Aki mobil merupakan salah satu komponen kunci yang memastikan mobil kamu agar dapat berjalan dengan baik dalam kondisi jalan apapun lho!
Kita sering mendengar istilah volt aki mobil, tetapi berapa volt aki mobil yang seharusnya?
Daftar isi
Berapa Volt Aki Mobil
Dalam artikel ini akan menjelaskan segala hal yang perlu kamu ketahui tentang berapa volt aki mobil yang penuh dan berapa volt aki mobil yang dianggap lemah.
Berapa Volt Aki Mobil Penuh
Aki mobil yang penuh adalah kunci untuk memastikan kendaraan kamu selalu siap digunakan.
Volt aki mobil yang penuh bervariasi tergantung pada jenis aki yang digunakan, tetapi secara umum, aki mobil yang penuh memiliki tegangan sekitar 12.6 hingga 12.7 volt.
Ini adalah tegangan yang optimal untuk memulai mesin mobil dengan lancar dan menjalankan berbagai sistem listrik di dalamnya.
Namun, perlu diingat bahwa tegangan aki mobil akan sedikit berfluktuasi tergantung pada suhu.
Pada suhu yang lebih rendah, tegangan aki dapat sedikit turun, sementara pada suhu yang lebih tinggi, tegangan aki dapat sedikit naik.
Oleh karena itu, penting untuk memeriksa volt aki mobil pada kondisi suhu yang normal atau setelah mobil telah duduk selama beberapa waktu.
Jika volt aki mobil kamu berada di kisaran 12.6 hingga 12.7 volt ketika aki dalam keadaan penuh, itu berarti aki kamu dalam kondisi yang baik dan siap digunakan.
Namun, jika tegangan aki turun di bawah 12.6 volt, itu bisa menjadi tanda bahwa aki perlu diisi ulang atau bahkan diganti jika sudah cukup tua.
Berapa Volt Aki Mobil Lemah
Saat berbicara tentang berapa volt aki mobil yang dianggap lemah, kita harus memahami bahwa aki mobil akan kehilangan voltase seiring penggunaan dan waktu.
Tegangan aki yang lemah bisa menjadi masalah serius karena dapat menyebabkan masalah saat menghidupkan mesin mobil atau menjalankan perangkat listrik di dalamnya.
Secara umum, jika volt aki mobil turun di bawah 12.4 volt, itu bisa dianggap sebagai tanda bahwa aki kamu mulai melemah.
Saat tegangan turun lebih jauh, misalnya ke 12 volt atau kurang, kamu mungkin mengalami kesulitan dalam menghidupkan mesin mobil.
Ini adalah saat yang tepat untuk memeriksa aki kamu dan mungkin mempertimbangkan penggantian jika diperlukan.
Namun, penting untuk diingat bahwa beberapa faktor lain juga dapat memengaruhi kinerja aki mobil, seperti kondisi kabel, sistem pengisian, dan suhu lingkungan.
Jika aki kamu tampaknya melemah, sebaiknya periksakan mobil kamu ke bengkel terpercaya untuk mendapatkan diagnosis yang tepat ya!
Baca Juga: Inilah Penjelasan Lengkap mengenai Arus Kelistrikan Mobil, Para Pemilik Kendaraan Wajib Tahu!
Cara Mengecek Volt Aki Mobil
Sekarang kita tahu berapa volt aki mobil yang penuh dan berapa volt yang dianggap lemah, tetapi bagaimana cara kamu memeriksa volt aki mobil kamu?
Berikut adalah langkah-langkah sederhana untuk melakukan pemeriksaan:
-
Matikan Mesin
Pastikan mesin mobil dalam keadaan mati dan semua perangkat listrik dalam keadaan nonaktif.
-
Bersihkan Klem Aki
Pastikan klem aki bersih dari korosi atau kotoran. Klem yang bersih memastikan aliran listrik yang baik.
-
Sambungkan Voltmeter
Sambungkan voltmeter ke terminal positif dan negatif aki. Pastikan voltmeter terpasang dengan benar.
-
Baca Tegangan
Baca tegangan yang ditampilkan pada voltmeter. Ini akan memberi kamu gambaran tentang kondisi aki kamu.
-
Interpretasikan Hasil
Jika tegangan berada dalam kisaran 12.6 hingga 12.7 volt, aki kamu dalam kondisi baik. Namun, jika tegangan turun di bawah 12.4 volt, kamu mungkin perlu mempertimbangkan untuk mengganti aki.
Perawatan Aki Mobil
Untuk menjaga aki mobil kamu dalam kondisi yang baik, ada beberapa tindakan perawatan yang bisa kamu lakukan:
-
Pemeriksaan Rutin
Lakukan pemeriksaan rutin terhadap volt aki mobil kamu, terutama jika kamu sering mengalami masalah dengan penghidupan mesin.
-
Pengisian Tepat
Pastikan aki kamu terisi penuh secara teratur, terutama jika kamu memiliki mobil yang jarang digunakan.
-
Bersihkan Klem
Periksa dan bersihkan klem aki secara berkala untuk memastikan aliran listrik yang baik.
-
Perhatikan Tanda-tanda Lemah
Jika kamu melihat tanda-tanda bahwa aki mulai melemah, segera ambil tindakan untuk menggantinya.
-
Suhu Lingkungan
Hindari meninggalkan mobil dalam suhu yang sangat panas atau sangat dingin, karena ini dapat memengaruhi kinerja aki.
Dengan memahami berapa volt aki mobil yang penuh dan berapa volt aki mobil yang dianggap lemah, kamu dapat lebih mudah merawat dan menjaga kinerja aki mobil kamu.
Ingatlah bahwa aki yang sehat adalah kunci untuk menjalankan mobil dengan lancar dan menghindari masalah yang tidak diinginkan di jalan.
Jaga aki mobil kamu dalam kondisi terbaik untuk perjalanan yang lebih aman dan nyaman.
Demikian tadi pemaparan terkait dengan berapa volt aki mobil yang telah menjawab rasa pernasaran kamu. Semoga ulasan ini bermanfaat ya!
FAQ Seputar Voltase Aki Mobil (Lanjutan):
1. Seberapa besar fluktuasi normal yang bisa terjadi karena suhu, dan pada rentang suhu berapa voltase 12.6-12.7V itu ideal diukur?
Voltase aki memang agak sensitif sama suhu, ini karena reaksi kimianya terpengaruh. Di suhu yang lebih dingin, reaksi kimia di dalam aki melambat, jadi voltasenya bisa terlihat sedikit lebih rendah dari ideal, misalnya turun sekitar 0.1-0.3 Volt tergantung seberapa dingin suhunya.
Sebaliknya, di suhu yang panas banget, voltasenya bisa sedikit lebih tinggi. Nah, angka ideal 12.6-12.7 Volt yang sering disebut sebagai voltase aki penuh itu biasanya diukur pada suhu ruangan atau suhu standar, sekitar 25 derajat Celcius.
Jadi, kalau kamu ukur di pagi yang dingin atau pas cuaca lagi panas terik, wajar kalau angkanya sedikit di luar rentang itu, tapi perbedaannya nggak akan drastis kalau akinya sehat.
2. Selain voltase saat mesin mati, berapa voltase ideal yang seharusnya terbaca pada aki saat mesin mobil menyala? Apa arti jika voltasenya terlalu tinggi atau terlalu rendah saat mesin hidup?
Saat mesin mobil menyala, voltase yang terbaca di terminal aki itu bukan lagi voltase murni aki, tapi voltase dari sistem pengisian, utamanya dari alternator.
Voltase ideal saat mesin menyala itu biasanya ada di kisaran 13.7 sampai 14.7 Volt. Angka ini menunjukkan bahwa alternator bekerja normal mengisi daya aki dan menyuplai listrik untuk semua komponen mobil.
Kalau saat mesin hidup voltasenya di bawah 13 Volt, itu bisa jadi tanda alternator kamu kurang ngisi atau ada masalah di sistem pengisian.
