Power Steering Cepat Rusak? Ketahui Cara Perawatannya

Power steering merupakan salah satu komponen pada mobil yang memiliki peran cukup penting. Jenisnya terdiri dari dua tipe yaitu hidrolik dan elektrik. Secara garis besar fungsi keduanya hampir sama, namun terkait dengan sistem kerjanya ada perbedaan signifikan. Mengingat perannya begitu penting, perlu melakukan perawatan agar tetap berfungsi sepenuhnya tanpa muncul masalah berarti.

Hal-hal yang Dapat Membuat Power Steering Cepat Rusak

Meski terlihat kuat dan jarang terkena masalah terkait fungsinya, namun perlu diketahui jika sebenarnya Power steering sendiri cukup rentan. Oleh sebab itu perlu adanya perawatan ekstra untuk membuatnya awet meskipun sudah lama digunakan. Agar dapat melakukan perawatan secara tepat, ketahui terlebih dahulu beberapa faktor yang membuatnya cepat rusak. Berikut penjelasan lebih lanjutnya:

1. Telat Ganti Oli

Banyak orang lupa mengganti oli karena beberapa faktor mulai dari kesibukan ataupun kelupaan. Perlu diketahui jika kamu sering melakukan tindakan, ini kemungkinan besar akan membuat Power steering lebih mudah rusak serta fungsinya tidak berjalan dengan seharusnya. Hal ini diakibatkan tekanan hidrolisnya kurang baik.

Penggantian oli secara berkala sangat perlu dilakukan utamanya pada mobil yang menggunakan jenis power steering jenis hidrolik. Fungsi dari oli sendiri adalah untuk memberikan tekanan hidrolis pada sistem kerja komponen tersebut ketika pengemudi menjalankan mesinnya. Pastikan untuk rutin memeriksa kondisinya secara berkala dan beri merk oli berkualitas sesuai jenis kendaraan.

2. Tekanan Angin Ban Kurang

Kesalahan yang sering dilakukan namun berakibat fatal lainnya adalah membiarkan ban kekurangan angin. Kerusakan bukan hanya dirasakan pada ban dan velgnya saja melainkan juga power steering. Saat berada dalam kondisi ini, laju mobil menjadi lebih berat sehingga membuat saat dikendarai jalannya lebih lambat dari biasanya.

Memeriksa kondisi ban perlu dilakukan secara berkala guna menghindari terjadinya masalah besar termasuk tiba-tiba pecah ketika dalam perjalanan. Sebab jika dibiarkan daapat membahayakan nyawa penumpangnya serta merusak komponen lainnya. Kerusakan paling parah juga dirasakan pada power steering akibat tarikannya menjadi sangat lambat.

3. Komponen Kaki-kaki Aus

Ada banyak hal-hal kecil yang ternyata berpengaruh besar pada kondisi power steering. Salah satunya yaitu membiarkan kaki aus. Pada kondisi ini, konsentrasi mesin pada mobil akan semakin berat. Alhasil, meningkatkan risiko kerusakan pada komponen tersebut menjadi aus dan akhirnya rusak akibat salah dalam perawatan.

Saat kaki-kaki aus akan memperberat kinerja dari power steering yang jika terus dilakukan secara berulang akan merusak bagian-bagian vital. Agar tidak mengalami masalah lebih berat, pastikan secara berkala untuk memantau tekanan ban. Dengan begitu dapat menghindari kerusakan dini dan kendaraan cenderung tahan lama.

Reservasi Sekarang

Halo Domo Lovers 👋, reservasi sekarang juga untuk mendapatkan promo menarik dari kami,
cs kami akan membalas secepat mungkin ❤️

Reservasi Sekarang

4. Memutar Roda Kemudi Sampai Mentok Terlalu Lama

Sebenarnya ada banyak kegiatan yang mempercepat kerusakannya salah satunya adalah memutar roda kemudi sampai mentok bahan sampi muncul bunyi klak. Apabila hal ini terus dilakukan secara berulang selama kurang lebih 3-5 menit ditakutkan karet rack pinion steer lebih mudah rusak dan akhirnya tidak dapat berfungsi seperti biasanya.

Jika kebiasaan satu ini terus dilakukan, maka kendaraan tidak akan dapat bertahan lama. Pasalnya suhu di rack pinion steer akan meningkat dan menyebabkan karet berisiko robek. Perawatan sangat penting dilakukan secara berkala dengan membawanya ke dokter mobil berkualitas untuk memberikan perlindungan secara maksimal.

5. Posisi Roda Salah Saat Parkir

Ternyata posisi parkir juga dapat mempengaruhi kinerja dari power steering itu sendiri. Guna menghindari masalah yang mungkin saja muncul karena kebiasaan buruk, saat memarkir mobil pastikan untuk meluruskan bagian rodanya. Namun apabila sulit mengaturnya demikian karena keterbatasan lahan, bisa mencari solusi paling aman.

Baca Juga : Bengkel Mesin Mobil Mati Terbaik dan Terpercaya

Cara parkir seperti ini perlu dilakukan terutamanya untuk mobil yang menggunakan power steering jenis rack and pinion. Disebutkan jika menaruh kendaraan dengan posisi ban tidak lurus, dapat memicu terjadinya kebocoran. Pasalnya posisi berbelok dengan durasi lama, akan membuat karet as rack steer mudah robek, alhasil kotoran dari lingkungan masuk ke komponen pentingnya.

6. Sering Melalui Jalan Banjir

Beberapa daerh di Indonesia memag sering jadi langganan banjir, namun perlu diperhatikan sebaiknya kamu tidak menembus air banjir menggunakan mobil jika ingin power steering tetap dalam keadaan optimal. Pertimbangannya adalah meskipun sudah dilapisi oleh karet pelindung anti air, namun masih terdapat kemungkinan dilalui oleh cairan meski dalam takaran sedikit.

Cairan yang berhasil melalui karet pelindung, dapat memicu munculnya karat dan menjadi penyebab korosi. Pada jangka panjang, kerusakan serius akan terjadi pada power steering, lebih parahnya apabila masuk ke pompa atau kompressor, dapat menyebabkannya rentan rusak dan pada akhirnya mengganggu sistem kinerjanya secara signifikan.

Cara Tepat Merawat Power Steering

Banyaknya fungsi dari power steering, tentu sangat penting untuk dilakukan perawatan ekstra dengan tujuan membuatnya lebih tahan lama. Supaya kinerjanya lebih efektif dan efisien kamu bisa memanfaatkan jasa dokter mobil Cirebon. Perusahaan tersebut menyediakan banyak layanan ekslusif termasuk free general check up. Berikut ini penjelasan lebih lanjutnya:

1. Ingat Usia Penggunaan Power Steering

Usia menjadi faktor penentu keoptimalan dari kinerja power steering, untuk itu perlu mengingat berapa lama telah digunakan. Jika perlu kamu dapat mencatatnya agar nantinya apabila tejadi masalah, maka dapat memilih langkah perbaian palig tepat baik dengan menggantinya ataupun sebatas membenahinya saja.

Batas usia penggunaan power steering paling disarankan adalah sekitar 5 tahun, lebih dari itu sangat disarankan untuk menggantinya guna menghindari berbagai dampak buruknya. Perlu diperhatikan,poin ini sebaiknya tidak diabaikan meskipun secara kondisi fisiknya masih terlihat bagus namun tidak menjamin komponen di dalamnya sama baiknya.

2. Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Power Steering di Dokter Mobil

Dewasa ini pengguna mobil pribadi semakin banyak,seiring dengan hal tersebut juga muncul berbagai masalah termasuk pada bagian power steering. Perawatan di dokter mobil bisa menjadi pilihan paling disarankan. Sebab seluruh prosesnya dilakukan oleh tenaga ahli berpengalaman. Bukan hanya itu, juga tersedia beragama layanan yang bisa digunakan sesuai kebutuhan.

Banyaknya dokter mobil yang ada saat ini, seringkali membuat calon pengguna kebingungan menentukan mana paling tepat. Kamu bisa memilih dokter mobil Cirebon sebab memberikan banyak keunggulan. Tidak jarang juga diberikan penawaran menarik pada waktu-waktu tertentu seperti halnya ulang tahun perusahaan.

3. Jangan Melebihi Jarak 10.000 km

Pada beberapa jenis mobil, tidak disarankan digunakan untuk menempuh jarak melebihi 10.000 km guna menghindari kerusakan parah pada bagian power steering nya. Selain itu, jangan memaksakan mobil untuk menerobos jalan banjir jika tidak ingin bagian-bagian vital pada kendaraan terkena karatan.

Baca Juga : Mobil Tarikan Berat? Dokter Mobil Bisa Menjadi Solusinya

Demikian penjelasan terkait dengan hal-hal yang dapat membuat power steering cepat rusak dan cara tepat perawatannya. Perlu diketahui saat ini ada banyak dokter mobil, kamu perlu memilih dengan memeprtimbangkan bebrapa hal terlebihdahulu. Salah satu rekomendasinya adalah dokter mobil Cirebon.