Sering diabaikan padahal cukup krusial, tahukah Anda ada efek buruk bensin beroktan rendah yang tak sesuai dengan standar pabrikan mobil?
Pemilihan jenis bahan bakar yang tepat untuk mobil merupakan aspek penting dalam menjaga kesehatan mesin, efisiensi, dan performa kendaraan.
Salah satu faktor yang sering diabaikan oleh pemilik mobil adalah tingkat oktan bahan bakar yang digunakan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci mengenai mengapa penggunaan bahan bakar dengan nilai oktan yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan mobil sangat penting.
Daftar isi
Efek Buruk Bensin Beroktan Rendah pada Mobil
Dengan memahami efek buruk bensin beroktan rendah, kita dapat membuat keputusan yang lebih baik untuk perawatan mobil kita. Ini beberapa efek buruk bensin beroktan rendah pada mobil yang bisa muncul:
Knocking atau Mengelitik
Efek buruk bensin beroktan rendah dapat menghasilkan fenomena knocking atau mengelitik yang merugikan mesin mobil.
Knocking terjadi ketika bahan bakar terbakar sebelum dipicu oleh busi, yang seharusnya terjadi pada saat yang tepat.
Dampak knocking atau brebet ini dapat sangat merusak, bahkan hingga membuat piston berlubang.
Oleh karena itu, penggunaan bahan bakar yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan adalah suatu keharusan untuk menghindari kerusakan serius pada mesin.
Detonasi
Detonasi adalah masalah lain yang dapat timbul akibat efek buruk bensin beroktan rendah pada mobil modern dengan tingkat kompresi yang tinggi.
Detonasi terjadi saat campuran udara dan bahan bakar terbakar secara tiba-tiba dan tidak terkendali.
Hal ini dapat menyebabkan knocking atau ngelitik yang berisiko merusak mesin.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami rekomendasi oktan yang diberikan oleh pabrikan mobil agar kendaraan dapat beroperasi dengan optimal.
Penurunan Performa dan Efisiensi
Efek buruk bensin beroktan rendah pada mobil juga dapat mengakibatkan penurunan performa mobil secara keseluruhan.
Tarikan mesin bisa menjadi terhambat, dan efisiensi bahan bakar juga menurun. Hal ini dapat mengakibatkan penggunaan bahan bakar yang lebih tinggi dan biaya operasional yang lebih tinggi.
Oleh karena itu, pemilik kendaraan perlu memahami bagaimana pemilihan bahan bakar dapat memengaruhi performa dan efisiensi kendaraan mereka untuk menjaga kinerja yang optimal.
Peningkatan Emisi Gas Buang
Penggunaan bahan bakar dengan oktan rendah dapat meningkatkan emisi gas buang, yang memiliki dampak negatif pada lingkungan.
Emisi yang lebih tinggi dapat mencemari udara dan berkontribusi pada polusi udara.
Untuk menjaga lingkungan yang lebih bersih, pemilihan bahan bakar dengan oktan yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan adalah langkah yang perlu diambil oleh setiap pemilik kendaraan.
Penimbunan Karbon dan Kerak
Selain itu, efek buruk bensin beroktan rendah pada mobil dapat menyebabkan penimbunan karbon dan kerak dalam mesin.
Ini adalah masalah yang bisa berkembang seiring waktu dan dapat mengurangi performa mesin serta mengakibatkan kerusakan.
Pemahaman tentang bagaimana penimbunan ini terjadi dan cara mencegahnya sangat penting dalam menjaga kesehatan mesin mobil.
Baca Juga: Rekomendasi Pembersih Kerak Mesin Untuk Mobil
Kerusakan Jangka Panjang
Meskipun efek buruk bensin beroktan rendah tidak selalu mengakibatkan kerusakan segera, ini dapat berdampak pada kerusakan jangka panjang pada komponen mesin seperti piston, stang piston, dan klep.
Kerusakan ini dapat memerlukan perbaikan yang mahal dan dapat mengganggu kinerja mobil secara keseluruhan.
Pemilik kendaraan harus memahami potensi kerusakan jangka panjang ini dan mengambil tindakan pencegahan yang sesuai.
Pemilihan bahan bakar dengan oktan yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan dan performa kendaraan.
