak sempurna dapat menyebabkan penumpukan kerak di ruang bakar, yang dapat memperparah penurunan performa mesin.

Contoh Penurunan Performa Mesin:

  1. Kerusakan Komponen Mesin

Penggunaan bensin oktan tinggi dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan pada komponen mesin, seperti piston, klep, dan busi.

Hal ini terjadi karena proses pembakaran yang tidak sempurna menghasilkan temperatur yang lebih tinggi dan tekanan yang lebih besar di dalam ruang bakar.

Komponen yang Berpotensi Rusak:

  • Piston: Temperatur dan tekanan tinggi yang dihasilkan oleh pembakaran bensin oktan tinggi dapat menyebabkan piston meleleh atau retak.
  • Klep: Temperatur tinggi dapat menyebabkan klep menjadi aus dan bocor.
  • Busi: Bensin oktan tinggi dapat menyebabkan busi cepat aus dan kotor.

Dampak Kerusakan Komponen Mesin:

  • Penurunan Performa Mesin: Kerusakan pada piston, klep, dan busi dapat menyebabkan performa mesin menurun, seperti tenaga yang lemah, akselerasi yang lambat, dan konsumsi bahan bakar yang meningkat.
  • Kerusakan Mesin yang Lebih Parah: Jika kerusakan pada komponen mesin tidak segera diperbaiki, dapat menyebabkan kerusakan yang lebih parah, seperti mesin overheat, knocking yang parah, dan bahkan kerusakan total pada mesin.

Solusi:

  • Gunakan bensin dengan oktan yang sesuai dengan spesifikasi mesin mobil.
  • Lakukan perawatan mesin secara berkala, seperti tune-up dan ganti oli, untuk menjaga kondisi mesin tetap optimal.
  • Gunakan bahan bakar dengan aditif yang dapat membantu menjaga kebersihan mesin dan mencegah kerusakan komponen mesin.
  1. Knocking (Ngelitik)

Knocking, atau bunyi “ngelitik” pada mesin, merupakan salah satu efek bensin beroktan tinggi pada mobil lawas yang paling umum terjadi.

Knocking terjadi akibat detonasi prematur campuran udara dan bahan bakar di ruang bakar. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan mesin jika dibiarkan dalam waktu lama.

Penyebab Knocking:

  • Bensin oktan tinggi: Bensin oktan tinggi memiliki resistensi yang lebih tinggi terhadap kompresi, sehingga dapat terbakar premature sebelum piston mencapai puncak kompresi.
  • Rasio kompresi mesin: Mobil lawas umumnya memiliki rasio kompresi yang lebih rendah dibandingkan mobil modern, sehingga tidak dirancang untuk bensin oktan tinggi.
  • Temperatur dan tekanan: Bensin oktan tinggi menghasilkan temperatur dan tekanan yang lebih tinggi di dalam ruang bakar.

Dampak Knocking:

  • Penurunan Performa Mesin: Knocking dapat menyebabkan performa mesin menurun, seperti tenaga yang lemah dan akselerasi yang lambat.
  • Kerusakan Mesin: Knocking yang parah dapat menyebabkan kerusakan pada komponen mesin, seperti piston, klep, dan dinding silinder.
  • Overheating: Knocking dapat menyebabkan mesin overheat.

Solusi:

  • Gunakan bensin dengan oktan yang sesuai dengan spesifikasi mesin mobil.
  • Periksa kondisi mesin mobil secara berkala, terutama sistem pembakaran dan sistem pendinginan.
  • Gunakan aditif yang dapat membantu mencegah knocking, salah satunya service tune up Jet Clean Dokter Mobil.

Contoh Kasus Knocking:

  • Knocking yang ringan dapat terdengar seperti bunyi “ngelitik” halus pada mesin.
  • Knocking yang parah dapat terdengar seperti bunyi ketukan logam yang keras pada mesin.
  • Knocking yang dibiarkan dalam waktu lama dapat menyebabkan kerusakan permanen pada mesin.

Pakai Bensin dengan Nilai yang Sesuai dan Service Tune Up Jet Clean Dokter Mobil secara Berkala untuk Cegah Kerusakan!

Efek bensin beroktan tinggi pada mesin mobil lawas ternyata dapat memiliki efek negatif, seperti penimbunan kerak di ruang bakar, penurunan performa mesin, kerusakan komponen mesin, dan knocking.

Oleh karena itu, penting untuk memilih bensin yang tepat dengan oktan yang sesuai dengan spesifikasi mesin mobil Anda.

Pastikan juga untuk rutin lakukan service tune up Jet Clean di Dokter Mobil secara berkala karena bisa bersihkan kerak karbon yang disebabkan oleh bensin bernilai oktan tak sesuai yang bisa sebabkan performa mobil jadi tak maksimal.

Untuk coba service tune up Jet Clean, Anda bisa langsung hubungi dan kunjungi beberapa cabang Dokter Mobil terdekat dari lokasi Anda atau langsung reservasi dengan cara klik tombol di bawah ini!

Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!

Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin


Hubungi CS Sekarang

Ditinjau oleh team teknisi

Penulis Sejak Sept 2021

Dokter Mobil | Bengkel Mobil Terdekat - Spesialis Upgrade Performance - Logo