Sebaliknya, kalau voltasenya di atas 15 Volt terus-menerus, itu juga bahaya karena bisa bikin aki overcharge dan merusak komponen elektronik mobil lainnya. Jadi, voltase saat mesin hidup itu indikator kesehatan sistem pengisian mobilmu.
3. Kalau voltase aki sedikit di bawah normal (misalnya 12.3V atau 12.4V) tapi mobil masih bisa dihidupkan, apakah aki itu masih bisa “diselamatkan” hanya dengan dicas, atau itu sudah pasti tanda harus ganti aki? Ada patokan voltase kapan harus ganti?
Voltase 12.3V atau 12.4V saat mesin mati memang menandakan aki tidak dalam kondisi terisi penuh, tapi belum tentu mati total dan harus langsung ganti.
Angka segitu bisa jadi karena mobil jarang dipakai, perjalanan singkat terus-menerus, atau pemakaian listrik saat mesin mati (kayak dengerin radio lama).
Aki di voltase segitu masih mungkin bisa diisi ulang (dicas pakai charger eksternal) dan kembali ke 12.6V atau lebih kalau selnya masih bagus.
Namun, kalau setelah dicas penuh tapi voltasenya cepat turun lagi atau saat distarter mobil jadi ngeden/susah hidup (meskipun voltase statis terlihat lumayan), itu bisa jadi tanda kapasitas aki sudah menurun drastis.
Tidak ada patokan voltase tunggal kapan pasti harus ganti, tapi kalau voltase statis sering di bawah 12.4V meskipun sudah dicas, atau mobil mulai sulit dihidupkan, atau saat diukur pakai alat battery tester (yang bisa tes beban) performanya drop jauh dari standar, itu sudah sinyal kuat aki perlu diganti.
4. Bagaimana cara mengecek voltase aki saat mesin sedang distarter, dan apa makna dari hasil pengukuran voltase pada momen krusial tersebut?
Mengecek voltase saat mesin distarter itu tujuannya beda dengan mengecek voltase statis. Ini untuk melihat kemampuan aki menahan beban berat saat starting dan sering disebut load test sederhana.
Cara ceknya pakai voltmeter atau multimeter yang dicolok ke terminal aki, lalu minta seseorang coba starter mobil (pastikan aman, mobil di netral/parkir dan rem tangan aktif).
Perhatikan penurunan voltase saat starter. Aki yang sehat biasanya nggak akan turun drastis di bawah 9.5 sampai 10 Volt saat cranking atau starter.
Kalau voltasenya langsung anjlok jauh di bawah angka itu (misalnya tinggal 8V atau kurang), itu artinya kemampuan aki untuk memberikan arus besar (CCA – Cold Cranking Amps) sudah lemah, meskipun voltase statisnya mungkin masih terlihat lumayan. Ini indikator kuat bahwa aki sudah soak dan sulit diandalkan untuk start mesin, apalagi saat suhu dingin.
5. Dampak apa yang bisa terjadi pada aki atau sistem kelistrikan mobil secara keseluruhan jika komponen pengisian (alternator) justru menghasilkan voltase yang tidak stabil atau di luar rentang ideal saat mesin menyala?
Alternator itu jantung sistem pengisian mobil. Kalau dia ngasih voltase yang tidak stabil atau di luar rentang 13.7-14.7 Volt saat mesin nyala, dampaknya bisa buruk buat aki maupun komponen listrik lainnya.
Kalau alternator overcharging (voltase terlalu tinggi, di atas 15V), aki bisa kepanasan, cairan elektrolitnya menguap cepat (pada aki basah), sel-selnya rusak, dan umurnya pendek.
Voltase tinggi ini juga bisa merusak ECU (komputer mobil) dan berbagai modul elektronik sensitif lainnya yang harganya bisa mahal.
Sebaliknya, kalau alternator undercharging (voltase terlalu rendah saat mesin nyala), aki tidak terisi penuh dengan baik selama mobil berjalan, akibatnya aki cepat tekor, susah starter, dan komponen listrik lain yang butuh daya stabil juga bisa terpengaruh performanya.
Jadi, kesehatan alternator dan voltase outputnya itu krusial banget buat menjaga aki dan seluruh sistem kelistrikan mobilmu.
Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!
Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin