Key Takeaway:
Gejala mobil pincang bisa disebabkan oleh kerusakan pada koil dan busi, yang dapat berdampak buruk pada performa mesin.
Untuk mencegahnya, perlu melakukan perawatan tune up secara berkala.
Pertanyaan:
Apa yang menyebabkan gejala mobil pincang dan bagaimana cara memperbaikinya?
Jawaban:
Mobil pincang dapat terjadi jika satu atau dua silinder tidak bekerja optimal dalam ruang pembakaran, disebabkan oleh kerusakan pada koil, kabel busi, atau busi.
Untuk memperbaikinya, ganti koil dan busi yang rusak dengan yang baru, dan lakukan perawatan tune up secara berkala.
Selain brebet dan ngelitik, mobil pincang juga sering dikeluhkan oleh pengguna. Performa mobil bisa menurun karena perawatan yang tidak maksimal.
Pincang terjadi jika satu atau dua silinder tidak bekerja optimal. Penyebabnya bisa koil mati, kabel busi rusak, atau busi mati.
Gejala mobil pincang berbahaya dan dapat merusak komponen mesin.
Reservasi Sekarang
Halo Domo Lovers 👋, reservasi sekarang juga untuk mendapatkan promo menarik dari kami,
cs kami akan membalas secepat mungkin ❤️
Koil dan busi yang rusak dapat membuat komponen lain bekerja ekstra, menyebabkan pincang.
Solusinya, ganti koil dan busi yang rusak. Jangan lupa lakukan perawatan tune up berkala.
Ini Bahaya Mesin Pincang
Gejala mobil pincang ternyata berbahaya bila dipaksakan terus bekerja, sebab dampaknya berupa getaran hebat pada mesin sehingga muncul suara bising tertentu.
Getaran inilah yang membuat beberapa komponen mesin mengalami kerusakan berimbas pada gasket atau paking mesin.
Jangan dibiarkan pincang dalam waktu lama, sebab kinerja mesin terutama ruang pembakaran menjadi terganggu.
Umumnya, mobil pincang disebabkan oleh koil dan busi.
Koil dan busi memiliki jumlah yang berbeda dalam tiap jenis mobil.
Nah, ketahui ini.
Jika salah satu part koil maupun busi yang sudah rusak, maka koil dan busi lainnya yang belum rusak menjadi bekerja lebih ekstra dalam menjalankan mesin.
Inilah pemicu mobil pincang sebab keseluruhan elemen tidak dapat bekerja secara optimal.
Gejala Lain Mobil Pincang Selain Getaran Hebat
Selain getaran hebat pada mesin, beberapa gejala lain dari mobil pincang adalah:
Penurunan Performa Mesin
Ketika mesin mobil mengalami penurunan performa, hal ini sering kali terasa sebagai kehilangan tenaga dan responsifitas.
Anda mungkin merasakan bahwa mobil membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai kecepatan tertentu atau kesulitan saat menanjak.
Penyebab umum dari kondisi ini bisa berupa filter udara yang tersumbat, masalah pada sistem bahan bakar, atau pengapian yang tidak efisien.
Penting untuk melakukan pemeriksaan komprehensif untuk mengidentifikasi sumber masalahnya.
Mesin Brebet
Suara mesin yang kasar dan brebet menunjukkan adanya gangguan pada proses pembakaran.
Ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti busi yang aus, injektor bahan bakar yang kotor, atau timing pengapian yang salah.
Gejala ini tidak boleh diabaikan karena dapat menunjukkan masalah yang lebih serius yang, jika tidak ditangani, dapat menyebabkan kerusakan permanen pada mesin.
Konsumsi Bahan Bakar Meningkat
Peningkatan konsumsi bahan bakar sering kali merupakan indikator bahwa mesin tidak bekerja seefisien mungkin.
Ini bisa terjadi karena sensor oksigen yang rusak, kebocoran pada sistem bahan bakar, atau masalah pada sistem emisi.
Pemeriksaan rutin dan perawatan dapat membantu mengurangi risiko masalah ini dan menjaga efisiensi bahan bakar mobil Anda.
Lampu Check Engine Menyala
Lampu check engine adalah salah satu indikator paling penting dari adanya masalah pada mesin.
Ketika lampu ini menyala, itu berarti sistem diagnostik kendaraan (ECU) telah mendeteksi adanya anomali.