Penggunaan bahan bakar yang tepat akan membantu menghindari masalah seperti knocking, detonasi, penurunan performa, peningkatan emisi gas buang, penimbunan karbon, kerusakan jangka panjang, dan kurangnya tenaga.
Selain gunakan bensin bernilai oktan yang tepat sebagai pencegahan efek buruk bensin beroktan rendah, pastikan rutin bersihkan bagian tangki bahan bakar dan komponen pengapian dari kerak karbon sisa pembakaran dari bensin beroktan rendah.
Hal ini guna mencegah pembakaran di ruang mesin terhambat yang mengakibatkan performa mobilnya jadi melemah.
Salah satu cara yang paling jitu adalah dengan tune up Jet Clean di Dokter Mobil.
FAQ Seputar Efek Buruk Bensin Beroktan Rendah di Mobil
1. Bagaimana saya bisa tahu apakah mobil saya mengalami knocking atau “ngelitik” akibat bensin oktan rendah, terutama bagi yang kurang paham otomotif?
Kalau kamu kurang paham otomotif, mengenali gejala knocking atau “ngelitik” pada mobil memang bisa sedikit tricky. Tapi, ada beberapa tanda yang paling umum dan bisa kamu perhatikan. Suara knocking itu biasanya terdengar seperti ketukan atau dentingan logam dari dalam mesin, kadang-kadang seperti suara kelereng beradu.
Suara ini muncul terutama saat kamu mengakselerasi mobil (menginjak gas untuk menambah kecepatan), terutama saat putaran mesin rendah atau saat mobil membawa beban berat (misalnya menanjak).
Jadi, kalau kamu mendengar suara aneh seperti ketukan yang tidak biasa dari area mesin saat mengemudi, terutama ketika kamu mencoba menambah kecepatan, itu bisa jadi pertanda knocking. Kalau kamu ragu, sebaiknya segera bawa mobilmu ke bengkel terpercaya untuk diperiksa.
2. Apakah ada batasan toleransi waktu atau jarak tempuh aman jika terpaksa menggunakan bensin oktan rendah (misalnya, saat darurat di daerah terpencil) sebelum efek buruknya muncul?
Sebenarnya, tidak ada batasan waktu atau jarak tempuh aman yang pasti untuk penggunaan bensin oktan rendah yang tidak sesuai rekomendasi. Efeknya bisa bervariasi tergantung pada desain mesin mobilmu, seberapa parah perbedaan oktan, dan cara kamu mengemudi.
Mesin modern biasanya punya sistem sensor knock yang bisa mendeteksi knocking dan menyesuaikan waktu pengapian untuk melindungi mesin. Namun, ini hanya solusi sementara dan tidak dimaksudkan untuk penggunaan jangka panjang.
Kalau kamu terpaksa banget menggunakan bensin oktan rendah dalam kondisi darurat (misalnya di daerah terpencil), usahakan untuk tidak membebani mesin secara berlebihan. Jangan mengemudi agresif, hindari akselerasi mendadak, dan sebisa mungkin jaga putaran mesin tetap rendah.
Semakin cepat kamu bisa mengganti dengan bensin oktan yang sesuai, akan semakin baik. Penggunaan oktan rendah sesekali dalam situasi darurat mungkin tidak langsung merusak mesin, tapi penggunaan berulang atau dalam jangka panjang pasti akan menimbulkan dampak negatif yang signifikan, seperti yang disebutkan di artikel.
3. Selain memilih oktan yang tepat, apakah ada kebiasaan mengemudi tertentu yang bisa saya terapkan untuk meminimalkan dampak buruk bensin oktan rendah jika terpaksa menggunakannya?
Tentu saja ada! Kalau kamu terpaksa menggunakan bensin oktan rendah dan ingin meminimalkan risiko kerusakan, beberapa kebiasaan mengemudi ini bisa sangat membantu:
Mengemudi dengan Halus dan Konsisten: Hindari akselerasi atau pengereman mendadak. Usahakan untuk menjaga kecepatan yang konstan dan menginjak gas secara perlahan. Ini akan mengurangi beban pada mesin.
Jaga Putaran Mesin Tetap Rendah: Sebisa mungkin, gunakan gigi yang lebih tinggi (untuk transmisi manual) atau biarkan transmisi otomatis tetap pada gigi tinggi agar putaran mesin tidak terlalu tinggi. Putaran mesin yang tinggi cenderung lebih rentan mengalami knocking dengan oktan rendah.
Hindari Beban Berlebih: Kalau bisa, kurangi muatan di dalam mobil. Semakin ringan beban mobil, semakin sedikit tenaga yang dibutuhkan mesin, dan semakin kecil risiko knocking.
Matikan AC jika Perlu: AC membebani mesin. Dalam kondisi darurat, kalau kamu merasa mesin mulai “ngelitik”, mematikan AC bisa sedikit mengurangi beban pada mesin.
Perhatikan Suara Mesin: Selalu waspada terhadap suara-suara aneh dari mesin, terutama suara ketukan. Ini adalah indikator penting yang tidak boleh kamu abaikan.
4. Bisakah penggunaan aditif bahan bakar aftermarket membantu “menyelamatkan” mesin dari efek buruk bensin oktan rendah, atau justru memperparah kondisi?
Penggunaan aditif bahan bakar aftermarket yang mengklaim bisa meningkatkan oktan memang ada di pasaran. Beberapa aditif ini bisa membantu sedikit menaikkan angka oktan, yang dalam situasi darurat bisa jadi pertolongan sementara.
Namun, penting untuk diingat bahwa efeknya seringkali tidak signifikan dan tidak bisa menggantikan bensin dengan oktan yang memang sesuai standar. Aditif ini juga tidak serta-merta bisa “menyelamatkan” mesin dari kerusakan jangka panjang akibat penggunaan oktan rendah secara terus-menerus.
Beberapa aditif juga punya klaim untuk membersihkan mesin. Aditif pembersih ini bisa membantu mengurangi penumpukan karbon yang mungkin terjadi akibat pembakaran tidak sempurna dari bensin oktan rendah. Namun, kamu harus berhati-hati dalam memilih aditif. Pilih produk dari merek terkemuka dan pastikan kamu mengikuti dosis yang direkomendasikan.
Penggunaan aditif yang salah atau berlebihan justru bisa memperburuk kondisi atau menyebabkan masalah lain pada sistem bahan bakar atau sensor mesin. Jadi, anggap aditif sebagai bantuan darurat atau pencegahan, bukan sebagai solusi permanen untuk masalah oktan rendah.
5. Apa saja langkah spesifik yang harus segera dilakukan jika mobil saya sudah terlanjur menunjukkan gejala knocking parah akibat penggunaan bensin oktan rendah dalam jangka waktu lama?
Kalau mobilmu sudah terlanjur menunjukkan gejala knocking yang parah akibat penggunaan bensin oktan rendah dalam jangka waktu lama, ini beberapa langkah spesifik yang harus kamu segera lakukan:
Hentikan Penggunaan Bensin Oktan Rendah: Ini adalah langkah paling pertama dan terpenting. Segera isi tangki dengan bensin beroktan yang sesuai atau lebih tinggi dari rekomendasi pabrikan. Jika tangki masih penuh dengan bensin oktan rendah, kamu bisa mencoba mengisi sebagian kecil dengan oktan tinggi, lalu berkendara sebentar, dan ulangi sampai bensin oktan tinggi mendominasi tangki.
Kurangi Beban Mesin: Selama perjalanan menuju bengkel atau saat kamu masih menggunakan bensin oktan rendah, kurangi beban pada mesin. Hindari akselerasi mendadak, jaga kecepatan rendah, dan sebisa mungkin hindari tanjakan curam.
Segera Bawa ke Bengkel: Ini sangat penting. Knocking yang parah dan terus-menerus bisa menyebabkan kerusakan serius pada komponen mesin seperti piston, katup, atau bearing. Mekanik akan bisa mendiagnosis penyebab knocking (apakah memang murni karena oktan atau ada masalah lain) dan melakukan pemeriksaan menyeluruh pada mesin.
Pertimbangkan Carbon Cleaning: Jika knocking disebabkan oleh penumpukan karbon akibat pembakaran tidak sempurna, bengkel mungkin akan merekomendasikan layanan carbon cleaning untuk membersihkan ruang bakar, injektor, dan katup.
Periksa Busi dan Sensor: Busi yang kotor atau sensor knock yang bermasalah juga bisa memperburuk kondisi. Bengkel akan memeriksa dan mengganti komponen ini jika diperlukan.
Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!
Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin