Perawatan mobil setelah turun mesin adalah tahap krusial yang tidak boleh diabaikan.
Saat mesin kendaraan dibongkar untuk diperbaiki atau dimodifikasi, perlu adanya perawatan khusus untuk memastikan performa mesin tetap optimal dan terhindar dari masalah yang merugikan di masa depan.
Dalam artikel ini, kami akan memberikan tips perawatan mobil setelah turun mesin secara mendalam agar performa mobil kesayangan Anda selalu optimal setelah turun mesin.
Daftar isi
ToggleKiat Perawatan Mobil Setelah Turun Mesin
Ada beberapa kiat perawatan mobil setelah turun mesin yang bisa Anda lakukan agar kinerja dan performanya selalun optimal, diantaranya sebagai berikut:
Ganti Oli Mesin secara Tepat
Setelah proses turun mesin, tahap pertama perawatan mobil setelah turun mesin yang wajib dilakukan adalah mengganti oli mesin.
Saat mesin dibongkar, oli lama mungkin telah terkontaminasi oleh kotoran dan serpihan logam dari hasil penggilingan.
Mengganti oli secara rutin adalah langkah penting untuk memastikan bahwa mesin berfungsi dengan lancar dan menghindari gesekan berlebihan yang dapat merusak komponen mesin.
Tetapi perlu diingat, tidak semua oli cocok untuk digunakan setelah turun mesin.
Oli 9 Circle dari Dokter Mobil bisa jadi pilihan tepat untuk Anda pilih.
Reservasi Sekarang
Halo Domo Lovers 👋, reservasi sekarang juga untuk mendapatkan promo menarik dari kami,
cs kami akan membalas secepat mungkin ❤️
Oli 9 Circle secara khusus diproduksi di Jerman dengan meningkatkan nilai TBN-nya (Total Based Number), sehingga oli bisa tahan di suhu tinggi. Cocok untuk iklim tropis Indonesia.
Selain nilai TBN yang tinggi, oli 9 Circle juga memiliki kandungan LOW SAPS (sulfated ash, phosphorus, and sulfur) yang lebih minim emisi.
Periksa Sistem Pendingin secara Mendalam
Proses turun mesin dapat menyebabkan kenaikan suhu pada mesin. Karena itu, penting untuk memeriksa sistem pendingin mobil secara menyeluruh.
Pastikan tidak ada kebocoran pada selang-selang pendingin dan periksa kondisi kipas radiator sebagai kiat perawatan mobil setelah turun mesin.
Kipas radiator berfungsi untuk membantu menjaga suhu mesin agar tetap stabil.
Selain itu, pastikan juga kualitas cairan pendingin yang digunakan. Penggunaan cairan pendingin yang buruk dapat menyebabkan pembentukan kerak atau korosi pada bagian dalam mesin.
Pilih cairan pendingin yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan mobil Anda untuk menjaga sistem pendingin dalam kondisi prima.
Cek Sistem Bahan Bakar secara Teliti
Salah satu komponen yang perlu diperhatikan untuk dilakukan perawatan mobil setelah turun mesin adalah sistem bahan bakar.
Periksa tangki bahan bakar dan jalur bahan bakar untuk memastikan tidak ada kebocoran yang dapat menyebabkan kehilangan bahan bakar dan bahkan risiko kebakaran.
Lakukan pemeriksaan juga pada filter bahan bakar dan pompa bahan bakar.
Filter bahan bakar yang kotor dapat menghambat aliran bahan bakar, sementara pompa bahan bakar yang rusak dapat mengganggu suplai bahan bakar yang stabil.
Pastikan semua komponen sistem bahan bakar berfungsi dengan baik agar mesin dapat beroperasi secara efisien dan performa mobil tetap optimal.
Periksa dan Pastikan Kelistrikan Mobil dalam Kondisi Baik
Kelistrikan mobil merupakan aspek penting yang harus diperiksa dalam perawatan mobil setelah turun mesin. Cek semua kabel dan konektor kelistrikan untuk memastikan tidak ada yang kendor atau rusak.
Kabel yang longgar atau rusak dapat menyebabkan gangguan pada sistem kelistrikan mobil Anda.
Selain itu, pastikan juga kondisi aki dan alternator. Aki yang melemah atau rusak dapat menyebabkan mobil sulit dihidupkan dan sistem kelistrikan lainnya menjadi tidak berfungsi dengan baik.
Sedangkan alternator berfungsi untuk mengisi daya aki saat mobil berjalan.
Jika alternator tidak berfungsi dengan baik, aki dapat cepat habis daya dan mengganggu kinerja kelistrikan mobil secara keseluruhan.
Periksa dan Service Sistem Pengereman secara Terperinci
Komponen sistem pengereman adalah bagian penting yang harus diperiksa dalam perawatan mobil setelah turun mesin.
Pastikan kampas rem dan cakram rem dalam kondisi baik.
Rem yang aus dapat menyebabkan pengereman tidak responsif dan meningkatkan risiko kecelakaan.
Periksa juga sistem hidrolik pengereman dan pastikan tidak ada kebocoran pada selang rem.
Kebocoran pada sistem hidrolik dapat menyebabkan hilangnya tekanan pengereman dan berdampak pada pengereman yang tidak optimal.
Jika ada kebocoran, segera lakukan perbaikan untuk memastikan sistem pengereman berfungsi dengan baik.
Lakukan Pengecekan Sistem Transmisi dengan Teliti
Sistem transmisi adalah jantung dari mobil Anda, oleh karena itu harus mendapatkan perhatian khusus setelah turun mesin.
Periksa kopling, girboks, atau transmisi otomatis untuk memastikan tidak ada masalah atau gejala gangguan sebagai perawatan mobil setelah turun mesin.
Pada mobil dengan transmisi otomatis, pastikan level cairan transmisi dalam batas normal.
Cairan transmisi yang kurang atau berlebihan dapat menyebabkan gangguan pada sistem transmisi dan merusak komponen di dalamnya.
Jika terdapat masalah, segera bawa mobil ke bengkel terpercaya untuk diperiksa dan diperbaiki.
Tetapkan Jadwal Perawatan Rutin dengan Disiplin
Setelah proses turun mesin, penting untuk menerapkan jadwal perawatan rutin dengan disiplin.
Perawatan rutin meliputi ganti oli, servis berkala, dan pemeriksaan komponen-komponen penting mobil.
Pastikan Anda selalu mengikuti panduan dari pabrikan mobil untuk menjaga mobil dalam kondisi prima.
Selain itu, gunakan suku cadang yang asli dan berkualitas tinggi untuk menggantikan bagian yang rusak atau aus.
Suku cadang yang asli memiliki kualitas yang terjamin dan sesuai dengan spesifikasi mobil Anda.
Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!
Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin