Efek Kerak Karbon di Ruang Pembakaran Mobil Anda

efek kerak karbon

Beberapa dampak yang disebabkan karena kerak karbon yang menumpuk dikarenakan efek kerak karbon sangat mempengaruhi kinerja mesin? Agar mesin pembakaran dapat berjalan normal sesuai dengan fungsinya, maka diperlukan kondisi yang tepat agar pembakaran dapat terjadi. Salah satu kondisi yang menentukan proses pembakaran dapat berjalan dengan baik adalah busi. Bahan bakar dan udara akan terbakar oleh percikan api pada busi di ruang pembakaran yang terbentuk pada silinder, piston, dan kepala silinder.

Proses pembakaran di ruang pembakaran mesin mobil selanjutnya akan menghasilkan kerak karbon. Nah, kerak karbon ini dapat muncul dan membentuk endapan yang dapat merusak mobil. Hal ini berkaitan dengan efek kerak karbon yang terdapat di ruang bakar dan mempengaruhi kinerja mesin mobil. Tidak hanya itu saja, banyak efek kerak mobil lainnya yang dapat terjadi jika endapan ini menumpuk terlalu banyak di ruang pembakaran mesin.

Mengapa Dapat Terbentuk Kerak Karbon?

efek kerak karbon

Karbon merupakan hasil sampingan dari proses pembakaran, yang terjadi saat mesin Anda memulai pembakaran. Dengan kata lain mesin dapat diibaratkan sebagai perapian atau lubang untuk pembakaran barbeque. Saat Anda membakar kayu, produk sampingannya adalah jelaga atau karbon yang melapisi sisi kayu. Hal yang sama juga berlaku untuk mesin mobil. Karbon akan menumpuk di silinder, katup masuk dan buang. Karbon yang menumpuk secara terus menerus akan membentuk kerak. Tentunya kerak ini akan memberikan efek kepada mesin mobil secara perlahan.

Efek Kerak Karbon Mengisi Ruang Pembakaran

Udara, bahan bakar serta busi merupakan rangkaian untuk melakukan pembakaran pada mesin mobil. Namun apakah ruang yang dijadikan sebagai ruang pembakaran siap dijadikan tungku pembakaran? Mengingat hal ini sering dilupakan meskipun ruang pembakaran adalah komponen yang penting.

Ruang pembakaran harus bersih dan bebas dari segala macam kotoran apalagi kotoran kerak karbon. Sebab kerak karbon memberikan dampak tertentu pada kendaraan Anda, efek kerak karbon pada kendaraan akan menyebabkan masalah pada mesin. Namun, jika mesin bersih dari karbon maka pembakaran dapat terjadi secara sempurna di ruang pembakaran.

Bagaimana Efek Kerak Karbon Dapat Terjadi

Kerak karbon dapat menumpuk di ruang pembakaran biasanya di bagian kepala piston, kerak karbon akan berbentuk seperti arang. Prosesnya pada awal saat mesin berjalan, kemungkinan tidak akan mengganggu proses pengapian. Namun jika mesin dirasa sudah mulai panas, maka kerak karbon akan mulai membara akibat suhu panas dan efek pembakaran. Ketika karbon mulai membara, hal ini berarti terdapat panas tambahan yang seharusnya tidak ada disana.

Baca Juga: Rekomendasi Bengkel Carbon Cleaner Terbaik di Kota Makassar

Kompresi mesin yang terjadi ketika bahan bakar dan udara sudah tercampur maka proses pengapian yang di-setting oleh pabrik akan mengalami pembakaran prematur. Jika hal ini terjadi, maka mesin mobil akan mengalami knocking. Meskipun beberapa mesin saat ini sudah dilengkapi dengan knock sensor sebagai bentuk setting pembakaran dan injeksi bahan bakar. Namun, tetap saja jika terlalu banyak karbon yang menumpuk maka mesin akan mengalami knocking dan penyetelan mesin oleh ECU (komponen mobil yang berperan sebagai sirkuit elektronik mobil) juga gagal.

Masalah Mesin Akibat Efek Kerak Karbon

Endapan karbon dapat mengganggu aliran udara sehingga mesin beroperasi di luar spesifikasi OEM (original equipment manufacturer). Hal ini mengakibatkan adanya turbulensi operasional yang membuat rasio antara udara dan bakar tidak konsisten. Inkonsistensi inilah yang menyebabkan mesin mengalami campuran yang berdampak buruk pada keefektifan mesin dalam jangka Panjang dan menyebabkan titik panas di dalam ruang pembakaran mesin. Titik panas pada mesin secara perlahan mempengaruhi efisiensi mesin. Area yang sudah terdapat penumpukan kerak karbon kemungkinan akan mengalami panas yang berlebih sehingga hal ini dapat menurunkan efisiensi mesin secara drastis.

Baca Juga: 5 Masalah Mesin Mobil Brebet saat Digas yang Jarang Diketahui

Perlu diketahui, penumpukan karbon juga dapat dipercepat karena beberapa faktor seperti penggunaan bahan bakar yang berkualitas rendah sehingga berkontribusi pada perkembangan simpanan karbon berbahaya ini. Bahan Bakar yang berkualitas rendah umumnya jenuh dengan kontaminan yang dapat mengakibatkan kegagalan pengapian pada komponen mesin dan berpengaruh terhadap efisiensi pembakaran secara perlahan dari waktu ke waktu. Disamping menggunakan bahan bakar yang berkualitas rendah kebiasaan mengemudi juga memberikan kontribusi pada penumpukan karbon sehingga menjadi kerak.

Efek kerak karbon akan membuat fungsi mesin menjadi terancam, dan akan menunjukkan gejala yang meliputi:

  • Sensor fouling yang gagal
  • Asap hitam dari knalpot
  • Penurunan kinerja mesin
  • Silinder pada mesin yang menipis.

Cara Mencegah Kerak Karbon Menumpuk

Perawatan untuk mencegah efek kerak karbon dilakukan melalui perawatan perawatan mesin. Oleh karena itu, cara terbaik untuk mencegah efek kerak karbon yang paling utama adalah menggunakan bahan bakar berkualitas pada mesin kendaraan untuk beroperasi. Tindakan pencegahan harus dilakukan secara rutin untuk memastikan mesin dapat dijalankan dengan menggunakan bahan bakar yang sesuai RON.

Sama pentingnya untuk merawat mesin dengan benar, seperti dengan melakukan penggantian oli secara teratur dan oli yang direkomendasikan oleh pabrik. Selanjutnya adalah menyesuaikan dosis bahan bakar dengan campuran aditif lainnya hingga menggunakan sistem perawatan bahan bakar khusus pada tangki bahan bakar eceran.

Aditif bahan bakar seperti AFC, sangat bagus untuk meningkatkan performa pembakaran dan meningkatkan efisiensi, sehingga menghasilkan pengurangan deposit mesin di sebagian besar desain mesin. Sementara itu, untuk efek kerak karbon dari penumpukan karbon, terdapat sejumlah solusi yang dapat bekerja untuk menghilangkan kerak karbon yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, penggunaan aditif bahan bakar khusus dan perawatan bahan bakar juga akan membantu mesin dalam menghilangkan endapan ini. Pada mesin injeksi langsung, di mana penumpukan karbon bisa menjadi ekstrem, pembersihan katup masuk secara berkala juga disertakan sebagai item perawatan mesin yang sangat direkomendasikan.

Kerak karbon yang menumpuk di ruang pembakaran ini juga dapat dibersihkan, salah satunya melalui layanan Jet Clean di Dokter Mobil. Jet Clean merupakan proses pembersihan berbagai komponen di ruang pembakaran dari kerak karbon yang menumpuk menggunakan cairan khusus tanpa harus membongkar seluruh komponen mesin. Berbagai komponen di ruang pembakaran akan dibersihkan secara menyeluruh. Selain dibersihkan, mobil Anda pun akan diperiksa di 32 titik secara GRATIS, sehingga Anda akan mengetahui dengan pasti jika terdapat komponen mobil yang berpotensi mengalami kerusakan.

Penutup

Demikian, efek kerak karbon yang paling merugikan adalah pengaruhnya terhadap mesin mobil. Untuk itu ada baiknya mengirim mobil Anda ke bengkel terpercaya seperti layanan Jet Clean di Dokter Mobil. Proses pembersihan akan dilakukan secara menyeluruh di berbagai komponen ruang pembakaran sehingga kerak karbon akan luruh secara maksimal dan tak menimbulkan permasalahan kembali akibat ruang pembakaran yang kotor akibat kerak karbon.

FAQ Seputar Efek Kerak Karbon di Ruang Pembakaran Mobil

1. Bagaimana cara paling efektif untuk mencegah penumpukan kerak karbon sejak awal, selain hanya menggunakan bahan bakar berkualitas tinggi?

Selain memilih bahan bakar berkualitas tinggi yang punya aditif pembersih, ada beberapa kebiasaan dan tindakan proaktif yang bisa kamu lakukan untuk mencegah penumpukan kerak karbon sejak awal.

Pertama, jangan sering-sering mengemudi dengan putaran mesin rendah (RPM rendah) dalam waktu lama, apalagi kalau mobilmu sering terjebak macet. Sesekali, cobalah untuk membawa mobilmu berjalan di jalan tol atau jalanan sepi di mana kamu bisa memacu mobil pada putaran mesin yang sedikit lebih tinggi secara aman dan dalam waktu singkat. Ini membantu “membakar” deposit karbon yang mungkin mulai terbentuk.

Kedua, lakukan perawatan rutin sesuai jadwal pabrikan. Ini termasuk ganti oli dan filter secara teratur. Oli yang bersih dan filter yang tidak tersumbat akan memastikan pembakaran yang lebih efisien dan mengurangi risiko terbentuknya kerak.

Ketiga, hindari idling (mesin menyala saat mobil diam) terlalu lama. Ketika mobil idling, proses pembakaran tidak seefisien saat mobil bergerak, yang bisa mempercepat pembentukan kerak karbon. Kalau kamu harus berhenti lama, lebih baik matikan mesin.

2. Apakah ada perbedaan metode pembersihan kerak karbon yang direkomendasikan untuk mesin bensin dan mesin diesel, mengingat perbedaan cara kerja kedua jenis mesin ini?

Betul sekali, ada perbedaan metode pembersihan kerak karbon yang direkomendasikan antara mesin bensin dan mesin diesel, terutama karena perbedaan cara kerjanya.

Untuk mesin bensin, terutama yang menggunakan teknologi Direct Injection (GDI), penumpukan kerak karbon sering terjadi pada bagian belakang katup intake. Metode yang efektif untuk ini adalah walnut blasting, di mana butiran cangkang kenari disemprotkan dengan tekanan tinggi untuk menghilangkan kerak secara fisik tanpa merusak komponen. Selain itu, ada juga metode carbon cleaner cair yang disuntikkan langsung ke intake manifold atau melalui tangki bahan bakar, yang akan melarutkan kerak.

Sementara itu, pada mesin diesel, kerak karbon biasanya lebih banyak menumpuk di area EGR valve, intake manifold, turbo, dan filter partikulat diesel (DPF) pada mobil diesel modern. Metode pembersihan sering melibatkan pembersihan manual (bongkar pasang) untuk EGR valve dan intake manifold, serta regenerasi paksa atau pembersihan khusus untuk DPF.

Penggunaan carbon cleaner cair yang diformulasikan khusus untuk diesel juga umum digunakan untuk melarutkan deposit pada sistem injeksi dan ruang bakar. Jadi, pemilihan metode pembersihan sangat bergantung pada jenis mesin dan lokasi penumpukan kerak.

3. Berapa estimasi biaya rata-rata untuk melakukan pembersihan kerak karbon di bengkel, dan apakah ada perbedaan biaya signifikan antara metode pembersihan yang berbeda (misalnya walnut blasting vs. carbon cleaner cair)?

Estimasi biaya untuk pembersihan kerak karbon di bengkel memang bervariasi tergantung pada metode, jenis mobil, dan bengkelnya.

Untuk metode carbon cleaner cair yang disuntikkan atau dicampurkan ke tangki bahan bakar, biayanya biasanya paling terjangkau, berkisar antara Rp 200 ribu hingga Rp 700 ribu, tergantung jenis cairan dan layanan yang diberikan. Ini adalah opsi paling ekonomis dan seringkali bisa dilakukan sebagai bagian dari servis rutin.

Namun, untuk metode yang lebih intensif seperti walnut blasting (khususnya untuk mesin bensin GDI) atau pembersihan intake manifold dan EGR valve secara manual (bongkar pasang) pada diesel, biayanya bisa jauh lebih tinggi.

Ini karena prosesnya lebih rumit, membutuhkan alat khusus, dan waktu pengerjaan yang lebih lama. Biaya untuk metode ini bisa berkisar antara Rp 1 juta hingga Rp 3 juta atau bahkan lebih, tergantung kompleksitas mesin dan komponen yang perlu dibongkar. Jadi, memang ada perbedaan biaya yang signifikan antara metode yang berbeda.

4. Selain performa mesin, apakah kerak karbon juga bisa berdampak negatif pada komponen lain di luar mesin utama, seperti sistem knalpot, sensor, atau katalisator?

Benar sekali! Kerak karbon tidak hanya berdampak pada performa mesin utama, tapi juga bisa berdampak negatif pada komponen lain di luar mesin, terutama yang terkait dengan sistem pembuangan.

Salah satu komponen yang sangat rentan adalah sensor oksigen (O2 sensor). Kerak karbon atau sisa pembakaran yang tidak sempurna bisa menempel pada sensor ini, membuatnya memberikan pembacaan yang tidak akurat ke ECU (Engine Control Unit). Akibatnya, sistem injeksi bahan bakar jadi salah mengukur campuran udara-bahan bakar, yang justru bisa memperburuk pembakaran dan performa.

Selain itu, katalisator (catalytic converter) juga sangat terpengaruh. Kerak karbon yang terbawa oleh gas buang bisa menyumbat pori-pori katalisator. Ketika katalisator tersumbat, aliran gas buang jadi terhambat, yang menyebabkan peningkatan tekanan balik (back pressure) di knalpot.

Ini tidak hanya menurunkan performa mesin, tapi juga bisa membuat mesin bekerja lebih keras, meningkatkan konsumsi bahan bakar, dan bahkan merusak katalisator itu sendiri (yang harganya mahal). Dalam jangka panjang, bahkan sistem knalpot secara keseluruhan bisa terpengaruh karena aliran gas buang yang tidak lancar.

5. Seberapa sering idealnya mobil harus dibersihkan keraknya, atau apakah ada indikator tertentu yang bisa saya perhatikan untuk tahu kapan mobil saya membutuhkan carbon cleaning?

Tidak ada jadwal pasti seberapa sering mobil harus dibersihkan keraknya, karena ini sangat tergantung pada kebiasaan mengemudi, jenis mobil, dan kualitas bahan bakar yang digunakan. Namun, secara umum, banyak ahli merekomendasikan pembersihan kerak karbon setiap 20.000 hingga 40.000 kilometer, terutama jika kamu sering berkendara di kota atau mengalami kemacetan parah.

Ada beberapa indikator yang bisa kamu perhatikan untuk tahu kapan mobilmu mungkin membutuhkan carbon cleaning:

  1. Penurunan Performa: Mobil terasa kurang bertenaga, akselerasi lambat, atau sulit menanjak.
  2. Konsumsi Bahan Bakar Boros: Jika kamu merasa mobilmu jadi lebih sering “haus” bensin atau solar dari biasanya.
  3. Suara Mesin Kasar: Mesin terdengar lebih berisik, kasar, atau ada suara “ngelitik” (knocking) yang tidak biasa.
  4. Getaran Mesin Tidak Normal: Mesin terasa bergetar hebat, terutama saat idle atau saat akselerasi.
  5. Asap Knalpot Berlebihan: Asap knalpot yang lebih tebal dari biasanya, terutama berwarna hitam (diesel) atau abu-abu/biru (bensin).
  6. Lampu Indikator Mesin Menyala: Kadang, penumpukan kerak yang parah bisa memicu Check Engine Light karena gangguan pada sensor atau sistem pembakaran.

Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!

Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin


Klaim Promo Sekarang!

Penulis Sejak Sept 2021