service ac mobil

Cara Kerja Sistem AC Mobil Listrik, Beda dengan Konvensional?

Cara Kerja Sistem AC Mobil Listrik

Masih bingung bagaimana cara kerja sistem AC mobil listrik yang membedakannya dengan mobil konvensional? Artikel ini punya jawabannya.

Mobil berbasis listrik kini mendominasi pasar otomotif, menjadi pilihan favorit banyak orang berkat efisiensi tinggi dan dampak lingkungan yang minimal.

Namun, banyak yang bertanya-tanya, apakah cara kerja sistem AC mobil listrik sama dengan mobil konvensional?

Meski mesin mobil listrik tidak memancarkan panas seperti mesin konvensional, mobil-mobil ini tetap memerlukan sistem pemanas dan pendingin yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Cara kerja sistem AC mobil listrik memiliki kesamaan dengan sistem AC pada mobil bertenaga bensin, tetapi ada beberapa hal yang membedakannya.

Lalu, bagaimana sebenarnya cara kerja sistem AC mobil listrik ini? Mari kita telusuri lebih dalam.

Prinsip dan Cara Kerja Sistem AC Mobil Listrik

Cara kerja sistem AC mobil berbasis listrik memiliki prinsip dasar yang serupa dengan AC pada mobil konvensional, yaitu menyediakan sirkulasi udara segar di dalam kabin.

Namun, yang membedakan adalah sumber energi yang digunakan. Pada mobil listrik, sistem AC mendapatkan tenaga dari baterai mobil, bukan dari mesin pembakaran dalam.

Kendaraan listrik dilengkapi dengan baterai sebagai pusat energi, yang tidak hanya menggerakkan motor listrik untuk menggerakkan roda, tetapi juga memberi tenaga pada sistem AC.

Reservasi Sekarang

Halo Domo Lovers 👋, reservasi sekarang juga untuk mendapatkan promo menarik dari kami,
cs kami akan membalas secepat mungkin ❤️

Ada tiga elemen kunci dalam cara kerja sistem AC mobil listrik: kompresor, penukar panas, dan kipas.

Kompresor memiliki tugas utama memampatkan freon pada cara kerja sistem AC mobil listrik.

Setelah itu, freon dialirkan ke penukar panas, tempat udara kabin melewati penukar panas untuk didinginkan. Kipas kemudian memastikan udara dingin tersebar merata di seluruh kabin.

Cara kerja sistem AC mobil listrik tentu memerlukan daya dari baterai, yang bisa mempengaruhi jarak tempuh total mobil.

Namun, inovasi terbaru dalam teknologi AC mobil listrik diciptakan untuk memaksimalkan efisiensi energi dengan cara yang pintar.

Sehingga, penggunaan AC tidak mengurangi jarak tempuh mobil secara signifikan.

AC pada mobil listrik dilengkapi dengan fitur-fitur canggih yang memastikan suhu dan kelembaban di dalam kabin selalu optimal, memberikan pengalaman berkendara yang tak terlupakan bagi penggunanya.

Perbedaan AC Mobil Konvensional dan AC Mobil Listrik

Salah satu aspek yang membedakan mobil konvensional dan mobil listrik adalah sistem AC-nya.

Pada mobil konvensional, AC ditenagai oleh mesin pembakaran dalam, yang menggerakkan kompresor AC. Namun, pada mobil listrik, sumber tenaga untuk AC berasal dari baterai mobil.

Kompresor AC mobil listrik cenderung lebih kompak dan ringan dibandingkan dengan yang ada pada mobil konvensional, sejalan dengan kebutuhan daya yang lebih minimalis.

Sistem pendinginannya pun lebih simpel dan efisien, terdiri dari dua elemen kunci: evaporator dan kondensor.

Oleh sebab itu, bagi pengendara mobil listrik, sangat penting untuk mengoperasikan AC dengan bijaksana agar tidak membebani baterai.

Elemen-elemen Utama AC Mobil Listrik

Meski lebih simpel, sistem AC mobil listrik tetap memiliki beberapa komponen vital, antara lain:

  • Evaporator: Berfungsi menyerap panas dari udara kabin. Udara yang masuk akan melewati evaporator, dan panasnya akan diserap oleh freon.
  • Kondensor: Bertindak sebagai alat penukar panas, membuang panas dari kabin ke udara luar.
  • Kompresor: Mengompres freon yang selanjutnya akan mengalir ke evaporator untuk menyerap panas.
  • Expansion valve: Mengatur aliran freon dari kondensor menuju evaporator.

Baca Juga: Mengetahui Komponen AC Mobil dan Fungsinya

Panduan Perawatan AC Mobil Listrik

Agar AC mobil listrik tetap berfungsi dengan baik, ada beberapa langkah perawatan yang harus diperhatikan:

  • Pembersihan filter udara: Rutin membersihkan filter udara memastikan sirkulasi udara tetap optimal di dalam kabin.
  • Pengecekan tekanan freon: Pastikan tekanan freon sesuai dengan standar yang dianjurkan oleh produsen.
  • Inspeksi komponen AC: Lakukan pemeriksaan berkala pada komponen-komponen AC, seperti evaporator, kondensor, kompresor, dan expansion valve, untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik dan tidak ada kerusakan.
  • Penggunaan AC yang bijak: Menggunakan AC dengan bijak dan efisien akan memastikan daya baterai mobil listrik tidak terkuras dengan cepat.

Cara kerja sistem AC mobil listrik memang berbeda dengan AC mobil konvensional, baik dari segi komponen maupun cara kerjanya.

Misalnya, mobil hybrid memiliki kebutuhan oli kompresor, freon, dan freon yang berbeda dari mobil konvensional.

Oleh karena itu, tidak semua komponen AC mobil konvensional cocok untuk mobil listrik atau hybrid, dan harganya pun bisa lebih mahal.

Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!

Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin


Hubungi CS Sekarang

Ditinjau oleh team teknisi

Penulis Sejak Sept 2021

Dokter Mobil | Bengkel Mobil Terdekat - Spesialis Upgrade Performance - Logo