Penyebabnya bisa beragam, mulai dari masalah sederhana seperti tutup bensin yang longgar hingga masalah yang lebih kompleks seperti kegagalan katalitik konverter.
Sangat penting untuk segera membawa mobil ke mekanik profesional untuk diagnostik lebih lanjut.
Knalpot Mengeluarkan Asap Hitam
Asap hitam yang keluar dari knalpot biasanya menandakan adanya pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna.
Ini bisa disebabkan oleh campuran bahan bakar yang terlalu kaya, filter udara yang kotor, atau masalah pada injektor.
Asap hitam juga bisa menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang salah dengan sistem emisi mobil Anda.
Perlu dilakukan pemeriksaan untuk memastikan bahwa semua komponen bekerja dengan baik dan tidak ada kebocoran atau sumbatan.
Risiko Terus Menggunakan Mobil Pincang
Menggunakan mobil pincang dalam kondisi tanpa segera diperbaiki dapat membawa beberapa risiko, antara lain:
Kerusakan Mesin yang Lebih Parah
Mengabaikan gejala mobil pincang dapat menyebabkan kerusakan mesin yang lebih serius.
Misalnya, jika masalah pada sistem pengapian tidak ditangani, hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada komponen mesin lainnya seperti katup atau piston.
Kerusakan ini tidak hanya mempengaruhi performa mesin tetapi juga dapat mengakibatkan biaya perbaikan yang mahal.
Lebih jauh lagi, masalah yang tidak terdeteksi dapat mengurangi umur pakai mesin secara keseluruhan, sehingga mempersingkat masa layanan kendaraan Anda.
Risiko Kecelakaan
Getaran yang tidak terkontrol pada mobil pincang dapat mengganggu keseimbangan kendaraan, membuatnya sulit untuk dikendalikan, terutama pada kecepatan tinggi atau saat melakukan manuver mendadak.
Ini meningkatkan risiko kecelakaan, yang bisa berakibat fatal bagi pengemudi dan penumpang.
Selain itu, getaran yang hebat juga dapat menyebabkan komponen lain menjadi longgar atau rusak, yang menambah potensi bahaya saat berkendara.
Polusi Udara
Ketidaksempurnaan dalam proses pembakaran mesin tidak hanya mempengaruhi efisiensi bahan bakar tetapi juga meningkatkan emisi gas buang yang berbahaya.
Gas-gas ini, seperti karbon monoksida dan hidrokarbon, berkontribusi terhadap polusi udara dan dapat membahayakan kesehatan manusia serta lingkungan.
Dengan memastikan mesin Anda beroperasi dengan baik, Anda tidak hanya menghemat bahan bakar tetapi juga membantu mengurangi jejak karbon kendaraan Anda.
Solusi Memperbaiki Mesin Pincang
Untuk memperbaiki gejala mobil pincang yakni mengganti koil dan busi yang rusak dengan part baru.
Namun, alangkah baiknya bila anda mengganti koil dan busi secara keseluruhan, bukan hanya yang rusak saja.
Hal ini dimaksudkan untuk menyeimbangkan performa agar part lama tidak kalah dengan part baru.
Eits, hal ini tidak berlaku untuk anda yang awam mobil.
Sangat disarankan untuk membawa ke bengkel terdekat, sebab sangat beresiko bila anda bongkar pasang tanpa dipandu yang ahlinya.
Jangan Lupa Lakukan Perawatan Efektif
Agr mobil anda terhindar dari gejala mobil pincang, maka sangat disarankan untuk rajin melakukan perawatan tune up secara berkala, minimal 6 bulan sekali.
Hingga saat ini, masih banyak pengguna mobil yang enggan melakukan perwatan tune up sebab tidak menyadari beragam manfaat yang akan dirasakan.
Manfaat melakukan tune up;
-Terhindar dari asap ngebul
-Bebas knocking (ngelitik), brebet, hingga pincang
-Tarikan lebih luwes atau enteng
-Bahan bakar efisien hingga 30%
Yuk mulai berikan perawatan terbaik untuk kendaraan kesayangan anda agar terhindar dari gejala pincang dan lain sebagainya. Jangan sampai kenyamanan berkendara terenggut hanya karena jarang servis tune up mobil.
Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!
Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin