11 Komponen Kopling Mobil yang Paling Vital

Mengetahui komponen kopling adalah salah satu hal penting yang harus dilakukan oleh pemilik mobil, khususnya mobil manual.

Kopling sendiri merupakan suatu komponen mobil yang fungsinya adalah menghubungkan roda gigi transmisi dan poros pada mobil.

Fungsinya yaitu menjadikan roda belakang mobil bisa bergerak.

Manfaat kopling pada mobil yaitu untuk mengubah tingkat kecepatan mesin mobil sehingga dapat diatur sesuai dengan keinginan pengendara.

Selain mengetahui komponen pada kopling, pengendara mobil atau pemilik mobil juga harus mengetahui bahwa jenis dan juga fungsi kopling itu beragam.

Hal ini disesuaikan dengan desain mobil yang sedang digunakan.

Jadi tidak semua mobil menggunakan jenis kopling yang sama.

Hal ini karena dalam dunia otomotif, kopling selalu dikembangkan dan ditambah dengan berbagai elemen.

Tujuannya adalah agar performa mobil menjadi lebih paripurna.

Berbagai Komponen Kopling Mobil

Kopling merupakan suatu rangkaian mekanis pada mobil yang tersusun dari banyak komponen kopling dan komponen ini saling berhubungan.

Pada kopling mobil manual, ada sebanyak 11 komponen pada kopling. Berikut daftarnya :

1. Pedal Kopling

Pedal kopling dalam komponen kopling mobil yang fungsinya seperti sebuah sistem input, yang mana saat digunakan akan diterjemahkan pada pengendali kopling.

Cara kerja pedal kopling ini sama dengan tuas pengungkit.

Jadi pada bagian pangkal pedal ada suatu engsel yang mana dia terhubung dengan push rod.

Push rod di sini, dia fungsinya menghubungkan pedal kopling dengan piston master silinder kopling mobil.

Pedal kopling mobil dapat diatur tingginya sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan oleh pengemudi mobil.

Jadi ketika pengemudi merasa pedal kopling terlalu tinggi atau sulit untuk digapai oleh kaki saat diinjak, maka pengemudi dapat maka pengemudi dapat melakukan pengaturan ulang pada pedal kopling.

Dalam berkendara, antara kenyamanan pengemudi saat menginjak kopling sangat berpengaruh terhadap keselamatan selama berkendara.

Maka dari itu pengemudi harus benar-benar mengatur pedal kopling agar bisa digunakan dengan nyaman selama berkendara.

2. Master Silinder Kopling

Komponen kopling mobil yang kedua ada yang dinamakan dengan master silinder kopling.

Fungsi dari master silinder kopling ini adalah sebagai pengubah tenaga mekanis.

Dia akan mengubah tenaga dari pedal menjadi tenaga hidrolik.

Master silinder kopling pada mobil telah dilengkapi oleh sebuah piston.

Selain itu master silinder kopling juga terhubung pada sistem rem lewat selang minyak rem.

Komponen pada kepala silinder kopling mempunyai water jacket, yang mana manfaatnya adalah sebagai saluran air pendingin.

Gunanya yaitu untuk mendinginkan mesin.

Jadi mesin akan terhindar dari mengalami overheat.

3. Master Silinder Kopling Atas

Master silinder kopling yang telah disebutkan pada poin 2, dibagi menjadi dua yaitu master silinder kopling atas dan master silinder kopling bawah.

Komponen kopling mobil pertama yang kita akan bahas master silinder kopling atas.

Jadi master silinder kopling atas ini ini akan terhubung secara langsung oleh sebuah bagian.

Sehingga fungsinya itu untuk menerima tekanan yang berasal dari pedal kopling.

Tekanan ini kemudian akan diteruskan kepada master silinder kopling bawah.

Saluran penerusannya yaitu melalui fluida atau sebuah cairan khusus.

Fluida ini fungsinya sangat penting dalam sistem kerja kopling.

Baca Juga: Kopling Mobil Berat? Ini Penyebab dan Solusinya!

4. Master Silinder Kopling Bawah

Kemudian komponen kopling mobil yang keempat ada master silinder kopling bawah.

Seperti yang telah disebutkan pada poin 3, yang mana fungsi silinder kopling bawah adalah untuk menerima tekanan yang berasal dari master silinder kopling atas.

Dan tekanan ini disalurkan oleh sebuah cairan khusus yang dinamakan fluida.

Dari master silinder kopling bawah ini baru kemudian tekanan akan diteruskan ke release fork atau nama lainnya adalah garpu pembebas.

Jadi fungsi dari garpu pembebas ini adalah sebagai media yang fungsinya untuk mendorong.

5. Aktuator Silinder

Kemudian yang kelima dari komponen kopling mobil ada aktuator silinder.

Aktuator silinder ini adalah komponen yang berada di bagian dalam master silinder kopling.

Fungsi dari komponen yang satu ini adalah sebagai pengubah tekanan dari hidrolik untuk kembali dijadikan menjadi tenaga mekanis.

Jika dirumuskan, ada 2 jenis aktuator silinder yang biasanya dipakai pada mobil.

Yaitu, tipe dalam dan tipe luar.

Sesuai namanya, tipe luar letaknya di luar kopling dan tipe dalam letaknya ada di dalam kopling mobil.

6. Hidrolic Clucth Pipe

Komponen kopling mobil selanjutnya ada pipa hidrolik, yang mana komponen ini bentuknya menyerupai pipa.

Fungsinya adalah sebagai tempat untuk mengalirnya tekanan hidrolik.

Pipa ini biasanya dibuat dari bahan mika namun ada beberapa yang menggunakan bahan besi.

Bahan mika biasanya dipilih karena dia kuat namun ringan, sedangkan untuk melepaskan pipa ini kita harus berhati-hati karena pipa ini biasanya akan sangat rapuh.

7. Garpu Pembebas

Garpu pembebas adalah komponen kopling mobil yang mana fungsinya untuk mengubah tenaga mekanis yang berasal dari actuator silinder.

Garpu pembebas cara kerjanya adalah menggunakan prinsip pedal kopling, yaitu mengungkit.

Tekanan yang dihasilkan oleh garpu pembebas biasanya dipengaruhi oleh panjang garpu.

Dan panjang garpu ini biasanya akan ditentukan oleh jenis mobil.

Baca Juga: Solusi Tepat Mengatasi Mesin Mobil Kasar Tanpa Ribet

8. Release Bearing

Tekanan yang asalnya dari garpu pembebas akan disalurkan oleh release bearing.

Dari sini kemudian tekanan akan digunakan untuk menekan pada pegas diafragma.

Bentuk dari komponen kopling mobil satu ini seperti cincin yang sangat tebal.

9. Pelat Penekan

Sesuai dengan namanya, komponen di kopling yang dinamakan plat penekan.

Ini fungsinya adalah sebagai alat penekan pada plat dan akan meneruskan tekanan dari friction plate pada kampas kopling.

Dengan proses ini, kampas kopling mobil akan terhimpit pada roda.

Bentuk dari plat penekan ini seperti piring yang bahannya adalah besi tuang dengan memiliki lubang pada bagian tengah. Kemudian pelat penekan ini dalam fungsinya akan berputar seiring dengan putaran gigi primer kopling.

10. Tutup Kopling

Bagian komponen kopling mobil yang selanjutnya ada tutup kopling.

Tutup kopling ini akan melindungi komponen-komponen lain yang berada dalam kopling.

Letak dari tutup kopling ini adalah menyelimuti kampas kopling dan dia akan terhubung langsung dengan roda gila pada komponen pada kopling.

Jadi tutup kopling ini akan berputar seiring dengan perputaran roda.

11. Pelat Kopling

Komponen kopling mobil yang terakhir ada pelat kopling.

Fungsi dari pelat kopling adalah menerima putaran mesin agar dapat diteruskan ke transmisi.

Jika pelat kopling kondisinya optimal, komponen ini akan mampu meneruskan putaran mesin dengan halus.

Sehingga, pelat kopling dibuat dari material yang kuat, seperti baja dan dilapisi bantalan kampas.

Untuk posisinya, pelat kopling berada di sebelah pelat penekan dan roda gila.

Ketika kopling berfungsi, pelat kopling akan terhimpit pelat penekan dan roda gila, sehingga putaran mesin dapat terhubung.

Jika kopling tidak berfungsi, pelat kopling akan terlepas dari pelat penekan dan roda gila.

Menariknya lagi, ada komponen-komponen lain di dalam pelat kopling, seperti:

• Disc Plate
• Clutch Hub
• Kampas Kopling
• Rivet/Paku Keling
• Torsion Dumper
• Cushion Plate

Baca Juga: Cara Kerja Kopling Hidrolik

Mengatasi Masalah pada Kopling

Biasanya ada tiga masalah yang sering terjadi pada kopling.

Yang pertama adalah ketika kopling menggelincir, hal ini terjadi karena permukaan kopling mengalami keausan.

Kemudian yang kedua ada getaran atau gesekan yang kasar pada komponen kopling di sini mobil akan terasa seolah bergetar.

Lalu yang terakhir adalah bunyi gemeretak yang biasanya terjadi saat gigi transmisi dipindahkan.

Untuk mengatasi segala permasalahan komponen mobil kamu, Dokter Mobil menjadi salah satu bengkel yang sangat direkomendasikan.

Tertarik untuk coba?

Kamu bisa langsung klik tombol reservasi di bawah ini!